EDITOR'S NOTE: Hyundai Semakin Progresif, Ancaman Bagi Pabrikan Jepang?

  • 2022/03/2-Peresmian-Pabrik-Pertama-Hyundai-di-Asia-Tenggara.jpeg
  • 2022/03/1-Peresmian-Pabrik-Pertama-Hyundai-di-Asia-Tenggara.jpeg
  • 2021/10/Hyundai-Pabrik-Mobil-listrik-02.png
  • 2021/09/Groundbreaking-Pabrik-Hyundai-LG-Karawang-1.jpg

JAKARTA, Carvaganza – Kehadiran Hyundai Motorstudio Senayan Park yang diresmikan minggu lalu menjadi bukti baru betapa progresifnya pabrikan Korea Selatan tersebut masuk ke pasar nasional. Saya jadi teringat beberapa tahun lalu ketika media tempat saya bekerja mendapat undangan kunjungan langsung ke pabrik Hyundai di Korsel. Seingat saya kunjungan itu dilakukan di bawah tahun 2010-an.

KEY TAKEAWAYS

  • Berapa komitmen investasi Hyundai di Indonesia?

    Sebesar Rp 21,8 trilyun pada bulan November 2019. Investasi itu akan disalurkan mulai dari tahun 2019 sampai 2030 mendatang.
  • Berapa kapasitas produksi pabrik Hyundai di Cikarang?

    Sebanyak 250.000 unit per tahun dengan kemampuan memproduksi mobil mesin ICE dan mobil listrik.
  • Apa mobil listrik pertama Hyundai yang diproduksi di Indonesia?

    Hyundai IONIQ 5.
  • Waktu itu kami menanyakan seberapa serius sebetulnya Hyundai terhadap pasar Indonesia, jika menganggap penting negeri kita. Jawaban yang diberikan jajaran BOD Hyundai masih sangat diplomatis dan biasa saja. Padahal waktu itu, pabrikan Jepang lewat Toyota, Daihatsu, Nissan (Nissan waktu saat itu sangat progresif) dan Mitsubishi terus-menerus menggenjot produksi  dan menghasilkan produk-produk baru.

    Produsen mobil yang didirikan Chung Ju-yung tersebut, pada waktu itu di Indonesia masih diwakili oleh APM lokal di bawah bendera Hyundai Mobil Indonesia (HMI). Sekarang sudah dipegang langsung oleh principal lewat bendera PT Hyundai Motor Indonesia (HMID).

    Kehadiran prinsipal Hyundai di pasar nasional ditandai ketika Hyundai Motor Company (HMC) dan pemerintah Indonesia menyepakati komitmen investasi sebesar Rp 21,8 trilyun pada bulan November 2019. Investasi itu akan disalurkan mulai dari tahun 2019 sampai 2030 mendatang, yang akhirnya mendorong berdirinya PT HMID awal tahun 2020.

    Pabrik Hyundai

    Habis itu, Hyundai mendirikan pabrik berkapasitas produksi 250.000 unit di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat yang akan menghasilkan ragam mobil dari mulai mesin konvensional sampai mobil listrik. Hari ini terbukti, IONIQ 5 menjadi mobil listrik pertama Hyundai yang dirakit di Indonesia dan Hyundai Creta menjadi mobil  ICE (internal combustion engine) pertama yang dihasilkan Hyundai di bawah bendera PT HMID.

    Jalan dan arah Hyundai untuk pasar Indonesia pun sekarang semakin jelas. Seoul telah menegaskan kampanye mobil listrik sebagai jalan mereka di Indonesia pada masa-masa mendatang. Untuk memperkuat arah kiblatnya, HMID menggempur pasar domestik dengan merilis dua mobil listrik sekaligus yaitu Kona Electric dan IONIQ Electric sebagai senjata andalan.

    Keraguan dan pertanyaan kami tentang keseriusan Hyundai untuk pasar Indonesia yang kami lontarkan di hadapan Board of Directors (BOD) HMC di Seoul lebih dari 12 tahun lalu terjawab hari ini. Bahkan sudah terjawab sejak tahun lalu. Tapi mungkin gaungnya kurang menggema karena terhalang oleh pandemi COVID-19 yang membuat semua ruang gerak manusia menjadi sangat terbatas.

    Baca juga:  Hyundai Resmi Umumkan Harga Mobil Listrik IONIQ 5

    Akselerasi yang dipacu oleh Hyundai sekarang, seolah-olah ingin mengejar ketinggalan mereka dari kompetitornya di pasar domestik. Ingat kompetitor Hyundai dari Jepang sudah bercokol di sini puluhan tahun, misalnya saja Toyota, Mitsubishi dan Daihatsu yang sudah masuk usia 50 tahunan. Jadi, pedal gas yang Seoul mesti injak harusbetul-betul maksimal dan  progresif.

    Minggu lalu, Hyundai pun memilih Indonesia menjadi negara keempat sebagai tempat kehadiran fasilitas futuristis dan canggih Hyundai Motorstudio Senayan Park. Berlokasi di sebuah mal baru dan bergengsi di pusat kota, Mal Senayan Park dan berhadapan dengan Stadion Gelora Bung Karno. Menjadi salah satu fasilitas unggulan Hyundai untuk memperkenalkan brand experiences kepada masyarakat Indonesia. Sekaligus bukti terbaru keseriusan pabrikan Seoul ini terhadap pasar Tanah Air.

    Hyundai Motorstudio Senayan Park Hyundai Motorstudio Senayan Park

     

    Visi Hyundai Dari Thomas Schemera

    Peresmian Hyundai Motorstudio Senayan Park secara langsung dilakukan oleh Thomas Schemera selaku Executive Vice President and Head of Customer Experience Division Hyundai Motor. Didampingi Woojune Cha selaku President Director PT Hyundai Motors Indonesia. Dalam pembicaraan dengan Carvaganza, Thomas menyatakan bahwa Hyundai Motorstudio Senayan Park adalah bukti keseriusan pabrikan terhadap Indonesia dan menganggap Indonesia sebagai pasar yang penting bagi brand itu.

    Thomas juga mengungkapkan bahwa alasan Hyundai menggencarkan kampanye mobil listrik di Indonesia merupakan langkah dan kontribusi Hyundai bagi perkembangan otomotif dunia pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Artinya, Hyundai tidak ingin setengah-setengah dalam mengampanyekan dunia yang ramah lingkungan, dan mereka buktikan lewat mobil yang betul-betul zero emission.

    “Mengapa kami tidak mengampanyekan mobil hybrid dan plug-in hybrid, bukannya kami tidak punya. Kami memiliki semua line-up mobil dengan ragam jantung penggerak. Namun kami melihat bahwa pertumbuhan otomotif yang ramah lingkungan tidak bisa dihindari dan mobil yang betul-betul ramah lingkungan adalah mobil listrik. Untuk itu kami mendorong perkembangan mobil listrik di dunia dengan melahirkan ragam mobil elektrik ke pasar mancanegara,” kata Thomas di Fairmont Hotel, Jakarta.

    Baca juga: Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 Dinobatkan sebagai Mobil Terbaik Dunia 2022

    Mengenai rencana pemerintah merilis kebijakan yang bakal mewajibkan 20 persen mobil baru yang terjual di Indonesia mulai 2025 mendatang adalah mobil elektrifikasi, Thomas menyambut baik hal itu. “Wah kalo bisa 20 persennya itu semua mobil Hyundai,” ujarnya sambil berkelakar tertawa. 

    Menurutnya, jika kebijakan itu dirilis akan lebih baik bagi perkembangan dunia otomotif Indonesia pada khususnya. “Hyundai akan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan mobil ramah lingkungan di Indonesia, terutama melalui produk mobil listriknya. Seperti diketahui kami sudah memproduksi Hyundai IONIQ 5 di sini,” ujar pria yang sebelum pindah ke Hyundai berkarier di BMW selama 16 tahun.

    Bahkan, Schemera menegaskan bahwa pabrikan Hyundai siap memproduksi mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau jika dari skala ekonomi memungkinkan. "Untuk itu kami secara progresif menggalakkan mobil listrik sebagai kendaraan ramah lingkungan di Indonesia dan berpartisipasi membangun infrastruktur yang memang dibutuhkan."

    Thomas Schemera - Hyundai Thomas Schemera

     

    Provider Green Mobility

    “Kami melihat potensi yang besar di pasar Indonesia  di dalam rangka mewujudkan cita-cita kami sebagai smart and green mobility provider di dunia. Dan tentunya untuk mewujudkan itu semua kami perlu melibatkan masyarakat dan untuk masyarakat. Kami melakukannya bukan untuk diri kami, tapi untuk masyarakat,” ujar pria yang bergabung dengan Hyundai tahun 2018 tersebut.

    Thomas menyatakan bahwa clean mobility merupakan DNA dari pabrikan Hyundai dan mengalir di dalam ‘darah’ pabrikan. “Kami juga menganggap penting Indonesia untuk masa depan kami karena Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber daya mineral yang bisa menyediakan bahan baku bagi pembuatan baterai mobil listrik. Makanya kami bekerjasama dengan LG Energy untuk membangun pabrik baterai di Indonesia,” imbuhnya.

    “Sumber daya mineral yang dimaksud misalnya cobalt dan nikel yang memang sangat dibutuhkan untuk membuat baterai mobil listrik yang nantinya akan diproduksi oleh pabrik baterai. Oleh karenanya kami menjalin kerjasama dengan LG Energy untuk membangun kerjasama sustainable future di Indonesia,” ujarnya.

    Menurutnya, untuk mendukung kampanye green mobility di Indonesia, Hyundai membangun Hyundai Motorstudio Senayan Park yang merupakan representasi serta visi dari brand untuk masa depan. “Menjadi bukti komitmen kami dan perspektif kami terhadap Indonesia untuk menciptakan mobilitas yang bersih dan ramah lingkungan. Sehingga kami ingin mengajak masyarakat Indonesia melalui clean mobility untuk bersama-sama mewujudkan harapan-harapan itu.”

    Nah, jadi jelaskan bahwa Hyundai betul-betul sangat serius untuk menggarap pasar Nusantara. Pabrikan Korsel ini menyadari bahwa mereka  tertinggal 'dalam langkah' dari pabrikan Jepang yang sudah puluhan tahun di sini dan dikenal baik oleh publik Tanah Air. Kalau tidak progresif dari sekarang, mereka akan menyia-nyiakan kesempatan jutaan dollar investasi yang sudah ditanamkan.

    Hyundai ingin memperlihatkan - dengan segala bukti yang sudah  ditunjukkan - bahwa setiap produk Hyundai adalah produk yang  teruji, berkualitas, modern, kekinian, canggih dan ramah lingkungan. Mereka pun sudah menegaskan visinya.   (EKA ZULKARNAIN)

    Baca juga:  Ragam Keuntungan Memiliki Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 Dalam Segala Hal

    Featured Articles

    Read All

    Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

    Mobil Hyundai Pilihan

    • Upcoming

    Updates

    Artikel lainnya

    New cars

    Artikel lainnya

    Drives

    Artikel lainnya

    Review

    Artikel lainnya

    Video

    Artikel lainnya

    Hot Topics

    Artikel lainnya

    Interview

    Artikel lainnya

    Modification

    Artikel lainnya

    Features

    Artikel lainnya

    Community

    Artikel lainnya

    Gear Up

    Artikel lainnya

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Road Test

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Review
    • Artikel Feature