Hyundai Disebut Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia

JAKARTA, 27 Desember 2018 – Hyundai dikabarkan siap menanam investasi untuk mendirikan fasilitas pabrik di Indonesia. Bukan pabrik biasa, pabrik tersebut dikatakan akan menjadi salah satu basis produksi mobil listrik Hyundai di dunia.

Investasi senilai US$ 880 juta atau setara Rp 12,841 triliun, yang merupakan langkah investasi pertama Hyundai di kawasan Asia Tenggara untuk membangun pabrik.

Menurut Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, pabrik Hyundai akan setiap tahunnya memproduksi sebanyak 250 ribu unit kendaraan. Dari jumlah tersebut, 47 persen akan ditujukan pasar domestik, sementara 53 persen sisanya untuk diekspor ke negara-negara Asia Tenggara dan Australia.

Dengan akan hadirnya pabrik pertama Hyundai di Asia Tenggara ini, maka membantu pabrikan Korea Selatan ini mengurangi ketergantungannya pada China. Terlebih kedua negara saat ini sedang dilanda ketegangan diplomatik.

Salah satu faktor penentu dipilihnya Indonesia menjadi basis produksi mobil listrik Hyundai adalah karena kayanya sumber daya bijih nikel laterit yang tersedia, sebagai bahan untuk membuat baterai lithium-ion.

Bicara pangsa pasar Hyundai di Indonesia sendiri sebenarnya bukan termasuk yang tersukses, karena selama periode Januari-Oktober 2018 hanya sebanyak 1.372 unit kendaraan Hyundai yang terjual. Sementara Toyota sebagai market leader di Indonesia meraih penjualan 463.565 unit dalam periode yang sama.

Hyundai sendiri sudah cukup banyak memiliki pilihan mobil listrik saat ini, di antaranya seperti Hyundai Ioniq, Kona AV, Santa Fe PHEV, Nexo dan Sonata.

WAHYU HARIANTONO