Mercedes-Maybach 6 Cabriolet Hadir dengan Mesin Listrik

CALIFORNIA, 22 Agustus 2017 -- Mercedes-Maybach memperkenalkan mobil konsep mereka yaitu Mercedes-Maybach 6 Concept di Pebble Beach Concours d'Elegance 2017, California, Amerika Serikat. Tak lama berselang, pabrikan mobil super mewah tersebut meluncurkan mobil konsep terbaru mereka.

Masih menggunakan nama yang sama yaitu Mercedes-Maybach 6, namun ada sedikit penambahan nama yang sekaligus mewakili penyempurnaannya yaitu The Vision Mercedes-Maybach 6 Cabriolet. Mobil tersebut tampil perdana di Monterey Car Week 2017, California, Amerika Serikat.

Mobil convertible ini hadir dengan jantung penggerak baru. Bukan kapasitas mesin yang lebih besar, namun mobil ini jauh lebih efisien karena menggunakan sumber tenaga listrik. Kabarnya, mobil ultra mewah tersebut memiliki tenaga yang sangat buas yaitu 750 horse power dengan jarak tempuh mencapai 500 kilometer berdasarkan New European Driving Cycle (NEDC).

Mobil ini dapat melesat dari 0-100 km/jam hanya dalam 4 detik saja dengan topspeed yang dibatasi secara electronic hingga 250 km/jam. Baterai yang tersemat di lantai mobil ini memilii fitur quick charge dimana hanya dalam 5 menit sudah bisa digunakan untuk menempuh jarak 100 kilometer.

Mobil yang menjalani debut pertamanya ini dibalur dengan warna biru metalik dengan beberapa aksen krom untuk memberikan kesan mewah. Untuk menambah semakin mewah, mobil ini dibekali dengan velg berukuran 24 inci. Sebagai mobil convertible, Mercedes mengatakan, Vision 6 Cabriolet memiliki ruang terbuka berkapasitas jok dua orang yang bisa berputar 360 derajat.

Bagian kabin yang didominasi warna putih dibungkus kulit Nappa kristal putih dengan aksen benang emas. Bagian yang diklaim membuatnya menjadi sangat mewah adalah pemasangan lantai kayu dengan pori-pori terbuka bertahtahkan aluminium, sehingga interiornya terasa mirip dengan kapal pesiar.

Tak hanya itu saja, mobil ini juga dibekali dengan fitur kontrol layar sentuh dan navigasi yang sangat syarat akan teknologi. Layar tersebut juga memiliki teknologi sensor biometrik yang mencatat keadaan pikiran dan status kesehatan para penumpang.

TITO LISTYADI