Lamborghini Urus Tak Minat Pecahkan Rekor Nurburgring
BOLOGNA, 29 Maret 2017 - Lamborghini Urus memang masih lama datangnya, tapi sudah dipastikan menjadi kenyataan. Namun, meskipun dilahirkan dari pabrikan yang mengutamakan kecepatan, Lamborghini Urus tidak dikembangkan menjadi “Raja Kecepatan” di kategori mobil SUV.
Bos Lamborghini Asia Pasifik Andrea Baldi mengatakan bahwa pabrikannya tidak berminat untuk membuktikan Urus sebagai ‘King of Speed’ SUV di Sirkuit Nurburgring di Jerman dan memecahkan rekor SUV terkencang di trek tersebut. Pasalnya, kata Baldi, Urus memiliki target dan sasaran yang berbeda dari produk Lambo yang sudah ada. “Urus memiliki konsep yang berbeda…Urus juga memiliki target memaksimalkan kemampuannya di medan off-road,” tambah Baldi.
“Mobil ini memang high-performance, tapi juga memiliki kemampuan off-road,” imbuhnya. Lambo Urus sendiri dilengkapi oleh dua pilihan mesin yakni V8 twin-turbo dan plug-in hybrid, dan yang hybrid akan diproduksi belakangan.
Pabrikan yang berlokasi di Sant’ Agata Bologna, Italia, juga tidak memakai mesin versi mesin naturally-aspirated (NA) V10 atau V12 karena untuk menghindari pajak yang tinggi, bukan karena faktor emisi. Menurutnya, di beberapa negara di mana Lamborghini Urus bakal dipasarkan, semakin tinggi kapasitas mesin maka akan semakin tinggi pajaknya. Nah untuk menghindari hal tersebut, Lambo tidak mengadopsi mesin naturally-aspirated.
EKA ZULKARNAIN
Bos Lamborghini Asia Pasifik Andrea Baldi mengatakan bahwa pabrikannya tidak berminat untuk membuktikan Urus sebagai ‘King of Speed’ SUV di Sirkuit Nurburgring di Jerman dan memecahkan rekor SUV terkencang di trek tersebut. Pasalnya, kata Baldi, Urus memiliki target dan sasaran yang berbeda dari produk Lambo yang sudah ada. “Urus memiliki konsep yang berbeda…Urus juga memiliki target memaksimalkan kemampuannya di medan off-road,” tambah Baldi.
“Mobil ini memang high-performance, tapi juga memiliki kemampuan off-road,” imbuhnya. Lambo Urus sendiri dilengkapi oleh dua pilihan mesin yakni V8 twin-turbo dan plug-in hybrid, dan yang hybrid akan diproduksi belakangan.
Pabrikan yang berlokasi di Sant’ Agata Bologna, Italia, juga tidak memakai mesin versi mesin naturally-aspirated (NA) V10 atau V12 karena untuk menghindari pajak yang tinggi, bukan karena faktor emisi. Menurutnya, di beberapa negara di mana Lamborghini Urus bakal dipasarkan, semakin tinggi kapasitas mesin maka akan semakin tinggi pajaknya. Nah untuk menghindari hal tersebut, Lambo tidak mengadopsi mesin naturally-aspirated.
EKA ZULKARNAIN
Pelajari lebih lanjut tentang Lamborghini Urus
Lamborghini Urus
Rp 8,5 Milyar
Mobil Lamborghini Lainnya
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Lamborghini Pilihan
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza