Mercedes Matangkan Pengembangan G-Class Listrik di Salju
STUTGART, Carvaganza - Berbagai model elektrifikasi terus dikembangkan Mercedes-Benz. Terbaru adalah EQG yang sempat dipamerkan dalam bentuk mobil konsep pada 2021. Ia dasarnya merupakan G-Class, terlihat dari bentuk boxy. Pengembangan unit telah masuk tahap uji coba.
KEY TAKEAWAYS
Mercedes-Benz terus melakukan pengembangan calon G-Class versi listrik
Prototipe EQG terlihat sedang diuji di medan salju di SwediaMercedes-Benz tampak menjajal EQG di Swedia dengan berbagai medan, termasuk jalan bersalju. Mengingat ia memang didesain untuk melibas trek off-road. Meski memiliki wujud menyerupai versi peminum bahan bakar fosil, tapi berbagai ubahan diterapkan. Layaknya portfolio elektrik lainnya, grille ditutup lantaran tak membutuhkan intake. Unit berkode W463 mendapatkan bokong rata khas G-Class dengan bukaan pintu bagasi ke samping.
Pabrikan memang belum mengungkap jelas spesifikasi. Saat dipamerkan, Mercedes-Benz memanfaatkan material karbon Kevlar untuk mengkover baterai untuk melindungi dari benturan ekstrem. Platform terpakai masih pakai ladder frame dan dilengkapi suspensi depan independent dan axle belakang yang kaku.
Jantung mekanis dikatakan mengandalkan empat motor listrik yang mengizinkan pergerakan empat roda. Menariknya EQG memiliki fitur G-Turn Mode berkat konfigurasi sistem penggerak. Ia membuat mobil bisa berputar di tempat layaknya tank. Agar dapat bergerak seperti itu, tentunya dibutuhkan pengontrol elektronik yang kemungkinan ditempatkan di bawah kap. Ini berarti ruang bagasi di depan tereduksi atau bahkan tak ada sama sekali.
Baca Juga: Berbulan-bulan Tak Bayar Tol sampai Ratusan Juta, Akhirnya Tertangkap
Kemudian baterai diungkapkan menyediakan titik pusat gravitasi rendah. Ia dibikin oleh perusahaan Sila yang menggunakan anoda silicon. Penggunaan komponen tersebut diungkapkan dapat meningkatkan kapasitas energi sebesar 20% sampai 40% dengan bentuk baterai tetap sama.
Jika dibandingkan EQS 580 SUV 4Matic, G-Class elektrik dipastikan lebih bertenaga. Soalnya SUV yang duluan mendebut dibekali dua motor listrik dengan output tenaga 536 hp. Torsi pun bakal jauh melimpah lantaran penggunaannya yang difokuskan melahap medan offroad. Berbeda dengan daya jelajah kemungkinan lebih pendek.
EQS SUV ditenagai catu daya berkapasitas 108 kWh dengan jangkauan 450-an km. Dugaan ini lantaran bobotnya ditambah penggunaan empat motor listrik yang lebih powerful. Harusnya berkurang sedikit, mengingat keunggulan yang disebutkan oleh pabrikan baterai Sila. Soal pengisian daya rumornya menerima charging hingga 350 kW, sehingga durasinya hanya butuh 30 menit dari posisi 10% hingga 80%.
Hadirnya EQG diduga antara 2023 atau 2024. Ia diproduksi di pabrik Magna Steyr di Graz, Austria bersama versi konvensional. Soal harga bisa jadi lebih mahal. Sebagai gambaran G-Class versi bahan bakar fosil dibanderol mulai $139.900 atau Rp2,1 miliaran. Perkiraan angka EQG setara untuk versi termurah dan $200.000 atau Rp3 miliaran untuk versi AMG.
(MUHAMMAD HAFID / WH)
Baca Juga: Jawab Antusiasme Konsumen, Honda Hadirkan Warna Spesial Baru Untuk HR-V
Sumber: Carscoops
Pelajari lebih lanjut tentang Mercedes Benz G-Class
Mobil Mercedes Benz Lainnya
Mercedes Benz G-Class Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Mercedes Benz Pilihan
- Latest
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature