Honda Hanya akan Jual Mobil Listrik di Eropa pada 2025
GENEVA, 12 Maret 2019 – Honda punya mimpi dan ambisi besar. Pabrikan asal Jepang itu berharap kontribusi mobil listriknya bisa mencapai 100% terhadap penjualan total Honda di Eropa pada tahun 2025 mendatang.
Target tersebut merupakan revisi dari target Honda sebelumnya yakni menargetkan dua pertiga penjualan di Eropa berasal dari mobil listrik.
Tom Gardner, Senior Vice President Honda Motor Europe mengatakan, “Sejak visi Honda 2030 pertama kali diumumkan pada Maret 2017 lalu, Honda terus melangkah menuju saat dimana seluruh penjualan kami di Eropa kelak akan berasal dari mobil listrik.”
Komitmen Honda untuk pengembangan mobil listrik diwujudkan melalui Honda e Prototype. Diluncurkan pertama kali di Geneva Motor Show 2019, mobil tersebut memperlihatkan wujud mobil listrik pertama Honda untuk pasar Eropa, yang akan diproduksi massal pada akhir 2019. Diposisikan sebagai kendaraan perkotaan, Honda e Prototype mampu melaju hingga 200 km dalam kondisi baterai terisi penuh, dan memiliki fitur fast charging yang dapat mengisi daya listrik hingga 80% dalam 30 menit. Honda e Concept didukung penggerak motor elektrik pada roda belakang.
Honda e Prototype
Konsumen dapat mendaftar di website Honda untuk memperoleh informasi terbaru mengenai Honda e Prototype, serta dapat melakukan pemesanan terhadap mobil tersebut di beberapa wilayah di Eropa pada awal musim panas. Hingga saat ini, Honda telah menerima 15.000 pendaftar di website yang berminat terhadap Honda e Prototype.
Tidak hanya itu, di awal 2019, Honda telah sukses meluncurkan All New Honda CR-V Hybrid yang didukung teknologi full hybrid i-MMD dengan dua motor penggerak. Honda mengharapkan teknologi hybrid juga dapat memainkan peran penting untuk visinya di tahun 2025.
Kemudian, pada acara konferensi pers di Jenewa, Honda juga memperkenalkan bisnis energy management solutions di Eropa yang pernah diperkenalkan di Frankfurt Motor Show 2017 lalu melalui Power Manager bi-directional charging concept.
“Ini adalah langkah yang signifikan bagi Honda, dengan menghadirkan inovasi terdepan di industri melalui peluncuran layanan manajemen energi. Teknologi ini diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi operator sistem energi dan konsumen mobil listrik,” kata Tom Gardner.
Honda telah bekerjasama dengan EVTEC untuk membangun teknologi bi-directional Honda Power Manager (kompatibel dengan baterai pada mobil listrik, seperti Honda e Prototype) dan berencana memasarkan produk tersebut dalam beberapa tahun kedepan.
RAJU FEBRIAN
Target tersebut merupakan revisi dari target Honda sebelumnya yakni menargetkan dua pertiga penjualan di Eropa berasal dari mobil listrik.
Tom Gardner, Senior Vice President Honda Motor Europe mengatakan, “Sejak visi Honda 2030 pertama kali diumumkan pada Maret 2017 lalu, Honda terus melangkah menuju saat dimana seluruh penjualan kami di Eropa kelak akan berasal dari mobil listrik.”
Komitmen Honda untuk pengembangan mobil listrik diwujudkan melalui Honda e Prototype. Diluncurkan pertama kali di Geneva Motor Show 2019, mobil tersebut memperlihatkan wujud mobil listrik pertama Honda untuk pasar Eropa, yang akan diproduksi massal pada akhir 2019. Diposisikan sebagai kendaraan perkotaan, Honda e Prototype mampu melaju hingga 200 km dalam kondisi baterai terisi penuh, dan memiliki fitur fast charging yang dapat mengisi daya listrik hingga 80% dalam 30 menit. Honda e Concept didukung penggerak motor elektrik pada roda belakang.
Konsumen dapat mendaftar di website Honda untuk memperoleh informasi terbaru mengenai Honda e Prototype, serta dapat melakukan pemesanan terhadap mobil tersebut di beberapa wilayah di Eropa pada awal musim panas. Hingga saat ini, Honda telah menerima 15.000 pendaftar di website yang berminat terhadap Honda e Prototype.
Tidak hanya itu, di awal 2019, Honda telah sukses meluncurkan All New Honda CR-V Hybrid yang didukung teknologi full hybrid i-MMD dengan dua motor penggerak. Honda mengharapkan teknologi hybrid juga dapat memainkan peran penting untuk visinya di tahun 2025.
Kemudian, pada acara konferensi pers di Jenewa, Honda juga memperkenalkan bisnis energy management solutions di Eropa yang pernah diperkenalkan di Frankfurt Motor Show 2017 lalu melalui Power Manager bi-directional charging concept.
“Ini adalah langkah yang signifikan bagi Honda, dengan menghadirkan inovasi terdepan di industri melalui peluncuran layanan manajemen energi. Teknologi ini diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi operator sistem energi dan konsumen mobil listrik,” kata Tom Gardner.
Honda telah bekerjasama dengan EVTEC untuk membangun teknologi bi-directional Honda Power Manager (kompatibel dengan baterai pada mobil listrik, seperti Honda e Prototype) dan berencana memasarkan produk tersebut dalam beberapa tahun kedepan.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature