Digerus COVID-19, Penjualan Mobil Honda Anjlok Sampai 82%
CONTENTS
JAKARTA, Carvaganza.com – Seperti yang sudah diperkirakan, penjualan otomotif Tanah Air bulan April langsung anjlok dihantam pandemi corona (COVID-19). Pelaksanaan PSBB dari pekan kedua Maret hingga April, langsung berdampak pada penjualan mobil. Seperti yang dialami PT Honda Prospect Motor (HPM). Pemegang merek Honda di Indonesia itu menyebutkan penjualan di April turun sampai 82%.
Dalam data penjualan retail mobil Honda bulan lalu tercatat 1.855 unit. Angka ini jauh turun dibandingkan catatan Maret 2020 yang jumlahnya mencapai 10.657 unit. Terdapat penurunannya sekitar 27 persen.
“Memang cukup berat untuk bulan April. Seperti yang diketahui aktivitas konsumen terbatas, perekonomian juga belum pulih dan pasar juga turun sekali. Jadi, pencapaian kami seperti itu,” kata Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, dalam bincang bersama FORWOT, Jumat (8/5/2020) kemarin.
Pun dengan wholesales penurunannya menukik hingga 90 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Kalau untuk wholesale pencapaiannya dibanding tahun lalu hanya 10 persen jadi 1.183 unit," kata Billy.
Kondisi ini menurut Billy tak hanya dialami oleh Honda, tapi juga semua merek. Alhasil, jika ditotal penjualan Honda periode Januari-April 2020 berada di angka 37.033 unit. Melorot dibandingkan periode yang sama tahun lalu dimana angkanya mencapai 50.457 unit. Menurut dia dampak pandemi corona terhadap penjualan HPM tidak bisa dihindari.
Baca juga: Mobil Tetap Prima Di Saat Covid-19, Ini Kemudahan Yang Diberikan Honda
Honda Brio RS
Tingkatkan Layanan
Harus diakui sulit menerapkan startegi apapun di masa seperti itu. Masyarakat mengalihkan priorirasnya pada kebutuhan primer, belum lagi permintaan yang turun dan daya beli melemah. Untuk mengantisipasi penurunan pasar tersebut, Honda memfokuskan strateginya untuk menjaga tingkat pasokan yang sehat ke dealer. Ini dilakukan dengan menghentikan sementara operasi pabrik agar tidak over supply unit. Kemudian meningkatkan layanan purna jual melalui layanan Home Service. Layanan Home Service yang dapat dilakukan di rumah meliputi servis berkala maupun perbaikan ringan, dimana bengkel Honda akan mengirimkan teknisinya untuk melakukan pekerjaan di rumah pelanggan. Sementara untuk servis berkala atau perbaikan yang membutuhkan peralatan khusus, mobil akan dijemput untuk dibawa ke bengkel dan kemudian dikembalikan ke rumah konsumen. "Jadi intinya bagaimana efisiensi bisnis dan pelayanan terhadap konsumen," ucap Billy mengungkapkan langkah yang diambil. Baca juga: Jempol, Honda Beri Servis Gratis untuk Dokter Selama COVID-19Digitalisasi
Ia mengatakan strategi penjualan dengan memaksimalkan platform digital cukup berhasil. Sebelumnya April, sumbangan penjualan dari sektor digital berada di angka 3 persen. Namun pada April mencapai 20 persen. Dari angka ini Honda Brio series masih menjadi penopang penjualan HPM, atau dari total 1.855 unit yang terjual, 966 unit merupakan produk Brio series. Selain itu pengguna layanan servis mobil di rumah atau home service naik. Per April pengguna layanan itu tembus 2.000an unit. “Hal ini jarang sekali terjadi karena konsumen biasanya datang ke dealer,” tuturnya. Dia menyatakan kondisi yang ditimbulkan oleh virus corona menyebabkan perilaku konsumen berubah untuk menyesuaikan dengan situasi normal baru. Menurutnya, layanan purnajual menjadi salah satu sandaran bagi para agen pemegang merek untuk terus meningkatkan kualitas dan kinerja di hilir industri otomotif. “Oleh karena itu pelayanan home service terus kami tingkatkan untuk konsumen yang membutuhkan,” ucapnya. RAJU FEBRIANFeatured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature