Wuling Air EV Mulai Produksi Perdana di Dunia Dari Cikarang, TKDN Sudah 40%
CIKARANG, Carvaganza - Lini mobil listrik buatan dalam negeri bertambah tahun ini dengan mulai diproduksinya Wuling Air EV oleh Wuling Motors, hari Senin (8/8/2022). Mobil listrik berdimensi mungin ini sudah mulai diproduksi dan akan segera meramaikan jalanan Indonesia dengan teknologi bebas emisinya.
Lewat proses produksi dalam negeri ini, Wuling Motors (Wuling) merealisasikan komitmennya terhadap percepatan kendaraan listrik di Tanah Air. Terlebih, statusnya kini pertama kali diproduksi di Tanah Air oleh anak bangsa dan akan hadir secara global di Indonesia dalam waktu dekat oleh PT SAIC General Motors Wuling (SGMW) Motor Indonesia.
Peresmian produksi perdana kendaraan listrik Wuling ini ditandai dengan pengisian daya Air EV bersama-sama oleh Menteri Koordinator Bidang
Shi Guoyong, Presiden Direktur Wuling Motors mengungkapkan Wuling Air EV merupakan kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) yang dikembangkan untuk dunia. Indonesia menjadi negara pertama yang memproduksi Air EV. Harapannya lewat produk dan inovasi terbaru ini dapat selaras dengan strategi dan kampanye global mengenai penghematan energi, pengurangan emisi, perlindungan terhadap lingkungan dan akselerasi elektrifikasi di Indonesia.
Baca Juga: Wuling Air EV Sudah Lewati Banyak Pengujian, Jamin Baterai Aman Segala Kondisi
“Kami bangga bahwa kendaraan listrik hasil produksi putra putri Indonesia ini memiliki kualitas yang mampu berkompetisi di pasar domestik, namun juga mancanegara,” ucap Guoyong dalam keterangannya.
Pabrik Wuling di Cikarang telah mengaplikasikan “Global Manufacturing System” yang memungkinkan untuk mencapai efisiensi proses produksi dan menghasilkan produk berkualitas tinggi. Pabrik ini didukung dengan empat fasilitas produksi dan terintegrasi dengan supplier park yang berada di dalam satu kawasan seluas 60 hektar.
Fasilitas ini terdiri dari press shop, body shop, paint shop dan general assembly. Area terakhir adalah fasilitas pengujian kualitas untuk memastikan hasil terbaik dari Air EV sebelum tiba di tangan konsumen. Kemampuan produksi ini juga memperkuat komitmen jangka panjang Wuling di Indonesia dengan turut menghadirkan mobilitas ramah lingkungan untuk Indonesia dan dunia.
Produksi Wuling Air EV ditargetkan sebanyak 10.000 unit untuk tahun 2022 dan 2023. Nantinya, produksi tersebut akan memenuhi pasar domestik dan juga diekspor ke beberapa negara di dunia. Fasilitas produksi Cikarang akan menjadi basis produksi untuk pasar kendaraan setir kanan di dunia. Soal komponen lokal, pihak Wuling mengungkapkan saat ini Air EV sudah 40 persen menggunakan suku cadang produksi dalam negeri dan ke depannya akan terus ditingkatkan.
Air EV ditawarkan dalam dua varian yakni standard range dan long range. Banderol harga masih estimasi yakni mulai Rp 250 jutaan sampai Rp 300 jutaan.
Dukungan Pemerintah
Saat badai pandemi belakangan ini, Indonesia justru mengalami pemulihan. Salah satunya dari data pada semester kedua 2022 dimana perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,44 persen year on year (YoY). Pertumbuhan ini salah satunya ditopang industri pengolahan non-migas yang tumbuh 4,33 persen YoY dengan kontribusi sebesar 16,01 persen terhadap PDB. Secara keseluruhan, industri pengolahan tumbuh 4,01 persen YoY dengan kontribusi PDB sebesar 17,84 persen.
Baca Juga: GIIAS 2022 Akan Ramai Model Konvensional dan Elektrifikasi Baru
Airlangga mengungkapkan industri alat angkutan menjadi salah satu industri yang mengalami pertumbuhan cepat. Berdasarkan catatan, hingga Q2-2022 industri alat angkut mampu meneruskan tren pemulihan dan tumbuh 7,35 persen dengan share terhadap PDB 1,36 persen. Soal kendaraan listrik atau electric vehicle, berdasarkan data Bloomberg, potensi permintaan kendaraan ramah lingkungan ini terus meningkat di seluruh dunia. Pada 2040 mendatang akan ada 55 juta EV.
Pemerintah Indonesia juga telah menerbitkan Perpres Nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBL-BB) untuk transportasi Jalan. Selain itu pemerintah juga mempercepat pembangunan infrastruktur energi baru terbarukan serta pengembangan ekosistem industri KBL-BB lewat Peta Jalan Industri Otomotif Nasional dan Peta Jalan Pengembangan Industri KBL-BB.
“Tentu dengan peluncuran Wuling Air EV diharapkan masyarakat Indonesia bisa menggunakan kendaraan baterai atau electric vehicle yang harganya terjangkau. Dengan adanya mobil EV ini diharapkan dapat menciptakan net zero emission dan dengan semakin banyak kota-kota yang menggunakan EV, tingkat pencemaran lingkungannya semakin menurun,” ucap Airlangga.
"Saya berharap PT SGMW yang baru sekitar 7 tahun berdiri di Indonesia, bisa menjadi leading EV producer di seluruh Indonesia. Dengan investasi sebesar USD 1 miliar, 10.000 karyawan, dan luas area sebesar 60 hektar, ini juga menjadi salah satu basis ekspor otomotif Indonesia," tambah Airlangga.
Produk Wuling Air EV yang baru meluncur ini juga telah dikonfirmasi akan menjadi kendaraan resmi untuk KTT G20 di Bali beberapa waktu ke depan. Sebanyak 300 unit produksi pertama Air EV akan melayani tamu G20. Pemerintah mengapresiasi komitmen kerja sama dari Wuling Indonesia yang mendukung penyelenggaraan KTT G20 dengan kualitas produk dan layanan terbaik. Selain itu, bersama-sama menunjukkan upaya Indonesia dalam penerapan penghematan energi, pengurangan emisi, perlindungan lingkungan hijau, serta pengembangan masa depan industri otomotif di Indonesia.
(SETYO ADI / WH)
Baca Juga: Mitsubishi Buka Bengkel Bodi & Cat Pertama di Karawang
Pelajari lebih lanjut tentang Wuling EV
Mobil Wuling Lainnya
Wuling Air EV Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Wuling Pilihan
- Upcoming
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature