Mobil Termurah di Dunia Stop Produksi Karena Tak Laku
NEW DELHI, 16 Juli 2018 – Kenyataan bahwa harga murah akan laris manis ternyata tidak selalu berhubungan, termasuk di dalam industri otomotif. Hal tersebut akhirnya yang membuat mobil murah Tata Nano diputuskan akan dihentikan produksinya.
Tata Motors memutuskan menyudahi produksi mobil termurah di dunia tersebut setelah hasil penjualan yang dihasilkannya terus menurun. Pasar domestik di India ternyata sudah meninggalkan Nano sebagai mobil pilihannya sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008.
Data penjualan yang dilansir oleh Paul Tan menyebut Nano hanya terjual sebanyak tiga unit sepanjang bulan Juni lalu, dibandingkan dengan 167 unit di bulan yang sama di tahun sebelumnya. Begitu juga dengan produksi, kecilnya permintaan pasar membuat hanya 1 unit Nano diproduksi pada bulan lalu.
Melihat kondisi yang ada, Tata sempat berencana akan melakukan produksi Nano berdasarkan pesanan yang datang dari dealer. Namun siring waktu berjalan, akhirnya diputuskan mobil kecil untuk empat penumpang tersebut tidak dilanjutkan produksinya tahun depan.
Di masa jayanya, Tata berhasil mendulang penjualan lebih dari 9.000 unit untuk Nano pada tahun 2010. Saat baru diperkenalkan, Nano dipasarkan dengan harga 100.000 Rupee atau setara Rp 20,9 juta.
Nano dilahirkan atas visi Ratan Tata untuk menyediakan alternatif kendaraan pribadi yang lebih aman daripada sepeda motor dengan harga terjangkau. Dengan banderol tersebut, Nano varian dasar tidak dilengkapi radio, power steering, power windows dan AC, bahkan tidak memiliki pintu bagasi.
Selain tidak memiliki fitur keselamatan, reputasi Nano menjadi buruk dengan terjadinya sejumlah kasus kebakaran pada sistem kelistrikannya.
WAHYU HARIANTONO
Tata Motors memutuskan menyudahi produksi mobil termurah di dunia tersebut setelah hasil penjualan yang dihasilkannya terus menurun. Pasar domestik di India ternyata sudah meninggalkan Nano sebagai mobil pilihannya sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008.
Data penjualan yang dilansir oleh Paul Tan menyebut Nano hanya terjual sebanyak tiga unit sepanjang bulan Juni lalu, dibandingkan dengan 167 unit di bulan yang sama di tahun sebelumnya. Begitu juga dengan produksi, kecilnya permintaan pasar membuat hanya 1 unit Nano diproduksi pada bulan lalu.
Melihat kondisi yang ada, Tata sempat berencana akan melakukan produksi Nano berdasarkan pesanan yang datang dari dealer. Namun siring waktu berjalan, akhirnya diputuskan mobil kecil untuk empat penumpang tersebut tidak dilanjutkan produksinya tahun depan.
Di masa jayanya, Tata berhasil mendulang penjualan lebih dari 9.000 unit untuk Nano pada tahun 2010. Saat baru diperkenalkan, Nano dipasarkan dengan harga 100.000 Rupee atau setara Rp 20,9 juta.
Nano dilahirkan atas visi Ratan Tata untuk menyediakan alternatif kendaraan pribadi yang lebih aman daripada sepeda motor dengan harga terjangkau. Dengan banderol tersebut, Nano varian dasar tidak dilengkapi radio, power steering, power windows dan AC, bahkan tidak memiliki pintu bagasi.
Selain tidak memiliki fitur keselamatan, reputasi Nano menjadi buruk dengan terjadinya sejumlah kasus kebakaran pada sistem kelistrikannya.
WAHYU HARIANTONO
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature