Ini Dia Perubahan Regulasi F1 Musim 2016

LONDON, 9 Desember 2015 -- Formula 1 musim 2015 telah usai. Lewis Hamilton telah dinobatkan sebagai Juara Dunia 2015 dan tim Mercedes – tempat Lewis bernaung – keluar sebagai Juara Dunia Konstruktor. Dan kini saatnya kita siap-siap menghadapi musim yang baru, 2016, yang tidak akan kalah seru dari musim sekarang.

Apalagi musim 2016 merupakan musim transisi memasuki 2017 yang bakal menjadi tahun balap penting karena di tahun tersebut Formula 1 mengalami perubahan regulasi yang drastis. Lantas, poin-poin penting apa saja yang perlu kita ketahui menjelang balapan tahun depan? Carvaganza mendeteksinya sebagai berikut.

1. Jumlah seri balapan 2016 memecahkan rekor tertinggi, sampai 21 putaran karena masuknya Baku City Circuit di Azerbaijan, yang diselenggarakan seminggu setelah Kanada. Sekaligus menandai kembalinya GP Eropa untuk pertama kalinya sejak 2012. Balapan di Baku diberi nama “Grand Prix of Europe”.

2. GP Jerman kembali digelar di Hockenheimring setelah dibatalkan pada musim 2015 karena dianggap tidak aman. Hockenheim pernah jadi tuan rumah 2014 sebagai bagian dari kesepakatan dengan Nurburgring.

3. Mobil yang turun balap harus memenuhi semua persyaratan regulasi kokpit dan perlengkapan keselamatan pada saat uji coba; seperti posisi kepala pembalap, padding headrest, cockpit padding bahkan tingkat kemudahan pembalap keluar dari kokpit.

4. Perubahan pada knalpot mobil sehingga F1 tahun depan akan lebih bising.

5. Pembatasan uji coba aerodinamika di wind tunnel dan CFD (Computational Fluid Dynamics).

EKA ZULKARNAIN