F1: Berjudi Strategi Pitstop, Leclerc Bawa Ferrari Terdepan di GP Italia 2024
Menjadi kemenangan kedua Leclerc musim ini, di tengah merosotnya performa Ferrari.
MONZA, Carvaganza - Charles Leclerc membuat pendukung Ferrari bersorak di Grand Prix Italia setelah meraih kemenangan strategis tak terduga. Kemenangan ini diraihnya dengan mengalahkan Oscar Piastri, dengan sukses mempertahankan posisi memanfaatkan strategi satu kali pit stop.
Leclerc berhasil bertahan dari kejaran cepat Piastri, yang memiliki ban lebih segar berkat strategi dua kali pitstop di Sirkuit Monza, dan menyentuh garis finish dengan jarak unggul 2,664 detik. Padahal, sepanjang akhir pekan Ferrari tidak diunggulkan untuk menang di balap kandangnya.
Pembalap asal Monako itu awalnya terlihat akan mengikuti strategi dua kali pitstop seperti yang dilakukan banyak pembalap lain, khususnya McLaren. Sebuah keputusan yang awalnya ia pertanyakan ketika Ferrari merespons upaya undercut dari pole sitter Lando Norris.
Norris tampak stabil setelah start yang bersih, menutupi rekannya, Piastri, dari posisi pole. Namun, Norris dikejutkan oleh upaya Piastri untuk menyalip di sisi luar di chicane della Roggia, yang membuat Norris melebar dan memberi Leclerc kesempatan untuk melewatinya. Sebelumnya di chicane pertama, George Russell harus tercecer setelah gagal menyerang duo McLaren dari posisi ketiga.
Baca Juga: Musim Baru Porsche Sprint Challenge Indonesia Mulai Weekend Ini, Peserta Bertambah
Meskipun Leclerc tidak dapat mengejar Piastri, semakin jelas bahwa tingkat keausan ban secara keseluruhan mengarah pada strategi dua kali pit stop, yang diambil oleh McLaren dengan melakukan pitstop lebih awal.
Leclerc kehilangan posisi trek akibat reaksi yang lebih cepat dari perkiraan terhadap Norris, tetapi ia berhasil menjaga kinerja bannya. Meskipun McLaren sempat menanyakan apakah Piastri bisa melakukan satu kali pitstop, pembalap Australia itu menjawab tidak, yang lantas memberi Leclerc posisi terdepan dari rekan setimnya, Carlos Sainz.
Dengan duo Ferrari tidak melakukan pit stop kedua, Sainz berhasil menahan Piastri untuk beberapa lap, cukup untuk memberi Leclerc jarak yang lebih aman di posisi terdepan. Dengan satu set ban kompon hard, Leclerc tampilkan performa impresif dengan konsisten mencetak lap time 1:23 selama 30 lap.
Akhirnya, beberapa lap terakhir menjadi sangat menegangkan ketika Piastri memangkas keunggulan Leclerc dengan keuntungan ban yang cukup signifikan. Namun, pada akhirnya, itu tidak cukup, Leclerc finish terdepan dan mengobarkan gelombang euforia tifosi di sekitar sirkuit Monza.
Piastri mengakui bahwa dirinya kecewa hanya finish kedua, mencatat bahwa masalah keausan ban yang dialami McLaren mungkin akan membaik dengan lebih banyak lap. Namun, ia tetap berhasil memangkas jarak dari 11,9 detik setelah melewati Sainz menjadi 2,7 detik hanya dalam sembilan lap.
Norris mengamankan posisi ketiga, meskipun tidak mengharapkan manuver Piastri di lap pertama. Kedua pembalap McLaren diizinkan untuk saling bersaing, tetapi Norris tidak mampu mendekati rekan setimnya sepanjang balapan, terutama karena terhalang oleh Max Verstappen yang menggunakan strategi berbeda dalam upayanya memperkuat posisi di klasemen pembalap.
Sainz kehabisan daya tahan ban meskipun memiliki keunggulan empat lap dibandingkan Leclerc, harus merelakan finish di podium dari kedua pembalap McLaren di akhir balapan. Namun, ia masih cukup unggul untuk tetap di depan Lewis Hamilton yang finis di posisi kelima.
Hamilton berhasil menahan serangan awal dari Verstappen yang memberinya posisi kelima, karena pembalap Red Bull itu mengalami pit stop yang lambat dan stint akhir yang tidak memuaskan sehingga tidak dapat mendekati pembalap Mercedes tersebut. George Russell bangkit kembali setelah keluar jalur di lap pertama, mengalami kerusakan sayap depan, dan akhirnya finis di posisi ketujuh.
Pembalap Inggris itu bertarung sengit melawan Sergio Perez dan berhasil melewati pertahanan kuat pembalap Meksiko tersebut. Alex Albon finish di posisi kesembilan, meskipun awalnya berada di belakang Kevin Magnussen di lintasan; Magnussen dijatuhi penalti 10 detik karena insiden kecil dengan Pierre Gasly selama balapan. Keduanya menyelesaikan strategi satu kali pit stop dan meraih poin.
Fernando Alonso gagal masuk sepuluh besar dengan selisih hanya 0,193 detik setelah penalti Magnussen diterapkan, sementara debutan Franco Colapinto menyelesaikan balapan F1 pertamanya di posisi ke-12 bersama Williams.
(WAHYU HARIANTONO)
Baca Juga: F1: Mercedes Umumkan Kimi Antonelli Jadi Pengganti Hamilton Tahun Depan
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature