Mercedes-Benz Vision EQXX Jawab Tantangan Range Anxiety, Manfaatkan Popok Bayi Demi Tempuh 1.000 Km

  • 2022/01/Mercedes-Benz-Vision-EQXX-1.jpg
  • 2022/01/Mercedes-Benz-Vision-EQXX-8.jpg
  • 2022/01/Mercedes-Benz-Vision-EQXX-5.jpg
  • 2022/01/Mercedes-Benz-Vision-EQXX-7.jpg
  • 2022/01/Mercedes-Benz-Vision-EQXX-6.jpg
  • 2022/01/Mercedes-Benz-Vision-EQXX-4.jpg
  • 2022/01/Mercedes-Benz-Vision-EQXX-3.jpg
  • 2022/01/Mercedes-Benz-Vision-EQXX-2.jpg

STUTTGART, Carvaganza – Keresahan soal jarak tempuh mobil listrik atau yang sering disebut istilahnya range anxiety, menjadi tantangan yang dijawab oleh Mercedes-Benz melalui mobil konsep terbarunya. Lewat mobil yang Bernama Vision EQXX, Mercedes ingin buktikan bahwa mobil listrik bisa digunakan untuk berkendara jarak jauh. Bahkan jarak tempuh yang diklaim bisa mencapai 1.000 km.

Mercedes resmi merilis wujud utuh dan sebagian informasi spesifikasi dari calon mobil listrik jagoannya ini. Mulai dari desain, jarak tempuh, sampai beberapa keunggulan yang menjadikannya sangat mencuri perhatian di segmen mobil listrik. Selain jarak tempuh jauh, EQXX juga punya highlight sebagai mobil listrik paling efisien secara aerodinamika.

Pabrikan premium asal Jerman ini mengklaim Vision EQXX sanggup diajak menempuh perjalanan sejauh 621 mil atau 1.000 kilometer persis. Menariknya, Mercedes tidak menjejali mobil ini dengan paket baterai yang sangat besar di bawah kabinnya. Itu hal yang ingin dibantah bahwa mobil listrik bisa punya jarak tempuh jauh tanpa harus membawa baterai yang sangat besar dan berat.

Menambah sel baterai demi hasilkan jarak tempuh lebih jauh justru akan berimbas sebaliknya, yaitu membuat mobil semakin berat dan boros energi, selain pengaruhi handling dan pengereman. Mercedes mengembangkan teknologi cerdas pada sistem powertrain EQXX, dengan fokus kurangi bobot dan tingkatkan aerodinamika. Bahkan hebatnya rata-rata konsumsinya diklaim pada angka di bawah 10 kWh per 100 kilometer.

Baca Juga: Formula E Lirik Teknologi Sel Hidrogen Untuk Mobil Balap Generasi Baru

EQXX mengadopsi baterai 900 volt yang dikembangkan langsung oleh High performance Powertrains (HPP), divisi Daimler yang juga menangani mesin balap Mercedes di Formula 1. Baterai ini sama-sama punya kapasitas 100 kWh seperti dipakai EQS 450+, namun dengan dimensi 50% lebih kecil dan bobot 30% lebih ringan (495 kg). Secara total, bobot kosong Vision EQXX ada di angka 1.750 kg.

Bukan hanya baterai, bobot yang ringan juga datang dari berbagai bagian mobil dengan material khusus. Velgnya pakai bahan magnesium, cakram rem berbahan alumunium alloy, lalu pintu terbuat dari campuran karbon dan kaca. Pada atap yang tipis terpasang panel surya dengan 117 sel yang memberikan ekstra 25 km jarak tempuh saat dikendarai.

Bukan hanya dari sisi powertrain, efisiensi konsumsi energi dan jarak tempuh juga berkat desain eksteriornya. Tingkat aerodinamika EQXX disebut mencapai sekecil 0,17 berkat desain yang dibuat seefisien mungkin. Paling menonjol adalah dari bentuk buritan, dengan diffuser besar dan panjang berikut fungsi adjustable, yang sepintas mirip gaya teardrop McLaren Speedtail. Bagian depan juga tidak lagi tampilkan gaya fascia tradisional Mercedes, yang kini tonjolkan moncong lancip streamline.

Desain body juga punya fungsi saluran pendingin baterai saat dibutuhkan, yang akan membuka saluran udara khusus secara otomatis. Sistem drivetrain bahkan diklaim menyalurkan 95% energi dari baterai ke roda. Namun Mercedes belum mengungkap angka performa motor listriknya. Yang jelas kemampuannya ditekankan untuk efisiensi, bukannya kecepatan seperti produk AMG.

Highlight lain dari Vision EQXX adalah kabin yang didominasi oleh layar ekstra-panjang di dashboard, tanpa putus dari sisi pengemudi ke penumpang depan. Layar 47,5 inci dengan resolusi 8K ini memang tidak seraksasa Hyperscreen 56 inci milik EQS. Namun layar ini hanya menggunakan satu panel, bukan terbagi tiga seperti EQS, yang menjanjikan integrasi lebih banyak fitur.

Keramahan lingkungan bukan cuma diterapkan pada konsumsi energi, tapi Mercedes juga terapkan material yang dapat didaur ulang. Joknya terbuat dari bahan Dessertex, olahan dari kaktus yang dihiasi detail dari mycelium. Kemudian lapisan joknya menggunakan olahan dari jamur. Semakin inovatif dan nyeleneh lagi, bagian lantai belakang dibuat dari daur ulang plastik limbah TPA, meliputi limbah taman dan popok bayi.

Vision EQXX saat ini dijadikan sebagai halo car yang memamerkan keunggulan teknologi inovasi dari Mercedes. Di samping jarak tempuhnya yang tembus 1.000 km, rangkaian teknologi baru yang dimiliki akan menarik diikuti ke depannya. Apakah akan menjadi sebuah produk baru EQXX versi produksi atau Mercedes justru akan menyebar teknologinya ke line up model baru nantinya.
WAHYU HARIANTONO

Baca Juga: Apes! Ferrari California Rusak Ditabrak Vario Terobos Lampu Merah di Bogor

Sumber: Carscoops

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Mercedes Benz Pilihan

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Artikel Feature