5 Tips Aman Berkendara Di Jalan Tol

berkendara di jalan tol

JAKARTA, Carvaganza – Mengendarai kendaraan roda empat bukanlah perkara yang mudah. Karena berhubungan dengan keselamatan orang lain yang juga menggunakan jalan raya. Untuk itu, memprioritaskan keselamatan sangat penting.

Apalagi mengemudikan mobil di jalan tol dalam kecepatan tinggi. Dibutuhkan pengetahuan khusus agar Anda selamat sampai di tujuan dan tidak mencelakai orang lain. Sangat banyak sekali kita temukan di jalan tol pengendara mengemudikan mobilnya dengan cara-cara sembarangan sehingga membahayakan orang lain.

Misalnya, mengemudikan mobil dalam kecepatan pelan di jalur paling kanan. Ketika ada mobil yang melaju lebih cepat di belakangnya, dengan santainya pengemudi mobil tidak mau memindahkan mobilnya ke jalur bagian kiri untuk memberikan jalan pada mobil di belakangnya yang lebih cepat. Sehingga pengemudi yang lebih cepat harus menyalip dari bagian kiri. Hal ini tentu saja sangat membahayakan.

Bahkan banyak sekali pengemudi yang melakukan overtaking (menyalip) mobil di depannya tanpa mengindahkan jarak dengan mobil yang ada di belakangnya yang sedang berada di jalur cepat.

Untuk menjaga keselamatan dan keamanan berlalu-lintas dan berkendara, berikut tips keselamatan berkendara di jalan tol.

Berkendara di jalan tol

1.  Perhatikan Batas Kecepatan

Ketika kita sudah ready untuk berkendara di jalan tol, hal utama yang harus diperhatikan adalah fokus pada batas kecepatan. Batas kecepatan di jalan tol telah diatur oleh Peraturan Pemerintah RI Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada Pasal 23 ayat 4.

Diperkuat beleid Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 111 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kendaraan pasal 3 ayat 4. Disebutkan bahwa batas kecepatan di jalan bebas hambatan atau tol 60 hingga 100 kilometer per jam, sesuai dengan rambu lalu lintas yang terpasang. Artinya batas terendah kecepatan adalah 60 km/jam dan tertinggi adalah 100 km/jam.

Jangan mengemudi di bawah kecepatan yang telah ditentukan demi keselamatan dan kelancaran berkendara.

2. Jalur Kanan Untuk Mendahului

Ini yang sering kali diabaikan oleh pengemudi di jalan tol di Indonesia. Sering kali kita temukan, pengendara mobil dengan santai melaju dalam kecepatan rendah di bagian paling kanan. Ketika akan ada mobil yang hendak menyalip, pengemudi tidak mau memberi jalan pada mobil yang melaju lebih cepat dari mobilnya. Seharusnya, pengemudi di jalur paling kanan memberikan jalan kepada pengemudi mobil yang melaju lebih cepat, terkecuali jika memang traffic di jalan tol sedang padat. Kalau sudah begini, pengemudi yang lebih cepat juga harus bersabar.

Kebanyakan pengemudi pemula menganggap sepele hal ini, padahal bisa menghambat pengemudi lain dan bahkan bisa membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.

Berkendara di jalan tol Ilustrasi: tampabay.com

3.  Beri Tanda Lampu Insyarat  Ketika Berpindah Jalur

Penggunaan lampu isyarat pada saat mobil hendak berpindah jalur sangat bermanfaat. Karena pengemudi yang berada di belakang akan mengetahui kapan kita akan berpindah jalur. Berikan lampu sein ke kiri atau ke kanan, jangan tergesa-gesa memotong jalur dan senantiasa menjaga jarak aman.

4.  Selalu Menjaga Jarak Aman

Menjaga jarak yang ideal dengan pengendara lain di jalan tol adalah salah satu kunci meningkatkan keselamatan berkendara. Terlalu dekat dengan pengendara lain akan menyulitkan Anda menghindar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika berkendara. Menjaga jarak juga membantu kita mendapatkan sudut pandang yang lebih luas pada saat berkendara.

Di jalan tol di Indonesia, sudah ada rambu-rambu yang mengingatkan jarak aman Anda dengan kendaraan lain di depannya. Untuk amannya, menjaga jarak yang ideal adalah antara 20 meter sampai 70 meter, tergantung dengan kecepatan mobil Anda.

5. Bahu Jalan Hanya Untuk Keadaan Darurat

Kesalahan fatal dalam mengemudikan mobil di jalan tol adalah menggunakan bahu jalan untuk mendahului atau menyalip mobil lain. Bahkan, kerap kali para pengemudi melaju di bahu jalan dalam kecepatan tinggi.

Bahu jalan hanya dipergunakan untuk keadaan darurat seperti misalnya kendaraan mogok atau permasalahan lain. Selain membahayakan diri sendiri, mendahului atau menyalip mobil dengan cara seperti ini juga membahayakan pengendara lain. (EKA ZULKARNAIN)

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature