Penjualan Turun Akibat Covid-19, Keuntungan Otomotif Astra Merosot 70 Persen

CONTENTS
JAKARTA, Carvaganza -- Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Maret 2020 benar-benar merusak pasar otomotif Tanah Air. Demikian juga dengan group raksasa seperti Astra International. Laba bersih segmen otomotif Grup menurun 70% menjadi Rp 1,8 triliun selama 9 bulan tahun ini. Bandingkan dengan raihan periode tahun lalu yang berada di angka Rp 6,06 trilin. Penurunan tersebut terjadi akibat volume penjualan yang merosot signifikan.
“Keseluruhan kinerja Grup Astra (Grup) selama sembilan bulan pertama tahun 2020 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terutama akibat dari pandemi Covid-19, meskipun kinerja Grup pada kuartal ketiga menunjukkan beberapa perbaikan dibandingkan dengan kinerja pada kuartal kedua karena sebagian pembatasan terkait pandemi mulai dilonggarkan. Neraca keuangan Grup tetap kuat," kata Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur AI dalam keterangan tertulisnya.
Dalam laporannya disebutkan segmen otomotif Grup kembali mencatatkan keuntungan pada kuartal ketiga setelah adanya peningkatan volume penjualan menyusul pelonggaran penerapan langkah-langkah penanggulangan pandemi. Secara umum penjualan mobil nasional menurun 51 persen menjadi 372.000 unit pada sembilan bulan pertama tahun 2020.

Penjualan Mobil
Penjualan mobil Astra pada periode tersebut menurun 51 persen menjadi 192.400 unit, dengan pangsa pasar stabil sebesar 52 persen. Pada kuartal ketiga tahun 2020, penjualan mobil Astra meningkat menjadi 53.000 unit, dari 9.700 unit pada kuartal kedua. 13 model baru dan 15 model revamped telah diluncurkan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2020. Sementara penjualan sepeda motor secara nasional menurun 42 persen menjadi 2,9 juta unit pada sembilan bulan pertama tahun 2020. Penjualan Astra atas sepeda motor Honda menurun 38 persen menjadi 2,3 juta unit. Pada kuartal ketiga tahun 2020, penjualan sepeda motor Astra meningkat menjadi 849.000 unit, dari 244.000 unit pada kuartal kedua. Ada 4 model baru dan 9 model revamped telah diluncurkan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2020.
Astra Otoparts
Penurunan juga terjadi di bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80 persen, PT Astra Otoparts Tbk (AOP), mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 243 miliar dibandingkan laba bersih sebesar Rp 512 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen pabrikan (OEM/original equipment manufacturer), pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market) dan segmen ekspor. Secara total, pendapatan bersih konsolidasian Grup pada sembilan bulan pertama tahun 2020 sebesar Rp 130,3 triliun, menurun 26% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Astra menyebutkan kondisi pandemi ini masih akan berpengaruh hingga akhir tahun. "Pandemi ini, dan langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan dampaknya, diperkirakan masih akan berlanjut untuk beberapa waktu mendatang dan masih akan memengaruhi kinerja Grup hingga akhir tahun ini," tutup Djony Bunarto Tjondro. ANJAR LEKSANAFeatured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature