Wuling Cortez CT Type S, Pilihan Menarik MPV Bermesin Turbo

Wuling Cortez CT Type S, Pilihan Menarik MPV Bermesin Turbo
JAKARTA, Carvaganza.com – Sukses dengan Cortez mesin konvensional, pabrikan Wuling tampaknya gatal untuk terus mengeksplore pasar nasional. Pasar otomotif Indonesia memang sedang genit berkat segala potensi yang dimiliki, terutama jumlah populasi dan pertumbuhan kelas menengah.

New money terus bermekaran sehingga banyak yang ingin memetiknya. Enggak perlu heran, Wuling kembali menggelontorkan model barunya di pasar lokal. Yang terbaru Cortez turbo yang baru dirilis minggu ini.

Bagi Anda pecinta turbo, kehadiran Cortez CT Type S bisa menjadi pilihan dengan harga yang terjangkau. Medium MPV (Multi Purpose Vehicle) ini juga dilengkapi dengan jok kulit dan kursi baris kedua model captain seat. Semua itu bisa Anda miliki dengan harga mulai Rp 209 juta on the road Jakarta. Penasaran kan?



Mobil ini sudah dipasarkan di Indonesia sejak 15 Juli 2020. Berlabel medium MPV termurah, harganya hampir separuh dari kompetitor di kelasnya seperti Toyota Innova Reborn dan lainnya. Bahkan, Wuling Cortez CT Type S dijual lebih murah dari mobil di segmen low MPV seperti Mitsubishi Xpander. Menariknya, Cortez termurah justru punya sejumlah keunggulan dari MPV lain di rentang harga Rp 200 jutaan.

Sebagai perbandingan saja, Mitsubishi Xpander termahal yang dijual Rp 275,1 juta belum dilengkapi dengan lampu utama LED proyektor seperti Cortez CT Type S. Lampu DRL (Day-time Running Light) LED Cortez Type S juga menjadi kelebihan.

Biasanya fitur-fitur unggulan seperti kunci pintar dengan tombol Start-Stop hanya bisa dinikmati pemilik varian termahal. Tapi untungnya Wuling tidak pelit. Produsen mobil asal Cina yang punya pabrik di Jawa Barat ini berikan banyak fitur meski untuk varian termurahnya. Bukan hanya kunci pintar dengan tombol Start-Stop, lihat kabin mobil ini!



Interior dan kelengkapan

Jok kulit sintetis membungkus setiap kursi. Sistem multimedia layar sentuh berukuran 8-inci ditancapkan di tengah dashboard. Head unitnya ini bisa mirroring dengan smartphone dan ada tombol pengaturan audio serta bluetooth telephony di lingkar kemudi. Sistem multimedianya ini sekaligus berfungsi sebagai layar kamera parkir.

Dashboardnya juga didesain menarik, tak polos. Ada motif pola dan dihiasi jam analog di tengah layaknya mobil Eropa berkelas. Layar Multi Information Display (MID) digital yang berukuran cukup besar menampilkan banyak informasi berkendara.

Paling membanggakan dari mobil ini ya konfigurasi kursinya. Mobil ini tersedia dalam dua pilihan, yakni 8-seater dan 7-seater dengan captain seat. Jelas lebih menggoda pilihan yang kedua. Karena selain lebih nyaman duduk terpisah di tengah, tujuh penunmpang tetap dapat diangkut dengan lega. Pilihan pertama sama menguntungkannya, karena bisa megangkut lebih banyak anggota keluarga.

Ini karena dimensi Wuling Cortez CT Type S memang berdimensi besar, bahkan lebih besar dari Toyota Innova. Panjangnya 4.780 mm, lebarnya 1.816 mm dan tingginya 1.755 mm. Hembusan AC pun menjangkau kursi baris ketiga karena tersedia outlet AC untuk penumpang baris kedua dan ketiga. Pengaturannya pun mandiri, lewat tombol dan indikator digital di belakang konsol tengah.



Performa

Urusan mesin sudah disinggung sedikit di awal. Dibantu induksi turbo, mesin berkapasitas 1,5 liter ini menghasilkan tenaga 141,9 PS (140 HP) pada 5.200 rpm dengan torsi puncak 250 Nm pada 1.600-3.600 rpm.

Anda tahu berapa output mesin Toyota Innova bermesin bensin 2,0 liter? Tenaganya 139 PS pada 5.600 rpm dengan torsi puncak 183 Nm pada 4.000 rpm. Jelas ya, performanya tak usah diragukan lagi. Transmisi yang ditawarkan dua pilihan, yakni manual 6-speed dan otomatis CVT (Continuous Variable Transmission). Tersedia mode berkendara ECO untuk versi CVT.



Kekurangan Wuling Cortez CT Type S

Biar imbang, kita bahas juga kekurangannya. Sebagai varian termurah, wajar kalau banyak fitur milik Cortez CT tipe teratas yang ditiadakan. Kalau tidak ya sama saja dong! Dari luar pembedanya jelas lampu utama yang menggunakan bohlam halogen untuk high beam. Cortez CT Type L sudah LED Proyektor seluruhnya. Lampu kabut juga terpaksa dicopot untuk tipe S. Desain velg single tone lebih sederhana, senada dengan gaya hidup sederhana pemilik Cortez Type S.

Di dalam juga banyak lagi fitur yang dihilangkan, seperti sunroof, electric parking brake dengan mode auto hold dan sebagainya. Pengaturan AC Cortez Type S pun lebih sederhana dengan knop putar konvensional. Terakhir dan yang tak kalah penting, ada fitur keselamatan yang dihilangkan. Cortez termurah hanya menyediakan dual SRS Airbag tanpa side airbag yang dimiliki Cortez Type L. Fitur Hill Hold Control juga absen pada Type S.

Untungnya Wuling Cortez Type S tetap dilengkapi dengan sistem deselerasi ABS (Anti-lock Brake System) dan EBD (Electronic Brake-Force Distribution) dan kursi ISOFIX. Rem belakangnya juga sudah cakram bukan drum.

Ada dua varian Wuling Cortez CT Type S yang dijual, yakni varian bertransmisi manual seharga Rp 209 juta dan varian bertransmisi CVT dengan konfigurasi kursi captain seat seharga Rp 233 juta. Singkatnya, Cortez bisa menjadi alternatif pilihan konsumen yang hendak membeli medium MPV yang nyaman dengan fitur lengkap namun hanya punya bujet seharga low MPV.



RIZKI SATRIA

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature