Mesin Rotary Mazda Siap Eksis Lagi, Jadi Bagian Teknologi Hybrid

Mazda MX-30 R-EV Rotary

HIROSHIMA, Carvaganza - Mazda akhirnya memulai produksi mesin rotary. Enjin tersebut tentunya dinanti-nanti, setelah terakhir digunakan pada RX-8 yang dihentikan pembuatannya pada 2012.

Mesin ikonik ini pertama kali diaplikasikan Mazda ke Cosmo Sport 110S pada 1967. Sampai akhirnya berhenti diproduksi, perusahaan yang memiliki Bahasa Zoom-Zoom itu telah membuat 1,99 juta mobil bermesin rotary. Namun, kehadirannya kembali tak ditujukan sebagai pendorong utama kendaraan, melainkan sebagai penambah daya tualang atau range extender mobil elektrifikasi.

Jantung mekanis tersebut dipasangkan ke MX-30 e-Skyactiv R-EV, bukan RX-9 terbaru. Mobil crossover plug-in hybrid tersebut menggendong baterai berkapasitas 17,8 kWh. Ia memberikan tenaga ke motor listrik yang menghasilkan tenaga hingga 168 hp. Ketika bekerja secara independen, dapur pacu listrik dapat membawa mobil sejauh 85 km. Di mana pabrikan otomotif asal Jepang itu menilai sudah cukup memenuhi kebutuhan mobilitas harian.

Mazda MX-30

Sementara mesin rotary berkubikasi 0.8 liter atau tepatnya 830 cc bakal bertindak sebagai generator. Berkat keberadaannya, mobil jadi bisa bertualang sejauh 600 km sampai kembali diisi bahan bakarnya atau daya baterai. Ini tentunya menjadi daya tarik kuat dibanding MX-30 full electric yang mengizinkan perjalanan sejauh 200 km.

Baca Juga: Toyota GR86 Dapat Trueno Edition, Tampilannya Retro Khas Hachi-Roku

Rotary pada dasarnya punya prinsip sama dengan model konvensional pengguna piston. Ia memiliki empat fungsi, yakni intake, kompresi, pembakaran dan pembuangan gas. Pembedanya adalah cara ia bergerak di dalam ruang pembakaran dengan berputar menghasilkan efisiensi termodinamis dan rasio kompresi rendah. Keuntungan yang diberikan yakni operasional lebih mulus dan senyap, lantaran tak banyak komponen internal bergerak layaknya piston biasa. Di lain sisi ia memiliki reliabilitas tinggi, perawatan lebih terjangkau dan mengurangi ketegangan komponen.

Urusan spesifikasi mesin, Mazda mengungkapkan bahwa ia telah disetel untuk memenuhi kebutuhan saat ini. Bobotnya lebih ringan 15 kg dibanding unit Renesis rotor ganda yang digunakan oleh RX-8. Tak hanya itu, konfigurasi terkait direct injection dan sistem sirkulasi pembuangan gas juga ditingkatkan lebih jauh dan canggih.

Mazda MX-30

Pasar yang bakal merasakan MX-30 bermesin rotary saat ini masih terbatas Eropa dan Jepang. Alasannya produk itu sesuai dengan kondisi jalan dan karakter konsumen di sana. Tak hanya itu, penjualan MX-30 regular di Eropa dinilai sangat sukses dengan jumlah penjualan mencapai 15 ribu unit. Proses produksi nantinya dilaksanakan di Ujina Plant No. 1 di Kota Hiroshima, Jepang.

Selain kabar baik terkait dapur pacu, Mazda juga mengenalkan teknologi pengecatan multi tone terbaru untuk MX-30. Ia membutuhkan perangkat penyemprot khusus untuk menyepuh cat dengan akurat dan mengurangi penggunaan berlebihan.
(MUHAMMAD HAFID / WH)

Baca Juga: The 5th Indonesia Autovaganza Siap Meriahkan QBig BSD 8-9 Juli 2023

Sumber: Jalopnik

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Mazda Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Artikel Feature