Toyota: Kompetisi Tahun 2018 Makin Berat
JAKARTA, 20 Desember 2017 -- Pasar otomotif nasional tahun 2018 dinilai masih berat dan tidak akan lebih baik dari tahun 2017 ini. Selain pertumbuhan ekonomi yang diproyeksi masih di bawah enam persen persaingan antara pabrikan juga dinilai akan semakin ketat.
President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Yoshihiro Nakata mengatakan kondisi tahun ini tidak akan berbeda jauh tahun depan. “Tahun depan kondisi kurang lebih akan sama. Tidak akan ada big jump dari apa yang dicapai tahun ini,” katanya kepada beberapa media di Jakarta, Selasa (19/12).
Menurut Nakata ekonomi dan otomotif memang tumbuh dan berlanjut tahun depan. Meski demikian persaingan juga akan semakin ketat. "Hampir semua merek mengeluarkan model baru. Kami juga harus siap menghadapi ini," katanya.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat angka wholesales penjualan otomotif nasional selama periode Januari sampai November mencapai angka 994.436 unit. Diperkirakan penjualan nasional hingga akhir tahun tak jauh berbeda dibandingkan tahun lalu di angka 1.050.000 unit.
Ia mengatakan persaingan ketat masih terjadi di segmen kendaraan tujuh penumpang kecil (low multi-purpose vehicle/LMPV) yang memang menjadi pasar terbesar di Indonesia. Tahun ini MPV berada di kisaran 44-45 persen dari tahun lalu sekitar 41-42 persen.
Persaingan makin berat dengan kehadiran pesaing seperti Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero. Nakata maupun Henry Tanoto, Vice President PT TAM yang mendampingi Nakata mengatakan jika kehadiran model-model baru merupakan "ancaman" positif yang mendorong Toyota meningkatkan produk dan layananannya.
“Kendati banyak model baru, pasar tetap tidak bergerak signifikan, model-model baru hanya menggerus porsi pasar model yang sudah ada lebih dulu,” kata dia.
RAJU FEBRIAN
President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Yoshihiro Nakata mengatakan kondisi tahun ini tidak akan berbeda jauh tahun depan. “Tahun depan kondisi kurang lebih akan sama. Tidak akan ada big jump dari apa yang dicapai tahun ini,” katanya kepada beberapa media di Jakarta, Selasa (19/12).
Menurut Nakata ekonomi dan otomotif memang tumbuh dan berlanjut tahun depan. Meski demikian persaingan juga akan semakin ketat. "Hampir semua merek mengeluarkan model baru. Kami juga harus siap menghadapi ini," katanya.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat angka wholesales penjualan otomotif nasional selama periode Januari sampai November mencapai angka 994.436 unit. Diperkirakan penjualan nasional hingga akhir tahun tak jauh berbeda dibandingkan tahun lalu di angka 1.050.000 unit.
Ia mengatakan persaingan ketat masih terjadi di segmen kendaraan tujuh penumpang kecil (low multi-purpose vehicle/LMPV) yang memang menjadi pasar terbesar di Indonesia. Tahun ini MPV berada di kisaran 44-45 persen dari tahun lalu sekitar 41-42 persen.
Persaingan makin berat dengan kehadiran pesaing seperti Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero. Nakata maupun Henry Tanoto, Vice President PT TAM yang mendampingi Nakata mengatakan jika kehadiran model-model baru merupakan "ancaman" positif yang mendorong Toyota meningkatkan produk dan layananannya.
“Kendati banyak model baru, pasar tetap tidak bergerak signifikan, model-model baru hanya menggerus porsi pasar model yang sudah ada lebih dulu,” kata dia.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Toyota Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature