Ini Dia Chief Engineer Suzuki XL7
Dalam setiap produk mobil yang dirilis di dunia ini, ada orang yang memutar otak melakukan ragam riset dan pengembangan sehingga produknya dirilis ke pasar. Termasuk Suzuki XL7 yang diluncurkan Sabtu kemarin (15/2) di Jakarta.
Adalah Masayuki Ishiwata yang bertindak menjadi Chief Engineer SUV Suzuki XL7. Dialah orang yang mengembangkans XL7 mulai dari sketsa sampai akhirnya menjadi produk mobil prototype yang dibuat di Jepang.
“Kami mengembangkan mobil itu dalam waktu tiga tahun. Dari mulai sketsa sampai menjadi produk jadi,” ujar Ishiwata kepada Carvaganza usai peluncuran XL7 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Menurutnya, demi mengembangkan XL7 Ia tinggal di Indonesia selama tiga tahun dari 2016 sampai akhir 2018.
Ia mengakui didukung oleh tim men-develop XL7 baik dari tim jepang maupun Indonesia. “Pengembangannya memang cukup lama karena kami tidak hanya mengembangkan produknya saja, melainkan juga mesti mempertimbangkan sisi marketingnya. Kami juga mempertimbangkan komponennya dan atribut-atributnya agar produk kami lebih baik dari kompetitor.”
Setelah masa kerjanya di Indonesia habis, terutama dalam hal pengembangan XL7, Ishiwata kembali ke kantor pusat Suzuki di Jepang. posisinya sekarang ini adalah Chief Engineer Automobile Product Development Dept 2.
Melalui penerjemahnya, Ishiwata membenarkan bahwa platform Suzuki XL7 hampir mirip dengan Suzuki Ertiga. Namun, tegasnya, Suzuki XL7 memiliki puluhan komponen yang berbeda dengan Ertiga itu sendiri. “Gampang saja, lihat saja fascianya. Mereka berbeda. Bentuk engine hood berbeda. Dimensi berbeda, ground clearance juga berbeda. Bannya juga berbeda.”
“Ground clearance pun lebih tinggi 2 cm (20 mm) dibandingkan Ertiga yang hanya 180mm (18 cm). Jarak pijak yang lebih tinggi ini dikarenakan kota-kota di Indonesia suka kebanjiran. Nah itu manfaat bodi yang lebih jangkung,” ucapnya. Kesan SUV semakin kuat meskipun dari sisi fascia sebetulnya sudah mengguratkan hal tersebut.
Ia mengakui, meskipun prototype mobil dibangun di Jepang, pengujiannya dilakukan di Indonesia karena memang diperuntukkan untuk pasar sini. SUV XL7 sudah diuji di ragam medan jalan di negeri ini, tapi ia tidak mengetahui secara pasti berapa jarak yang ditempuh XL7 dalam pengetesan itu.
“Inspirasi pembuatan mobil ini berasal dari konsumen Indonesia. Dari kebiasan konsumen di sini, mendasarkan pada kebutuhan konsumen Indonesia dan pasar di Indonesia.”
Pada kesempatan yang sama, Ia menganulir jika Suzuki XL6 yang dipasarkan di India dan XL 7 itu mobil yang sama. “Tidak sama. Suzuki XL6 yang dipasarkan untuk pasar India dengan XL7 berbeda. XL7 itu dikembangkan berdasarkan kebutuhan konsumen Indonesia. Ground clearancenya saja berbeda. Jarak pijaknya XL6 itu sama dengan Ertiga, (180 mm).”
EKA ZULKARNAIN
Adalah Masayuki Ishiwata yang bertindak menjadi Chief Engineer SUV Suzuki XL7. Dialah orang yang mengembangkans XL7 mulai dari sketsa sampai akhirnya menjadi produk mobil prototype yang dibuat di Jepang.
“Kami mengembangkan mobil itu dalam waktu tiga tahun. Dari mulai sketsa sampai menjadi produk jadi,” ujar Ishiwata kepada Carvaganza usai peluncuran XL7 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Menurutnya, demi mengembangkan XL7 Ia tinggal di Indonesia selama tiga tahun dari 2016 sampai akhir 2018.
Ia mengakui didukung oleh tim men-develop XL7 baik dari tim jepang maupun Indonesia. “Pengembangannya memang cukup lama karena kami tidak hanya mengembangkan produknya saja, melainkan juga mesti mempertimbangkan sisi marketingnya. Kami juga mempertimbangkan komponennya dan atribut-atributnya agar produk kami lebih baik dari kompetitor.”
Setelah masa kerjanya di Indonesia habis, terutama dalam hal pengembangan XL7, Ishiwata kembali ke kantor pusat Suzuki di Jepang. posisinya sekarang ini adalah Chief Engineer Automobile Product Development Dept 2.
Melalui penerjemahnya, Ishiwata membenarkan bahwa platform Suzuki XL7 hampir mirip dengan Suzuki Ertiga. Namun, tegasnya, Suzuki XL7 memiliki puluhan komponen yang berbeda dengan Ertiga itu sendiri. “Gampang saja, lihat saja fascianya. Mereka berbeda. Bentuk engine hood berbeda. Dimensi berbeda, ground clearance juga berbeda. Bannya juga berbeda.”
“Ground clearance pun lebih tinggi 2 cm (20 mm) dibandingkan Ertiga yang hanya 180mm (18 cm). Jarak pijak yang lebih tinggi ini dikarenakan kota-kota di Indonesia suka kebanjiran. Nah itu manfaat bodi yang lebih jangkung,” ucapnya. Kesan SUV semakin kuat meskipun dari sisi fascia sebetulnya sudah mengguratkan hal tersebut.
Ia mengakui, meskipun prototype mobil dibangun di Jepang, pengujiannya dilakukan di Indonesia karena memang diperuntukkan untuk pasar sini. SUV XL7 sudah diuji di ragam medan jalan di negeri ini, tapi ia tidak mengetahui secara pasti berapa jarak yang ditempuh XL7 dalam pengetesan itu.
“Inspirasi pembuatan mobil ini berasal dari konsumen Indonesia. Dari kebiasan konsumen di sini, mendasarkan pada kebutuhan konsumen Indonesia dan pasar di Indonesia.”
Pada kesempatan yang sama, Ia menganulir jika Suzuki XL6 yang dipasarkan di India dan XL 7 itu mobil yang sama. “Tidak sama. Suzuki XL6 yang dipasarkan untuk pasar India dengan XL7 berbeda. XL7 itu dikembangkan berdasarkan kebutuhan konsumen Indonesia. Ground clearancenya saja berbeda. Jarak pijaknya XL6 itu sama dengan Ertiga, (180 mm).”
EKA ZULKARNAIN
Pelajari lebih lanjut tentang Suzuki XL7
Suzuki XL7
Rp 260,2 - 309 Juta
Cicilan mulai dari : Rp 5,94 Juta
Mobil Suzuki Lainnya
Don't Miss
Suzuki XL7 Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Suzuki Pilihan
- Upcoming
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature