Punya Pabrik di Indonesia, Hyundai Lirik Peluang Jual Mobil Listrik Murah

Hyundai Ioniq 5 IIMS 2023

JAKARTA, Carvaganza - Melihat pasar mobil listrik yang semakin ramai pemain, Hyundai melihat peluang untuk hadirkan produk dengan harga lebih terjangkau. Apalagi melihat produk yang mereka jual saat ini, Ioniq 5 dan Ioniq 6, yang harga jualnya sudah di atas setengah miliar rupiah.

KEY TAKEAWAYS

  • Hyundai melihat peluang untuk hadirkan mobil listrik dengan harga terjangkau

    Mobil listrik mereka saat ini dipasarkan dengan harga mulai Rp759 juta
  • Memang Hyundai Ioniq 5 yang sudah diproduksi di Indonesia telah menikmati subsidi potongan PPN menjadi 1 persen dari pemerintah. Koreksi banderolnya tembus Rp70 jutaan, namun tetap saja harga belinya masih tergolong tinggi untuk market Indonesia.

    Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, setelah nantinya pabrik baterai Hyundai di Indonesia telah beroperasi kemungkinan besar Hyundai akan merilis model dengan harga yang lebih terjangkau.

    Hyundai Kona Electric

    "Kita ada kemungkinan (EV murah) karena nanti baterai sudah diproduksi di Indonesia sudah pasti biaya logistik akan terpangkas. Karena yang seharusnya nikel dikirim ke luar lalu balik dalam bentuk baterai itu akan diproduksi di Indonesia. Jadi dengan kata lain, cost yang lebih murah harapannya bisa memproduksi mobil listrik yang lebih sesuai dengan market di Indonesia," kata Soerjo, panggilan karibnya di sela-sela Media Drive Ioniq 5 dan Ioniq 6 Jakarta-Bali, Senin (2/10/2023).

    Baca Juga: Harga BBM Naik Lagi Oktober 2023, Pertamax Tembus Rp14.000 per Liter

    Meski tak spesifik menyebutkan model mobil listrik terjangkau apa, namun menurutnya dengan adanya pabrik baterai akan membuat rentang harga jual mobil listrik Hyundai bervariasi.

    "Harga akan bervariasi, bisa di atas Hyundai Ioniq 5 dan bisa juga di bawah Ioniq 5. Intinya teknologi electric car akan dimasuki oleh Hyundai dengan sangat-sangat hati-hati, cermat, serta memperhatikan apa yang menjadi concern dari konsumen kita sehingga mobil listrik bisa sukses dan lanskap baru dan teknologi baru bisa diaplikasi dengan lebih baik," bebernya.

    Tentu menarik untuk ditunggu produk mobil listrik terjangkau apa yang akan ditetaskan oleh Hyundai di pasar Indonesia. Perlu diketahui, opsi mobil listrik murah mulai Rp180 jutaan di Tanah Air ternyata dapat respons yang terbilang positif, dan pilihannya pun terus bertambah.

    Pabrik Sistem Baterai EV Hyundai Energy Indonesia

    Tugas Dua Pabrik Baterai Hyundai di Indonesia

    Komitmen Hyundai soal elektrifikasi di Tanah Air dibuktikan lewat pembangunan 2 fasilitas pabrik baterai. Sebagai informasi, kedua pabrik tersebut memiliki fungsi dan tugas yang berbeda.

    Pertama, adalah pabrik baterai Hyundai di Karawang, Jawa Barat, fasilitas ini hasil kolaborasi antara Hyundai Motor Group dengan LG Energy Solution (LGES) Ltd. Lokasi tepatnya berada di kawasan Karawang New Industrial City (KNIC) yang pembangunannya resmi dilakukan pada September 2021 lalu.

    Pabrik ini bersifat anak perusahaan yang mana hasil konsorsium dari beberapa brand. Maka dari itu, selain Hyundai dan LG, Hyundai juga bermitra dengan merek mobil Kia, hingga Indonesia Battery Corporation yang beranggotakan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara, dan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd.

    Pabrik Sistem Baterai EV Hyundai Energy Indonesia

    Pabrik baterai kedua berada di kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC) Deltamas, Cikarang, Jawa Barat yang mulai dibangun sejak Mei 2023. Fasilitas ini diberi nama PT Hyundai Energy Indonesia (HEI) hasil kolaborasi antara Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dan Hyundai Mobile Systems (Mobis).

    Pabrik tersebut memiliki tugas untuk merakit sel-sel baterai menjadi satu kesatuan utuh, sehingga siap digunakan ke mobil listrik. Selain itu, HEI juga akan membuat kontrol baterai, perangkat keamanan, dan perangkat perlindungan baterai. Secara umum, fungsi pabrik memiliki tanggung jawab kepada sistem baterai atau Battery System Assembly (BSA).
    (BANGKIT JAYA / WH)

    Baca Juga: Produksi Mobil Listrik Apple Tertunda, Mundur Sampai 2026

    Featured Articles

    Read All

    Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

    Mobil Hyundai Pilihan

    • Upcoming

    Updates

    Artikel lainnya

    New cars

    Artikel lainnya

    Drives

    Artikel lainnya

    Review

    Artikel lainnya

    Video

    Artikel lainnya

    Hot Topics

    Artikel lainnya

    Interview

    Artikel lainnya

    Modification

    Artikel lainnya

    Features

    Artikel lainnya

    Community

    Artikel lainnya

    Gear Up

    Artikel lainnya

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Road Test

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Review
    • Artikel Feature