Ada 55 Unit Hyundai Ioniq 5 Dipakai Untuk KTT G20 & P20, Statusnya Bagaimana?

JAKARTA, Carvaganza - Telah dipastikan bahwa Hyundai Ioniq 5 akan menjadi armada operasional pada delegasi KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20. Gelaran ini berlangsung pada tanggal 15-16 November 2022. Sebelumnya akan diawali oleh The 8th G20 Parliamentary Speaker Summit (P20) di Jakarta, pekan ini.
Salah satu kendaraan listrik yang akan digunakan adalah Hyundai Ioniq 5. Mobil listrik yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat, itu adalah bentuk dukungan dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID). Setidaknya sebanyak 55 unit mobil sudah disiapkan untuk kelancaran acara P20.
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan, pemilihan Hyundai Ioniq 5 ini merupakan wujud komitmen dan dukungan parlemen untuk terus mengampanyekan program ramah lingkungan dan menghargai karya anak bangsa.
"Selama kegiatan P20 berlangsung, mobilisasi para delegasi akan menggunakan mobil listrik yang juga akan digunakan di G20 November mendatang," ujar Indra, dikutip dari laman resmi dpr.go.id.
Baca Juga: Pesanan Masih Tinggi, Inden dan Stok Hyundai Ioniq 5 Kejar-Kejaran
Pertanyaannya, dengan jumlah mobil sebanyak 55 unit dan harga yang tak murah menyentuh Rp 800 jutaan, bagaimana status kepemilikan Hyundai Ioniq 5 DPR RI? Terkait hal ini, Chief Operating Officer PT HMID, Makmur mengatakan, semua unit Hyundai Ioniq 5 yang sudah ada di DPR masuk dalam bagian dari G20 di bulan depan, dan statusnya adalah dipinjamkan.
"Jadi memang untuk program KTT G20 ini mereka (pemerintah) paling besar eventnya adalah di November. Namun rangkaian sebelumnya juga ada, total keseluruhan itu yang kita support. Dan mobilnya itu semua (55 unit di P20), kita support dengan kendaraan-kendaraan yang kita siapkan," ucap Makmur di kawasan BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (5/10).
Setelah acara selesai, perihal apakah Hyundai Ioniq 5 yang dipinjamkan bakal dijual atau disewa ke DPR RI, Makmur belum bisa menjawab. Saat ini, menurutnya, belum ada keputusan dari pihak HMID maupun DPR RI. Dan untuk diketahui, varian yang dipinjamkan adalah Ioniq 5 Long Range trim paling tinggi (Signature) dengan banderol Rp 859 juta OTR Jakarta per Oktober 2022 ini.
"Itu statusnya pinjam, jadi setelah acara akan dikembalikan. Nanti, tunggu (dijual atau disewa ke DPR), kita juga lagi pikirkan mau seperti apa setelah pemakaiannya. Kita belum putuskan," pungkasnya.
Sementara untuk mobil listrik Hyundai Ioniq sedan yang digunakan oleh Polisi Republik Indonesia untuk pengamanan di KTT G20 statusnya adalah investasi atau dibeli atas nama Polri. "Nantinya (Ioniq sedan) akan jadi kendaraan dinas mereka (Polri), kalau yang lain itu kita hanya pinjamkan seperti Genesis dan Ioniq 5. Untuk yang kepolisian mereka memang investasi di situ," kata Makmur.
Sebagai informasi, untuk semua rangkaian acara tadi, totalnya pihak HMID meminjamkan sebanyak 120 unit lebih mobil listrik Genesis G80 dan 300 unit lebih mobil listrik hasil penjumlahan dari Ioniq sedan dan Ioniq 5. "Jadi itu yang disiapkan, pada dasarnya untuk yang pemerintah tidak ada masalah, kita sudah siapkan semuanya." imbuhnya.
(BANGKIT JAYA / WH)
Baca Juga: Lirik Spesifikasi Citroen e-C4, Calon SUV Listrik Baru di Indonesia
Pelajari lebih lanjut tentang Hyundai Ioniq 5
Mobil Hyundai Lainnya
Hyundai Ioniq 5 Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Hyundai Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature