12 Hal Yang Wajib Diketahui Dari SUV Pertama Ferrari, Purosangue

Ferrari Purosangue

JAKARTA, Carvaganza – Masih ingat betul dulu Chairman Ferrari Luca Cordero di Montezemolo pernah bilang, Ferrari tak mungkin memproduksi mobil SUV karena core-nya bukan itu. Bahkan ia pun pernah bilang, Ferrari tidak mungkin memproduksi supercar hybrid dan elektrifikasi lainnya. Alasannya pun sama.

KEY TAKEAWAYS

  • Apa SUV pertama Ferrari?

    Ferrari Purosangue sebagai Ferrari empat pintu pertama dalam sejarah pabrikan.
  • Berapa tenaga yang dihasilkan oleh Ferrari Purosangue?

    Menghasilkan tenaga 715 hp dan torsi 716 Nm.
  • Berapa top speed Ferrari Purosangue?

    309 km/jam dan mampu sprint dari 0 – 100 km/jam dalam waktu 3,2 detik.
  • Tapi itu dulu, sekarang malah kejadian. Ferrari sudah punya mobil hybrid dan memproduksi SUV pula. Adalah Purosangue sebagai SUV pertama yang melakukan World Premiere pada Selasa kemarin (13/9) dengan bentuk eksterior tidak jauh dari spyshot yang beredar selama ini.

    1. Cara mengucapkan Purosangue

    Bagi orang Indonesia, nama ini benar-benar asing. Pasalnya diambil dari bahasa Italia yang punya arti “Darah Murni.” Meski namanya asing, pengucapannya tidak terlalu susah, hampir mirip dengan kata yang tertulisnya. Purosangue dibaca seperti kita mengucapkan kata Purosang-ngue.

    2. Tampilan Eksterior

    Style desain Purosangue memancarkan karakter Ferrari yang kuat. Elegan dan dinamis dengan proporsi yang pas. Secara general SUV super mewah ini memenuhi standarisasi SUV di kelasnya.

    Memiliki dimensi enam inci lebih pendek dari Lamborghini Urus Performante, tapi lebar dan wheelbasenya hampir identik. Roofline (garis atapnya) lebih pendek sekitar satu inci dari Urus. Untuk urusan bagasi, punya Ferrari lebih kecil hanya 473 kg, sedangkan Urus Performance 616 kg. Bahkan jauh lebih kecil dari bagasi Rang Rover yang angkanya dua kali lipat lebih tinggi.

    Ferrari Purosangue

    3. Material Bodi

    Bodinya terbuat dari campuran alumunium dengan serat karbon. Termasuk pada bagian atap. Ditopang oleh baja super kuat di bagian intrusion bar dan pilar B. Bobot Purosangue diklaim hanya 2034 kg, dua ton lebih sedikit.

    Dengan posisi mesin depan-tengah, SUV Maranello ini mengaplikasi sasis aluminum spaceframe terbaru.

    4. Mesin Ferrari Purosangue

    Mengadopsi jantung pacu V12 6,5 liter dengan layout engine front-mid. Menghasilkan tenaga 715 hp dan torsi 716 Nm. Mampu melesat sprint dari 0 – 100 km /jam dalam waktu 3,2 detik dan top speed 309 km/jam.

    5. Transmisi

    Otomatis 8 percepatan dual clutch menjadi andalan. Untuk ikut menyetabilkan kerja transmisi dan bobotnya, dibuat distribusi berat 49:51 dan meminjam sistem 4WD 4RM-S dari GTC4 Lusso.

    Baca juga: Ferrari Purosangue Mendebut, Pabrikan Tak Mau Menyebutnya SUV

    Ferrari Purosangue

    6. Pintu belakang model suicide door

    Purosangue menjadi mobil Ferrari pertama yang menganut empat pintu. Kalau Ferrari empat penumpang dan 2+2, pabrikan Maranello ini sudah berulang kali punya model seperti itu.

    Nah yang unik dari SUV pertama Ferrari ini adalah mengombinasikan dua tipe pintu berbeda. Dua pintu depannya menganut sistem reguler, sedangkan yang belakang model suicide door. Alias ‘Pintu Bunuh Diri.’ Kenapa disebut model bunuh diri? Karena membukanya kebalikan dari model pintu reguler. Engsel pintunya di belakang sehingga membukanya diarahkan ke belakang, seperti membuka pintu Rolls-Royce.

    7. Suspensi

    Untuk membantu bantingan suspensi agar tak keras, menganut sistem suspensi aktif terbaru, sistem four-wheel steering dan Side Slip Control teranyar. Mobil menjadi lebih stabil dan bantingannya lebih terukur sebagai ‘mobil keluarga’.

    SUV ini juga memeluk teknologi damper Multimatic True Active Spool Valve (TASV) sebagai engineering kunci agar mobil lebih gesit, stabil dan terkendali dengan baik.

    Baca juga: TEST DRIVE: Menikmati SmartSense dan Membuktikan Hyundai Stargazer Irit BBM (Bagian 2)

    Ferrari Purosangue

    8. Teknologi Pinjaman

    Kehadiran Purosangue sebagai SUV/crossover pertama Kuda Jingkrak tidak berdiri sendiri. Ia mencaplok ragam teknologi dari sports car murni seperti Ferrari 296 GTB dan 812 Competizione.

    9. Model jok

    Tipe jok depan dan belakang yang dipakai adalah model bucket individual. Orang banyak yang menyebutnya semi bucket. Kursi bagian belakang adalah kursi orang dewasa dan hanya untuk dua orang dengan model yang sama. Bagian tengah kursi belakang dipisahkan konsol fix sehingga tidak ada tempat untuk penumpang kelima.

    10. Layar Sentuh dan Sistem Infotainment

    Kokpit Purosangue betul-betul didesain driver oriented. Hampir semua alat kendali ada di lingkar kemudi. Jadi tidak ada layar sentuh model tablet yang besar di bagian tengah dashboard. Adanya hanya layar sentuh tepat di dashboard di bagian penumpang depan.

    Pada bagian belakang lingkar kemudi terdapat cluster meter digital 10,2 inci. Sedangkan layar sentuh di bagian depan penumpang memiliki lebar 10,2 inci juga. Sudah terhubung dengan Apple CarPlay dan Android Auto. Tak punya sistem navigasi built-in, karena Ferrari beranggapan kalau mau cari map, kebanyakan orang lebih suka pakai lewat HP.

    Ferrari Purosangue

    11. Panoramic Roof Hanya Opsional

    Model standarnya tidak ada panoramic roof seperti pada SUV/crossover lainnya. Standarnya hanya panel atap serat karbon karena untuk meringankan bobot mobil. Tapi kalau mau ada panoramic roof bisa, sifatnya opsional.

    12. Fitur Safety dan Driver-Assistance

    Didukung oleh sejumlah fitur DA canggih yang menjadi standarnya. Di antaranya automated emergency braking, automatic high-beam lamp dan adaptive cruise control. Ditemani pula oleh blind-spot monitoring dan lane-departure warning with lane-keeping assist. (EKA ZULKARNAIN)

    Baca juga: TEST DRIVE: Seberapa Jinak Ferrari Roma Berkeliling di Jakarta?

    Featured Articles

    Read All

    Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

    Mobil Ferrari Pilihan

    Updates

    Artikel lainnya

    New cars

    Artikel lainnya

    Drives

    Artikel lainnya

    Review

    Artikel lainnya

    Video

    Artikel lainnya

    Hot Topics

    Artikel lainnya

    Interview

    Artikel lainnya

    Modification

    Artikel lainnya

    Features

    Artikel lainnya

    Community

    Artikel lainnya

    Gear Up

    Artikel lainnya

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Road Test

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Review
    • Artikel Feature