DFSK Seres SF5 Memiliki Kekuatan Tenaga Setara Sportscar

DFSK Seres SF5

SURABAYA, Carvaganza - DFSK memboyong kendaraan listrik Seres SF5 di GIIAS Surabaya untuk dipamerkan sampai tanggal 12 Desember nanti. Mobil listrik itu memiliki output tenaga setara sportscar. Sengaja dipamerkan agar menunjukkan kualitas pabrikan dalam membesut sebuah mobil elektrifikasi. Juga bagian dari membangun brand awareness  di tengah kepungan pabrikan lain di Indonesia. Mari berkenalan lebih dekat.

Performa Sportscar

Seres SF5 mengantongi power kuat layaknya sebuah sportscar. Ia menganut sistem gerak all wheel drive (AWD) didukung oleh high performance dual electric motor. Pengemudi disuguhkan dinamo SEP200AC sebagai penggerak utama. Aliran tenaga maksimal membuncah 255 kW (347 PS) di depan dan di belakang HW150 dengan power 150 kW (204 PS). Kalau ditotal, tenaga menyentuh 551 PS. Lalu torsi maksimal versi Range Extender EV tembus 820 Nm. Cuma butuh 4,7 detik untuk mengilat dari 0-100 km/jam. Kemampuan ini setara sporstcar secara umum.

Agar sensasi berkendara semakin menyenangkan dan bisa sesuai preferensi perjalanan. Seres SF5 dilengkapi sejumlah pilihan mode berselancar serta dukungan pengaturan elektronik. Anda dapat memilih lima gaya berkendara, empat mode perjalanan, tiga mode setir dan dua mode pengereman untuk disesuaikan gaya berkendara yang dibutuhkan. Kemudian baterai menggunakan Li-ion berdaya 35 kWH. Pengemudi bisa pakai fast charging untuk mengisi daya baterai 80 persen kurang dari 1 jam.

DFSK Seres SF5

Bila Anda tidak menemukan charging station selama perjalanan. Seres SF5 dilengkapi Intelligent Extended Range Technology. Yakni sebuah mesin konvensional 1.5 liter turbo yang sama seperti DFSK Glory i-Auto. Mesin hanya bisa dipakai saat kondisi energi listrik di baterai tersisa sekitar 20 persen. Ia sanggup melaju hingga 1.000 kilometer. Jadi prinsip kerjanya seperti mobil listrik namun menggendong Internal Combustion Engine hanya sebagai generator. Bukan untuk penggerak roda. Berbeda pula dari Nissan e-Power yang baterai tak bisa dicas mandiri.

Energi listrik yang dihasilkan serta dimiliki oleh Seres SF5 bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Tidak terbatas hanya kepada penggunaan berkendara saja. Misal digunakan sebagai sumber energi peralatan listrik rumah tangga, seperti teko pemanas air, audio speaker.

Seres Pilot Safe Driving Intelligent Assistant System

Ia mendapatkan dukungan asisten berkendara melalui Seres Pilot Safe Driving Intelligent Assistant System. Fitur ini merupakan generasi terbaru yang didasari kebiasaan pengguna. Perangkat didukung oleh 16 titik sensor. Memungkinkan kendaraan membaca kondisi jalanan serta berkendara dengan akurat.

DFSK Seres SF5

Gabungan fitur itu terdiri atas Lane Change Assistant, Lane Change Warning, Side Door Opening Warning, Lane Departure Warning, High-Speed Pilot Assistance, Full-Speed Adaptive Cruise. Lalu ada Automatic Emergency Braking, Traffic Jam Assist, Rear Cross Traffic Alert, Lane Keep Assist, Speed Limit Assist dan 360 Panoramic View. Keunggulan dan desain modern dari Seres SF5 saat ini bisa disaksikan secara langsung di GIIAS Surabaya 2021, Grand City Convex, Jawa Timur.

“DFSK membawa Seres SF5 untuk menunjukkan bagaimana kemampuan serta perkembangan teknologi yang kami miliki sekarang ini. Perusahaan terus berkomitmen untuk menghadirkan teknologi-teknologi baru lebih canggih. Serta mendukung mobilitas konsumen sehingga bisa membawa kualitas hidup semakin baik dari waktu ke waktu,” jelas , Achmad Rofiqi, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile. (ANJAR LEKSANA/EK)

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil DFSK Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Artikel Feature