Ini Strategi Toyota Hadapi Lesunya Pasar
JAKARTA, 24 Juni 2015 -- Memasuki bulan Mei 2015, penjualan kendaraan roda empat di Indonesia belum juga menunjukkan angka yang menggembirakan. Menghadapi situasi pasar seperti sekarang ini, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Suparno Djasmin, mengatakan pihaknya menyiapkan berbagai strategi.
Data wholesale Gabungan Industri Kendaran Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan nasional pada Mei lalu mencatatkan angka 79.236 unit. Angka ini merupakan yang terendah sejak Januari lalu. Pada Januari penjualan mencapai 94,194 unit, diikuti 88,741 unit (Februari), 99,410 unit (Maret), dan 81,600 unit (April).
Angka berbeda memang ditunjukkan dari sisi penjualan ritel. Secara nasional, total penjualan retail market pada Mei 2015 relatif stabil yaitu mencapai 88.397 unit atau naik 1,5% dibandingkan April 2015 sebanyak 87.066 unit. Penjualan tersebut ditopang oleh segmen MPV dengan total penjualan mencapai 34.913 unit atau 7,8% lebih besar dibandingkan April sebanyak 32.377 unit.
Guna menghadapi kondisi ini, Suparno Djasmin mengatakan TAM terus berupaya meningkatkan efisiensi melalui berbagai cara seperti pengendalian supply and demand, dengan tetap memberikan nilai tambah terbaik kepada pelanggan baik melalui peningkatan product value maupun layanan after sales. “Sejauh ini respon pelanggan terhadap strategi TAM terasa positif, ini terlihat dari peningkatan market share Toyota,” katanya.
Menurut dia, dalam situasi perekonomian nasional seperti sekarang tantangan terbesar pelaku industri otomotif adalah memelihara demand dari pelanggan agar tetap bergerak. Inilah yang dilakukan Toyota agar kinerja penjualan tetap positif. “Kami bersyukur, apa yang dilakukan TAM terus mendapat respon yang baik dari pelanggan sehingga pertumbuhan kinerja penjualan tetap terjaga,” ujarnya.
MIRAH PERTIWI
Data wholesale Gabungan Industri Kendaran Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan nasional pada Mei lalu mencatatkan angka 79.236 unit. Angka ini merupakan yang terendah sejak Januari lalu. Pada Januari penjualan mencapai 94,194 unit, diikuti 88,741 unit (Februari), 99,410 unit (Maret), dan 81,600 unit (April).
Angka berbeda memang ditunjukkan dari sisi penjualan ritel. Secara nasional, total penjualan retail market pada Mei 2015 relatif stabil yaitu mencapai 88.397 unit atau naik 1,5% dibandingkan April 2015 sebanyak 87.066 unit. Penjualan tersebut ditopang oleh segmen MPV dengan total penjualan mencapai 34.913 unit atau 7,8% lebih besar dibandingkan April sebanyak 32.377 unit.
Guna menghadapi kondisi ini, Suparno Djasmin mengatakan TAM terus berupaya meningkatkan efisiensi melalui berbagai cara seperti pengendalian supply and demand, dengan tetap memberikan nilai tambah terbaik kepada pelanggan baik melalui peningkatan product value maupun layanan after sales. “Sejauh ini respon pelanggan terhadap strategi TAM terasa positif, ini terlihat dari peningkatan market share Toyota,” katanya.
Menurut dia, dalam situasi perekonomian nasional seperti sekarang tantangan terbesar pelaku industri otomotif adalah memelihara demand dari pelanggan agar tetap bergerak. Inilah yang dilakukan Toyota agar kinerja penjualan tetap positif. “Kami bersyukur, apa yang dilakukan TAM terus mendapat respon yang baik dari pelanggan sehingga pertumbuhan kinerja penjualan tetap terjaga,” ujarnya.
MIRAH PERTIWI
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Toyota Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature