Ferrari FXX K Evo, Galak dan Makin Aerodinamis
MUGELLO, 2 November 2017 – Ferrari memperkenalkan model terbarunya yang diberi nama FXX K Evo di Mugello Circuit, Tuscany, Italia. Ini merupakan versi upgrade dari model konsep Ferrari FXX K yang dihadirkan di Finali Mondiali Abu Dhabi 3 tahun lalu.
Berbagai perbaikan dilakukan Ferrari mulai dari tampilan yang makin sangar hingga sistem aerodinamika dan pengurangan bobot. Insinyur Ferrari bekerja sama dengan para perancang dari Centro Stile untuk merancang sebuah mobil dengan tingkat downforce yang baik. Nantinya, Ferrari FXX K Evo akan mengikuti ajang GT3 dan GTE.
Diklaim peningkatan downforce keseluruhan mencapai 23 persen dari FXX K standar dan 75 persen dibandingkan LaFerari. Evo menghasilkan downforce 640 kg pada kecepatan 200 km/jam dan 830 kg pada kecepatan puncaknya. Angka itu mendekati mobil balap GT3.
Hal ini berkat penambahan aero kit yang diterapkan di seluruh bagian mobil. Untuk mendapatkan aliran udara yang lebih baik, di bagian depan terdapat lubang angin berukuran besar serta 2 buah air scoop di kap mesin. Intake udara dan rem roda depan didesain ulang.
Selain itu, aerodinamika yang baik juga dihasilkan berkat wing besar di bagian belakang dan difusser di bagian bumper. Ada juga sayap-sayap kecil di bilah penghubung sayap utama dengan bagian tengah belakang mobil dan di ujung pojok belakang kiri serta kanan mobil.
Di bagian jantung pacunya, Ferrari membekali mobil balap terbarunya dengan mesin hybrid bertenaga 190 hp dan mesin konvensional dengan kapasitas 6.200 cc V12 yang sanggup melontarkan tenaga 860 hp dan torsi 750 Nm dengan total tenaga 1.050 hp dengan torsi 900 Nm. Penyalur daya menggunakan transmisi kopling ganda F1 7-speed.
RAJU FEBRIAN
Berbagai perbaikan dilakukan Ferrari mulai dari tampilan yang makin sangar hingga sistem aerodinamika dan pengurangan bobot. Insinyur Ferrari bekerja sama dengan para perancang dari Centro Stile untuk merancang sebuah mobil dengan tingkat downforce yang baik. Nantinya, Ferrari FXX K Evo akan mengikuti ajang GT3 dan GTE.
Diklaim peningkatan downforce keseluruhan mencapai 23 persen dari FXX K standar dan 75 persen dibandingkan LaFerari. Evo menghasilkan downforce 640 kg pada kecepatan 200 km/jam dan 830 kg pada kecepatan puncaknya. Angka itu mendekati mobil balap GT3.
Hal ini berkat penambahan aero kit yang diterapkan di seluruh bagian mobil. Untuk mendapatkan aliran udara yang lebih baik, di bagian depan terdapat lubang angin berukuran besar serta 2 buah air scoop di kap mesin. Intake udara dan rem roda depan didesain ulang.
Selain itu, aerodinamika yang baik juga dihasilkan berkat wing besar di bagian belakang dan difusser di bagian bumper. Ada juga sayap-sayap kecil di bilah penghubung sayap utama dengan bagian tengah belakang mobil dan di ujung pojok belakang kiri serta kanan mobil.
Di bagian jantung pacunya, Ferrari membekali mobil balap terbarunya dengan mesin hybrid bertenaga 190 hp dan mesin konvensional dengan kapasitas 6.200 cc V12 yang sanggup melontarkan tenaga 860 hp dan torsi 750 Nm dengan total tenaga 1.050 hp dengan torsi 900 Nm. Penyalur daya menggunakan transmisi kopling ganda F1 7-speed.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature