Melibas Gunung Kidul Dengan Chevrolet Trailblazer
YOGYAKARTA, 30 Juni 2017 -- Sejuknya udara di Yogyakarta membuat saya kangen untuk kembali ke tanah kelahiran ayah saya. Perjalanan dari Jakarta pun saya lakukan mulai pukul 4 pagi memasuki tol Simatupang, Jakarta Selatan. Libur mudik Lebaran 2017 saya berkeliling menggunakan Chevrolet Trailblazer LTZ.
Kegelapan malam dan udara dingin ini membuat saya membutuhkan fokus yang lebih tinggi untuk memandang luas ke depan. Jalur tol yang sepi ini membuat saya sedikit terlena untuk melibas dengan kecepatan tinggi, namun adanya speed warning memberikan sensor untuk tidak melewati batas kecepatan 110km/jam adalah batas yang saya tentukan agar lebih safety.
Selain itu, tombol cruise control memudahkan saya untuk tidak mengeluarkan tenaga berlebih dalam menginjak pedal gas secara mendalam.
Matahari pun terbit dengan cantiknya. Hangat sinarnya dan cerahnya cuaca pagi memberikan pemandangan yang indah membelah tol Cipali. Saya terus melawan sinar matahari hingga keluar di tol Brexit (Brebes Timur) dan hanya butuh waktu 3 jam Jakarta-Brebes. Wisata kuliner pun mulai saya sambangi dan pertama adalah Satr Kambing Sari Cempe Neng Lia di kota Tegal.
Nikmatnya sate kambing membuat saya ingin beristirahat sejenak di SPBU Muri, Tegal. Bahkan saya juga sempat mencatatkan mobil ini hanya membutuhkan 13,1 km/l untuk rute saat ini.
Berlanjut, hingga saya di kota gudeg dan menuju kampung halaman ayah saya yang tepatnya di desa Giri Panggung, Gunung Kidul, Wonosari.
Melibas jalur penggunungan yang curam sangat mudah sekali dengan adanya tenaga dan torsi besar dari mesin 2.4L Duramax Diesel yang menjadi andalan mobil ini. Selain itu, mobil ini meski yang saya tes adalah 4x2, masih enak untuk memasuki gunung-gunung loh.
Buat saya, mobil Chevrolet Trailblazer LTZ yang dijual seharga Rp 495 juta ini sangat worth it untuk dimiliki sesuai tenaga yang ditawarkannya meskipun fiturnya standar.
VALDO PRAHARA
Kegelapan malam dan udara dingin ini membuat saya membutuhkan fokus yang lebih tinggi untuk memandang luas ke depan. Jalur tol yang sepi ini membuat saya sedikit terlena untuk melibas dengan kecepatan tinggi, namun adanya speed warning memberikan sensor untuk tidak melewati batas kecepatan 110km/jam adalah batas yang saya tentukan agar lebih safety.
Selain itu, tombol cruise control memudahkan saya untuk tidak mengeluarkan tenaga berlebih dalam menginjak pedal gas secara mendalam.
Matahari pun terbit dengan cantiknya. Hangat sinarnya dan cerahnya cuaca pagi memberikan pemandangan yang indah membelah tol Cipali. Saya terus melawan sinar matahari hingga keluar di tol Brexit (Brebes Timur) dan hanya butuh waktu 3 jam Jakarta-Brebes. Wisata kuliner pun mulai saya sambangi dan pertama adalah Satr Kambing Sari Cempe Neng Lia di kota Tegal.
Nikmatnya sate kambing membuat saya ingin beristirahat sejenak di SPBU Muri, Tegal. Bahkan saya juga sempat mencatatkan mobil ini hanya membutuhkan 13,1 km/l untuk rute saat ini.
Berlanjut, hingga saya di kota gudeg dan menuju kampung halaman ayah saya yang tepatnya di desa Giri Panggung, Gunung Kidul, Wonosari.
Melibas jalur penggunungan yang curam sangat mudah sekali dengan adanya tenaga dan torsi besar dari mesin 2.4L Duramax Diesel yang menjadi andalan mobil ini. Selain itu, mobil ini meski yang saya tes adalah 4x2, masih enak untuk memasuki gunung-gunung loh.
Buat saya, mobil Chevrolet Trailblazer LTZ yang dijual seharga Rp 495 juta ini sangat worth it untuk dimiliki sesuai tenaga yang ditawarkannya meskipun fiturnya standar.
VALDO PRAHARA
Pelajari lebih lanjut tentang Chevrolet Trailblazer
Chevrolet Trailblazer
Rp 438,5 Juta
Cicilan mulai dari : Rp 10,01 Juta
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza