IIMS 2022: Cost of Ownership Hyundai IONIQ 5 Lebih Murah 50 Persen Dari Mobil Konvensional

JAKARTA, Carvaganza – Iklim mobil elektrifikasi di Indonesia semakin mengemuka. Model mobil listrik dan elektrifikasi yang beredar di Tanah Air sekarang ini adalah yang terbesar dalam sejarah otomotif negeri. Hampir semua pabrikan besar memiliki kendaraan berenergi setrum tersebut.
KEY TAKEAWAYS
Berapa jumlah komponen antara mobil listrik Hyundai dengan mobil konvensional (ICE)?
Jumlah komponen mobil listrik Hyundai berkisar 1.200 – 15.000 komponen, sedangkan ICE berkisar antara 2.500 – 3.000 item.Apakah mobil listrik masih memakai fluida untuk mendinginkan kerja baterai?
Masih, diberi nama Anti Freeze Coolant dan berada di bagian dalam komponen baterai mobil.Pemain-pemain baru dari Tiongkok ikut memperkenalkan mobil-mobil listrik mereka dari ragam model. Bahkan pemain asal Korea Selatan, Hyundai, lebih menitikberatkan pemasaran electric vehicle lewat Kona Eletric, IONIQ Elektrik dan yang terbaru melalui IONIQ 5 yang juga bertenaga listrik.
Gencarnya kampanye mobil elektrik tersebut tentunya belum bisa menggeser mobil bermesin konvensional (ICE – Internal Combustion Engine). Malah justru membuat publik penasaran, emang sampai seberapa hemat sih biaya memiliki mobil listrik dibandingkan mobil konvensional?
Suprayetno, Head of Service Planning and Strategy Department PT Hyundai Motors Indonesia, menyatakan bahwa biaya kepemilikan mobil listrik Hyundai dibandingkan dengan mobil ICE rata-rata 50 persen lebih murah. Cost of Ownership lebih hemat 50 persen itu berlaku untuk seluruh mobil listrik Hyundai.
Jika dilihat dari sisi produk, mobil listrik memiliki komponen yang lebih sedikit dibandingkan mobil ICE. Misalnya, pada Hyundai IONIQ 5. Jumlah komponennya berkisar antara 1.200 item sampai 1.500 item saja , sedangkan ICE memiliki 2.500 – 3.000 komponen. Selisihnya nyaris 50 persen, terutama di bagian mesin dan transmisi. Pasalnya fungsi kedua komponen itu sudah digantikan oleh baterai dan motor listrik.
Suprayetno menambahkan bahwa dalam hal service berkala, kendaraan listrik juga tidak serumit mobil ICE. Tidak perlu ada pengecekan mesin dan transmisi dan pengecekan komponen maupun fluida yang ada di dalamnya. Periode maintance rutin yang dibutuhkan pun relatif lebih lama yakni setiap 15.000 km. “Memang masih ada fluida yang dibutuhkan untuk mendinginkan baterai, yang bernama anti freeze coolant. Kerjanya hampir mirip dengan coolant di radiator,” imbuhnya.
Menurutnya, konsumen yang membeli Hyundai IONIQ 5 sudah mendapatkan ragam kelebihan kepemilikan. Yaitu mendapatkan garansi dasar 3 tahun atau 100.000 km (mana yang tercapai lebih dulu) dan gratis suku cadang hingga 3 tahun atau 45.000 km (mana yang terapai lebih dulu dan sesuai jadwal perawatan rutin. Setelah itu mendapatkan gratis biaya jasa perawatan hingga 5 tahun atau 75.000 km (mana yang tercapai lebih dulu dan hanya untuk biaya jasa). Biaya untuk maintenance mobil listrik Hyundai dari periode habis gratis suku cadang atau gratis biaya jasa perawatan hanya berkisar Rp 3,9 juta saja.
Toni Hadiyanto selaku Head of Parts Department PT Hyundai Motors Indonesia mengamini pernyataan Suprayetno. Menurutnya, secara keseluruhan biaya kepemilikan mobil listrik itu lebih murah karena biaya maintenancenya tidak mahal. Ditambah lagi dengan biaya pajak dan ragam kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah. (EKA ZULKARNAIN)
Baca juga: IIMS 2022: Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Sudah Bisa Dipesan, Berapa Harganya?
Pelajari lebih lanjut tentang Hyundai Ioniq
Mobil Hyundai Lainnya
Featured Articles
- Latest
- Popular
Mobil Hyundai Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature