Jangan Asal Sering Ganti Merek Oli Mesin, Ini Bahayanya

Tips Oli Mesin

JAKARTA, Carvaganza - Penggantian oli mesin menjadi hal yang sangat krusial dalam perawatan kendaraan, karena berkaitan dengan kesehatan mesin. Salah pilih oli saat perawatan bisa berakibat fatal, yang berujung bengkaknya biaya perbaikan.

Oli mesin yang terlalu lama dipakai tanpa diganti bisa berubah menjadi kerak, endapan, bahkan gumpalan yang menyerupai lumpur. Kondisi ini tentu akan sangat mengganggu kerja mesin saat dikendarai.

Atau bisa juga kerak oli yang bercampur dengan pelumas baru. Sisa pembakaran ini akan menggumpal dan menempel pada permukaan komponen mesin. Lantas kalau gonta-ganti merek oli bisa bahaya? Jawabannya iya. Setiap pelumas sudah dibuat dengan formula yang menyesuaikan materi dan karakter mesin, termasuk dalam penggunaan zat aditif. Sehingga, setiap merek oli memiliki kandungan zat aditif yang tidak sama dengan oli lain. Nah, di sinilah sludge muncul akibat kedua merek oli tidak dapat bercampur dan menyisakan endapan lumpur.

Ganti oli

Beda Jenis dan Tipe Oli Mesin

Walaupun dari merek yang sama. Oli mesin memiliki grade kualitas yang berbeda-beda. Mulai dari oli mineral, semi dan full sintetik. Ketika sering ganti jenis dan tipe oli, bisa mempengaruhi mesin mobil. Seperti performa dan proteksi mesin turun, memicu kerusakan seal, umur mesin yang lebih singkat. Termasuk menimbulkan lumpur oli seiring meningkatnya kotoran mesin. Jadi pastikan spesifikasi tepat sesuai kebutuhan kendaraan.

Baca Juga: Suzuki Pamerkan XL7 Hybrid ke Masyarakat Depok di Margocity

Pakai Oli Palsu

Oli mesin palsu dijamin tidak memiliki kualitas yang sama dengan oli mesin original. Penggunaan oli palsu secara terus menerus akan merusak mesin karena dipastikan tidak memiliki daya lindung dan daya lumas yang sesuai kebutuhan. Dan pasti, menghasilkan endapan lumpur karena senyawa kimianya rusak dan mengendap bersama kotoran mesin. Sekarang sudah banyak pemulas dengan barcode untuk mencegah pemalsuan produk.

Tidak Ganti Filter Oli

Faktor lain pemicu lumpur ialah tidak melakukan penggantian filter oli. Perangkat ini berfungsi untuk menyaring kotoran oli mesin yang dibawa dari ruang mesin. Ketika filter oli tidak pernah diganti, maka kotoran akan mengendap di saringan oli dan membentuk gumpalan. Jika diabaikan, maka endapan ini pasti menutup filter oli dan membuat sirkulasi pelumasan di dalam terhambat.

Tips Oli Mesin

Dampak Buruk Oil Sludge

Sludge atau lumpur dapat menyumbat saluran oli mesin kecil sehingga tidak dapat bekerja secara optimal. Akibatnya, mesin lebih cepat panas dan kinerja sistem pendingin mesin semakin berat. Alhasil, performa mesin turun, membuat konsumsi bensin lebih boros. Risiko paling besar yaitu bila masalah gumpalan oli dibiarkan. Kemampuan melindungi gesekan antar komponen pun hilang dan mesin jebol. Untuk perbaikannya, harus melakukan turun mesin.
(ANJAR LEKSANA / WH)

Baca Juga: Mesin Rotary Mazda Siap Eksis Lagi, Jadi Bagian Teknologi Hybrid

Sumber: Auto2000

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature