3M Dukung Kemenhub RI Tingkatkan Keselamatan Jalan Raya
JAKARTA, 5 Desember 2019 – Concern terhadap keselamatan di jalan raya yang cukup memprihatinkan belakangan ini, 3M bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI mengadakan seminar “Towards Safety: Safety Readiness for Highway Networks Rapid Growth in Indonesia”. 3M ingin tingkatkan kesadaran terhadap keselamatan kepada para pihak berewanang terkait.
Seminar ini digelar menyusul penandatangann perjanjian internasional di bidang transportasi, di mana 3M dan Kemenhub RI berdiskusi dan bertukar ide demi meningkatkan keamanan pengguna jalan serta mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas dan angka kematian di dalam negeri.
Pada seminar ini turut hadir Rob McInerney sebagai Chief Executive Officer dari Internasional Road Assesment Programme (iRAP), Shawn Lowry sebagai Global Business Director for 3M’s Transportation Safety Division, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., dari Universitas Gajah Mada, Sigit Irfansyah, ATD., M.Sc., sebagai Direktur Sarana Transportasi Jalan dari Kemenhub RI, serta Audist Subekti, Ph.D,. selaku Director of Transportation and Electronics Business Group 3M Indonesia.
Dengan 2.000 km jalan told an 47.000 km total jalan nasional, Indonesia saat ini menjadi negara dengan jaringan jalan terbesar dan paling berkembang di ASEAN. Menurut data Korlantas, setidaknya 26.000-29.000 jiwa tewas dalam kecelakaan lalu lintas, dengan 104.327 kecelakaan tercatat pada 2017 dan meningkat hingga 107.968 kecelakaan pada tahun 2018.
Sementara menurut Global Status Report on Road Safety 2018 oleh WHO dikatakan 31.282 orang Indonesia meninggal di jalan raya akibat kecelakaan, yang terdiri dari 76% pria dan 24% wanita.
“Mengingat masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas, maka perlu didukung dengan standar keselamatan berkendara yang konsisten dan tegas untuk meningkatkan kepatuhan ketika berkendara,” papar Lowry dalam seminar di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta Pusat, 5 Desember 2019.
“Dengan menerapkan teknologi baru dan memperkenalkan standar keselamatan yang dapat diaplikasikan di fasilitas jalan seperti papan penunjuk arah atau rambu-rambu lalu lintas, maka diharapkan dapat membantu menurunkan angka kecelakaan dan kematian di jalan tol.”
Seminar ini bertujuan membantu tingkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat tentang keselamatan jalan, mengingat pesatnya pertumbuhan jaringan jalan raya khususnya jalan tol di Indonesia. Untuk tujuan ini, 3M beserta Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Kemenhub RI sepakat bahwa teknologi punya peran penting dalam memajukan keselaatan pengguna jalan.
“Melalui Divisi Transportation Safety, 3M berkomitmen untuk terus berinovasi dengan memberikan solusi keselamatan lalu lintas. Salah satunya dengan memperlihatkan solusi mulai dari lembaran reflektif yang sesuai dengan standar ASTM D4956, stiker pemantul cahaya, serta perlengkapan jalan lainnya,” tambah Audist Subekti.
WAHYU HARIANTONO
Seminar ini digelar menyusul penandatangann perjanjian internasional di bidang transportasi, di mana 3M dan Kemenhub RI berdiskusi dan bertukar ide demi meningkatkan keamanan pengguna jalan serta mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas dan angka kematian di dalam negeri.
Pada seminar ini turut hadir Rob McInerney sebagai Chief Executive Officer dari Internasional Road Assesment Programme (iRAP), Shawn Lowry sebagai Global Business Director for 3M’s Transportation Safety Division, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., dari Universitas Gajah Mada, Sigit Irfansyah, ATD., M.Sc., sebagai Direktur Sarana Transportasi Jalan dari Kemenhub RI, serta Audist Subekti, Ph.D,. selaku Director of Transportation and Electronics Business Group 3M Indonesia.
Dengan 2.000 km jalan told an 47.000 km total jalan nasional, Indonesia saat ini menjadi negara dengan jaringan jalan terbesar dan paling berkembang di ASEAN. Menurut data Korlantas, setidaknya 26.000-29.000 jiwa tewas dalam kecelakaan lalu lintas, dengan 104.327 kecelakaan tercatat pada 2017 dan meningkat hingga 107.968 kecelakaan pada tahun 2018.
Sementara menurut Global Status Report on Road Safety 2018 oleh WHO dikatakan 31.282 orang Indonesia meninggal di jalan raya akibat kecelakaan, yang terdiri dari 76% pria dan 24% wanita.
“Mengingat masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas, maka perlu didukung dengan standar keselamatan berkendara yang konsisten dan tegas untuk meningkatkan kepatuhan ketika berkendara,” papar Lowry dalam seminar di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta Pusat, 5 Desember 2019.
“Dengan menerapkan teknologi baru dan memperkenalkan standar keselamatan yang dapat diaplikasikan di fasilitas jalan seperti papan penunjuk arah atau rambu-rambu lalu lintas, maka diharapkan dapat membantu menurunkan angka kecelakaan dan kematian di jalan tol.”
Seminar ini bertujuan membantu tingkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat tentang keselamatan jalan, mengingat pesatnya pertumbuhan jaringan jalan raya khususnya jalan tol di Indonesia. Untuk tujuan ini, 3M beserta Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Kemenhub RI sepakat bahwa teknologi punya peran penting dalam memajukan keselaatan pengguna jalan.
“Melalui Divisi Transportation Safety, 3M berkomitmen untuk terus berinovasi dengan memberikan solusi keselamatan lalu lintas. Salah satunya dengan memperlihatkan solusi mulai dari lembaran reflektif yang sesuai dengan standar ASTM D4956, stiker pemantul cahaya, serta perlengkapan jalan lainnya,” tambah Audist Subekti.
WAHYU HARIANTONO
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature