Sean Gelael Dilarang Pegang HP Selama Race Weekend
JAKARTA, 06 September 2016 - Sean Gelael merupakan pembalap muda asal Indonesia yang kini berlaga pada ajang GP2 Series. Prestasi yang diraih oleh Sean sebagai pembalap baru di GP2 Series cukup bagus hal tersebut dibuktikan dengan podium yang diraih olehnya.
Prestasi yang diraih Sean tak lepas dari dukungan sang ayah yaitu Ricardo Gelael, pengusaha sukses pemilik waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) yang jaringannya terdapat di seluruh Indonesia. Ia mendidik Sean agar tidak menjadi pribadi manja.
Salah satu didikan yang dilakukan Ricardo kepada Sean adalah Ia mendukung keputusan tim untuk melarang Sean memegang smartphone sepanjang race weekend. Ketetapan itu dibuat untuk memperkuat fokus Sean selama weekend race agar perhatiannya tidak terdistraksi. Selain dilarang menggunakan HP, Sean juga wajib bangun pagi dan melakukan olahraga selama dua jam sebelum datang ke sirkuit untuk menjalani latihan. Usai weekend race, Sean baru boleh menggunakan Smartphonenya kembali.
“Menjadi pembalap itu adalah profesi yang berat dan tidak mudah. Seorang pembalap harus ditempa baik fisik dan mental. Selain ditempa selama race weekend, Sean juga harus berolahraga setiap hari kecuali hari Minggu, jika tidak ada balapan. Ia berolahraga sehari 4 jam, pagi 2 jam dan siang 2 jam,” ujar Ricardo.
TITO LISTYADI
Prestasi yang diraih Sean tak lepas dari dukungan sang ayah yaitu Ricardo Gelael, pengusaha sukses pemilik waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) yang jaringannya terdapat di seluruh Indonesia. Ia mendidik Sean agar tidak menjadi pribadi manja.
Salah satu didikan yang dilakukan Ricardo kepada Sean adalah Ia mendukung keputusan tim untuk melarang Sean memegang smartphone sepanjang race weekend. Ketetapan itu dibuat untuk memperkuat fokus Sean selama weekend race agar perhatiannya tidak terdistraksi. Selain dilarang menggunakan HP, Sean juga wajib bangun pagi dan melakukan olahraga selama dua jam sebelum datang ke sirkuit untuk menjalani latihan. Usai weekend race, Sean baru boleh menggunakan Smartphonenya kembali.
“Menjadi pembalap itu adalah profesi yang berat dan tidak mudah. Seorang pembalap harus ditempa baik fisik dan mental. Selain ditempa selama race weekend, Sean juga harus berolahraga setiap hari kecuali hari Minggu, jika tidak ada balapan. Ia berolahraga sehari 4 jam, pagi 2 jam dan siang 2 jam,” ujar Ricardo.
TITO LISTYADI
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature