Baru Finish Podium, McLaren Ingin Jual Saham Tim F1

McLaren MCL35
WOKING, Carvaganza.com – McLaren baru saja menikmati kesuksesan meraih podium pada balapan pembuka Formula 1 2020, di Austria. Di balik suka cita itu, McLaren masih alami kesulitan internal akibat dampak dari pandemi COVID-19 beberapa bulan terakhir. Saat ini McLaren masih berusaha mencari investor, termasuk dengan menjual sebagian tim F1-nya.

Pabrikan otomotif di Inggris mengalami efek yang cukup berat pasca masa pandemi, dengan salah satu contoh nyatanya adalah McLaren. Situasi finansial perusahaan menurun, menyusul berhenti sementaranya pabrik dan aktivitas motorsport. Pemasukan dari penjualan mobil dan sponsor stagnan, menyeret McLaren kepada krisis.

Situasi di dalam grup induk sendiri lebih kompleks, dengan terjadi perbedaan tujuan antara divisi Automotive, Racing dan Applied Technologies. Namun pada pekan lalu, situasi sedikit membaik dengan datangnya pinjaman dana dari National Bank of Bahrain, sebanyak £ 150 juta. Saat ini McLaren terus berusaha mencari investor, demi menyelamatkan perusahaannya.



Dilansir oleh Autocar, saat ini McLaren sedang fokus hanya untuk menjual saham minoritas dari divisi Racing, meliputi tim F1. McLaren membantah saat ini ingin menjual juga saham dari divisi Automotive dan Applied Technologies. Sejauh ini hanya divisi Racing yang diberikan lampu hijau untuk dilepas sahamnya.

Informasi terkini soal nilai saham McLaren Group, dua tahun lalu Michael Latifi asal Kanada membeli 10%  saham dengan nilai lebih dari £ 200 juta. Jika tidak asing, Michael Latifi adalah ayah dari Nicholas Latifi, pembalap rookie F1 yang bergabung ke tim Williams tahun ini.

Terkait operasional F1, McLaren berharap pada pembatasan anggaran yang segera diterapkan. Regulasi baru ini berpotensi untuk menghasilkan keuntungan untuk tim. Ada kemungkinan bahwa nilai, dan peningkatan performa tim dapat ikut menaikkan harga saham tim balap.



Berlawanan dengan pernyataan sebelumnya, divisi Applied Technologies justru saat ini sedang didiskusikan untuk dijual juga. Namun hal ini disebut rumit, karena ketergantungannya pada tim balap untuk bisa berkembang. Divisi ini berperan pada penerapan pengolahan data, teknologi, dan kerja tim balap ke industri sehari-hari, khususnya kesehatan dan transportasi.

Dua bulan lalu, McLaren sudah merumahkan atau PHK sebanyak 1.200 pegawai, yang adalah seperempat dari total tenaga kerjanya. Hal tersebut demi memotong anggaran di masa pandemi, yang mayoritasnya datang dari divisi Automotive. Sejauh ini belum ada tenggat waktu yang ditentukan untuk mednapatkan investor baru tim F1, meski kabarnya sudah ada lebih dari satu peminat.

Sumber: Autocar

WAHYU HARIANTONO

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature