Nissan Kembangkan EV Murah Berbasis Renault, Masuk Segmen Micra
Adopsi basis Renault Twingo yang akan diproduksi bertenaga listrik.
YOKOHAMA, Carvaganza - Divisi khusus kendaraan listrik Renault Group, yakni Ampere telah berjalan selama setahun. Mereka pun mengumumkan rencana pengembangan produk yang mencakup beberapa merek tergabung dalam aliansi. Salah satunya Nissan yang kebagian produk EV di segmen A.
Mobil tersebut nantinya bakal mirip dengan Twingo teranyar dari Renault. Hal ini pun menandai kembali terjunnya Nissan ke pasar mobil kecil Eropa. Tapi melalui kendaraan listrik untu menjangkau segmen entry.
Ampere mengungkapkan bahwa Nissan telah meminta mereka untuk mengembangkan model tersebut. Di mana ia akan dihadirkan sebagai EV terjangkau tanpa mengorbankan performa dan fitur yang diharapkan konsumen. Adapun EV entry level Nissan akan menggunakan platform AmpR kecil.
Arsitektur serupa dipakai Renault 4 E-Tech crossover, Renault 5 E-Tech supermini dan Alpine A290 hot hatch. Platform ini juga diharapkan menjadi dasar untuk Nissan Micra pada 2025 dan Renault Twingo pada 2026.
Baca Juga: Chery J6 Bakal Dijual Rp500 Jutaan, Begini Spesifikasinya
CEO Nissan, Makoto Uchida mengonfirmasi niat kembali ke segmen A di Eropa. Terakhir brand asal Jepang ini menggarap pasar tersebut melalui Nissan Pixo yang dihentikan lebih dari satu dekade lalu. Mobil urban kecil ini berbasis Suzuki Alto yang dijual pada 2009 hingga 2013.
Pembicaraan pengembangan sendiri masih berada di tahap awal. Uchida juga menambahkan bahwa penerus listrik sepenuhnya dari hatchback supermini Nissan Micra (segmen-B) masih sesuai jadwal untuk diluncurkan tahun depan. Micra telah dikenalkan tahun lalu melalui Nissan Concept 20-23 yang sporty.
Perkembangan EV saat ini harus diakui mengalami perlambatan karena berbagai faktor. Namun, Ampere tetap percaya diri dan berupaya untuk melakukan pengembangan dengan cepat. Mereka pun meyakini pasar EV akan tumbuh sekitar 25% tiap tahun dalam lima tahun ke depan. Hal ini tentunya menjadi momentum yang tidak bisa dilewatkan.
Lebih lanjut, saat ini Ampere memproduksi Renault 5 E-Tech, 4 E-Tech, Megane E-Tech dan Scenic E-Tech di Prancis. Mereka akan terus menghadirkan produk baru, termasuk di segmen komersial. Kabarnya Ampere bakal memulai produksi kendaraan niaga ringan pertama pengguna platform FleEVan. Kemudian generasi baru EV kompak pada 2028 dengan efisiensi besar dan mampu mereduksi biaya produksi hingga 40% dibanding model saat ini.
Tahun 2028 juga ditargetkan sebagai tahun penting bagi pengembangan baterai. Di mana paket baterai baru bebas kobalt dari Ampere diharapkan mampu menggabungkan kepadatan NCM (Nikel, Mangan, Kobalt) dengan biaya dan keamanan LFP (Litium, Besi, Fosfat). Ia pun dapat diisi dayanya kurang dari 15 menit. Terakhir, Ampere mengumumkan peluncuran entitas khusus bernama Advanced China Development Center. Tim baru di Tiongkok ini akan bekerja dengan mitra lokal, guna mengurangi waktu pengembangan EV di masa depan.
(MUHAMMAD HAFID / WH)
Baca Juga: F1: Start P17, Verstappen Terjang Hujan Menangkan GP Brasil 2024
Sumber: Carscoops
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Nissan Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature