Austria dan Inggris Beri 'Lampu Hijau" untuk Gelar F1

Austria dan Inggris Beri 'Lampu Hijau" untuk Gelar F1
SPIELBERG, Carvaganza.com – Harapan Formula 1 untuk menggelar balapan tahun ini mulai menunjukkan titik cerah, dari dua negara pertama, Austria dan Inggris. Di kedua negara tersebut, pemerintah mulai melonggarkan pembatasan untuk menggelar aktivitas berskala besar. F1 sudah dipaksa libur lebih lama selama lebih dari dua bulan terakhir, menyusul wabah virus Corona yang menjadi pandemi global. Saat sudah tiba dan bersiap gelar seri Australia, Maret lalu, balapan mendadak dibatalkan karena sejumlah kru paddock terdiagnosa positif COVID-19. Setelah melihat perkembangan kondisi selama sebulan terakhir, pemerintah Austria mulai membuka akses dan izin untuk menggelar F1. Grand Prix Austria dijadwalkan berlangsung bulan depan, pada 3-5 Juli 2020 di Red Bull Ring. Para petinggi F1 juga sudah sejak awal merencanakan kalnder baru musim 2020 untuk dimulai di Austria. Sejauh ini sudah ada sepuluh seri pertama F1 yang ditunda dan dibatalkan penyelenggaraannya karena pandemi. Seri China, Belanda dan Monako diapstikan tidak akan digelar pada kalender kejuaraan baru tahun ini.

Prosedur

F1 masih harus memenuhi persyaratan dari pemerintah Austria untuk bisa menggelar balapan di lingkungan yang aman. Sejumlah protokol dan prosedur akan diterapkan untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut, khususnya dari kedatangan internasional. Salah satu skema yang sudah pasti akan dijalankan, adalah menggelar balapan tanpa dihadiri penonton di sirkuit. Hanya pembalap, personil tim, dan panitia balapan yang diperbolehkan hadir di paddock saat balapan. Nantinya juga jumlah personil tim yang hadir akan dibatasi maksimal sebanyak 80 orang. Austria rencananya akan menjadi seri double-header tahun ini, digelar dua akhir pekan berturut-turut pada 5 dan 12 Juli 2020. Format tersebut juga rencananya berlaku untuk sejumlah seri tertentu lainnya, demi menghasilkan kalender 15-18 balapan tahun ini.

Inggris Longgarkan Pembatasan

Inggris juga menunjukkan tanda-tanda akan mengizinkan digelarnya F1, yang dijadwalkan berlangsung bulan Agustus. Namun situasi di Inggris tidak selonggar Austria saat ini, dengan masih adanya kebijakan karantina 14 hari untuk pendatang internasional. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson telah menyatakan intervensinya untuk mengizinkan F1 digelar di Silverstone. Karenanya, pemerintah Inggris akan melonggarkan pembatasan kunjungan khusus untuk olahraga kelas atas, setelah didiskusikan selama beberapa pekan. Bahkan, Menteri untuk Digital, Budaya, Media dan Olahraga, Oliver Dowden menyebut spesifik F1 bisa digelar seperti ajang lainnya. Dikatakannya, F1 bersama sepakbola, balap kuda, golf, rugby, tennis dan ajang lainnya akan bisa digelar dan disaksikan melalui TV mulai awal bulan ini. “Kami menyambut upaya pemerintah untuk memastikan olahraga elit dapat terus beroperasi dan dukungan mereka untuk kami kembali balapan. Kami akan terus berdiskusi intens dengan mereka dalam beberapa pekan mendatang saat kami bersiap untuk mulai musim kami di pekan pertama Juli,” kata juru bicara F1. Selain Austria dan Inggris, negara Eropa lain yang akan masuk dalam jadwal baru F1 2020 yaitu Hongaria, Italia, Belgia, sementara Jerman menjadi cadangan. Setelahnya, balapan akan bergulir ke wilayah Eurasia, Asia, Amerika dan Timur Tengah. Sumber: Crash WAHYU HARIANTONO

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature