Punya QR-Code, Kaca Film LLumar Tidak Dapat Dipalsukan
JAKARTA, 4 Mei 2017 -- Banyak yang beranggapan bahwa semakin gelap kaca film, berarti kemampuan menyerap panasnya semakin bagus. Tapi ternyata antara kegelapan dan kemampuan menyerap panas tidak saling berhubungan.
"Kacanya itu bening tak berarti kemampuan memantulkan panas itu jelek ketimbang yang lebih gelap kan ada orang punya persepsi kaca film semakin gelap semakin bagus menolak panas," ungkap Marketing Manager PT Jaya Kreasi Indonesia, Herrys Winata.
Sebagai distributor kaca film Llumar di Indonesia, Herrys menambahkan saat ini kaca film yang sering diminta konsumen adalah bening dari depan namun kemampuan menolak juga mumpuni.
"Jadi sekarang banyak konsumen juga yang menginginkan see through jadi orang dari luar bisa melihat ke dalam ketika mengendarai kendaraan tapi mereka mendapatkan kemampuan tolak panas dan UV-nya itu bagus," tambah Herrys.
Llumar adalah produk kaca film yang diproduksi oleh pabrik CPFilms di Martinsville, Virginia, Amerika Serikat. Eastman, prinsipal yang memproduksi Llumar, sudah berdiri sejak 1955 dan memiliki pabrik kaca film terbesar di dunia. Pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 55 ribu meter persegi dengan kapasitas produksi 28 juta meter persegi kaca film setiap tahunnya.
“Mulai sekarang kaca film kami, Llumar dan CPF1 punya QR-Code yang diprint pada produk. QR-Code ini bisa dibaca pakai aplikasi scanner QR-Code apa saja dari hape Android atau iPhone,” lanjut Herrys. Menurutnya, inovasi teknologi berbasis QR-Code ini, digunakan untuk menjamin keaslian produk yang terpasang.
VALDO PRAHARA
"Kacanya itu bening tak berarti kemampuan memantulkan panas itu jelek ketimbang yang lebih gelap kan ada orang punya persepsi kaca film semakin gelap semakin bagus menolak panas," ungkap Marketing Manager PT Jaya Kreasi Indonesia, Herrys Winata.
Sebagai distributor kaca film Llumar di Indonesia, Herrys menambahkan saat ini kaca film yang sering diminta konsumen adalah bening dari depan namun kemampuan menolak juga mumpuni.
"Jadi sekarang banyak konsumen juga yang menginginkan see through jadi orang dari luar bisa melihat ke dalam ketika mengendarai kendaraan tapi mereka mendapatkan kemampuan tolak panas dan UV-nya itu bagus," tambah Herrys.
Llumar adalah produk kaca film yang diproduksi oleh pabrik CPFilms di Martinsville, Virginia, Amerika Serikat. Eastman, prinsipal yang memproduksi Llumar, sudah berdiri sejak 1955 dan memiliki pabrik kaca film terbesar di dunia. Pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 55 ribu meter persegi dengan kapasitas produksi 28 juta meter persegi kaca film setiap tahunnya.
“Mulai sekarang kaca film kami, Llumar dan CPF1 punya QR-Code yang diprint pada produk. QR-Code ini bisa dibaca pakai aplikasi scanner QR-Code apa saja dari hape Android atau iPhone,” lanjut Herrys. Menurutnya, inovasi teknologi berbasis QR-Code ini, digunakan untuk menjamin keaslian produk yang terpasang.
VALDO PRAHARA
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature