Datsun Risers Expedition 2 Sambangi Lampung
LAMPUNG, 14 November 2016 - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) sukses menjalankan Datsun Risers Expedition (DRE) 2 di kota Bandar Lampung dari tanggal 11 - 13 November 2016. Ekspedisi bersama para risers ini sekaligus mempromosikan potensi budaya dan mengeksplorasi kekayaan alam Lampung sekaligus membuktikan ketangguhan Datsun GO dan GO+ Panca.
Menurut Christian Gandawinata, Head of Marketing Datsun Indonesia, DRE 2 hadir untuk mendekatkan Datsun dengan masyarakat di berbagai daerah di nusantara, salah satunya Lampung.
"Tidak hanya sekedar melakukan ekspedisi, sebagai wujud konservasi budaya dan alam kami juga mempelajari berbagai kearifan lokal yang ada di Lampung serta mengunjungi lokasi konservasi satwa untuk memberikan edukasi kepada para risers yang terlibat,” katanya.
Pada DRE 2 kali ini, para peserta berkesempatan bertemu dengan local hero yaitu ibu Siti Rahayu. Beliau berhasil mengembangkan sulam usus, kain sulam tapis khas Lampung menjadi produk yang tembus hingga pasar mancanegara.
Selain mempelajari budaya, para risers juga diajak mengunjungi Taman Purbakala Pugung Raharjo, mengamati satwa menyusuri sungai Way Kanan, hingga melihat aktivitas gajah-gajah liar di Taman Nasional Way Kambas yang telah menjadi kawasan Taman Warisan ASEAN.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan pesta rakyat ‘Datsun Ghering Nyak’, sebuah mini festival yang mengangkat seni dan kebudayaan khas Bandar Lampung. disana turut dihadirkan tarian, permainan, kuliner, dan musik tradisional khas Bandar Lampung.
TITO LISTYADI
Menurut Christian Gandawinata, Head of Marketing Datsun Indonesia, DRE 2 hadir untuk mendekatkan Datsun dengan masyarakat di berbagai daerah di nusantara, salah satunya Lampung.
"Tidak hanya sekedar melakukan ekspedisi, sebagai wujud konservasi budaya dan alam kami juga mempelajari berbagai kearifan lokal yang ada di Lampung serta mengunjungi lokasi konservasi satwa untuk memberikan edukasi kepada para risers yang terlibat,” katanya.
Pada DRE 2 kali ini, para peserta berkesempatan bertemu dengan local hero yaitu ibu Siti Rahayu. Beliau berhasil mengembangkan sulam usus, kain sulam tapis khas Lampung menjadi produk yang tembus hingga pasar mancanegara.
Selain mempelajari budaya, para risers juga diajak mengunjungi Taman Purbakala Pugung Raharjo, mengamati satwa menyusuri sungai Way Kanan, hingga melihat aktivitas gajah-gajah liar di Taman Nasional Way Kambas yang telah menjadi kawasan Taman Warisan ASEAN.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan pesta rakyat ‘Datsun Ghering Nyak’, sebuah mini festival yang mengangkat seni dan kebudayaan khas Bandar Lampung. disana turut dihadirkan tarian, permainan, kuliner, dan musik tradisional khas Bandar Lampung.
TITO LISTYADI
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza