Sukses dengan Stargazer, Hyundai Mungkin Akan Produksi Versi SUVnya

MALANG, Carvaganza – Dua low SUV terlaris di Indonesia, Suzuki XL7 dan Mitsubishi Xpander Cross keduanya dibangun dari basis low MPV populer Suzuki Ertiga dan Xpander. Kedua model itu ditetaskan setelah model mobil keluarganya lebih dulu laris manis dan sangat populer di kalangan konsumen domestik.

Ada kemungkinan Hyundai Stargazer juga bakal dibuatkan versi low SUVnya, mengingat animo masyarakat yang begitu tinggi. Apalagi angka SPK Stargazer sejak diluncurkan sampai sekarang sudah mencapai 4.000 unit. Sebuah pertanda positif bagi kehadiran MPV terbaru Korea tersebut.

Membahas kemungkinan itu, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur tidak membantah. Menurutnya, segala kemungkinan bisa saja terjadi, tergantung seberapa besar permintaan dan kebutuhan dari konsumen. 

 

"Tunggu tanggal mainnya. Kita tunggu input konsumen apakah perlu segmen itu, kalau perlu kita pertimbangkan dan lakukan survei. Intinya kita butuh input lebih dulu," ucap Makmur di sela-sela media test drive Hyundai Stargazer di Malang, Jawa Timur, Rabu (31/8).

Untuk diketahui, Stargazer adalah produk LMPV pertama dari Hyundai yang dikembangkan di Indonesia dan untuk konsumen Indonesia. Dari segi fasilitas pun mereka sudah punya, baik pabrik perakitan hingga tim Research and Development (RnD). Jadi melahirkan Stargazer LSUV rasanya bukanlah perkara sulit untuk jenama asal Negeri Ginseng itu.

"Kita punya RnD dan sudah siap, kalau memang itu perlu tolong berikan kami input dan kami akan pelajari. Jadi tunggu tanggal mainnya," terangnya.

Menanti LSUV Hyundai Stargazer

Seperti produk rival sebelumnya, XL7 dan Xpander Cross, pabrikan masing-masing hanya memberi aksen penguat identitas sebuah mobil tangguh. Seperti contoh meninggikan ground clearance, ubah ukuran velg atau ban, pengaplikasian roof rail, kalibrasi suspensi, revisi minor sektor fascia, hingga pemasangan komponen over fender. 

Tampilan elegan dan sporty yang umumnya ada pada basis LMPV jadi terlihat garang ketika diubah menjadi LSUV. Apalagi secara porsi pasar, mobil jenis SUV terus naik daun dan jadi pilihan konsumen. 

Kehadiran Hyundai Stargazer bervisual SUV patut ditunggu. Dengan respons dan penerimaan LSUV yang positif dari konsumen domestik rasanya ucapan "tunggu tanggal mainnya" dari Makmur bukan cuma candaan belaka.  Anda salah satu yang menantikannya?

Kehadiran Hyundai Stargazer di pasar Indonesia merupakan bentuk komitmen pabrikan Korsel terhadap pasar di Indonesia. Manufaktur otomotif ini telah membangun pabrik yang memiliki kapasitas produksi sampai 200.000 per tahun. Selain memproduksi Stargazer yang dilokalisasi di pabriknya, Hyundai juga menghasilkan mobil listrik pertama yang diproduksi di sini. (BANGKIT JAYA/EK)

Baca juga: Hyundai Stargazer Laris, Dapat 4 Ribuan SPK Dan Dikirim Baru Segini