Ineos Grenadier, Interpretasi Defender Klasik Berteknoligi Modern

Ineos Grenadier
MAGNA STYER, Carvaganza.com - Sepak terjang selama puluhan tahun dan desainnya yang konsisten telah menjadikan Land Rover Defender sebagai salah satu SUV paling ikonik di dunia. Kini gaya klasik Defender tersebut dihidupkan kembali dengan paduan sentuhan modern. Kreasi ini dihadirkan oleh Ineos, sebuah perusahaan builder dari Austria.

Ineos Grenadier menjadi produk mobil pertama mereka, meski sebenarnya Ineos adalah perusahaan pembuat yacht atau kapal pesiar. Grenadier secara garis besar berusaha menyerupai persis Defender, namun tersemat beragam detail pembeda.

Interpretasi ikon 4x4 Inggris ini merupakan ide dari founder Ineos, Sir Jim Ratcliffe. Sebagai pemuja Land Rover Defender versi lampau, ia berniat melanjutkan produksi setelah Defender disuntik mati pada Januari 2016. Namun upaya itu gagal karena Jaguar Land Rover tidak mau menjual peralatan atau desain kepada Ratcliffe. Tidak menyerah, menciptakan versi lain diambil sebagai jalan keluar.



Untuk itu Ineos Automotive dibentuk. Toby Ecuyer, seorang desainer superyacht, ditunjuk memimpin tim desain. Sementara mantan chemical engineer Dirk Heilmann menjabat sebagai CEO Ineos Automotive. Tugasnya adalah menciptakan paket mekanikal bersama para insinyur di fasilitas Magna Steyr, Graz, Austria.

Dapat dilihat siluet ikonik mengotak Ineos Grenadier persis menyerupai Defender. Tapi kalau ditilik lagi lebih detail, Grenadier menunjukkan ciri tersendiri. Di wajah jelas membedakan, terutama pada komposisi grille dan lampu. Seperti mengadopsi topeng memanjang, berisi empat sumber cahaya lingkaran yang diposisikan sejajar. Dipastikan LED karena seolah sudah menjadi standar masa kini untuk mengenakan penerangan dioda.

Lalu pada detail pahatan tubuh, sekilas mungkin tampak persis. Tapi ternyata, kesamaan itu hanya sampai di shoulder line, menggaris tegas dari depan ke belakang. Lekuknya berbeda. Ecuyer membentuk kurvatur pada berbagai permukaan dan tekukan panel dan sehingga menciptakan kesan modern.



Ada pula ciri lain yang membuat Grenadier terlahir dengan segudang kepraktisan. Bagian atap bisa dimanfaatkan untuk mengangkut barang tanpa perlu memasang roof rack tambahan. Lalu, garis hitam di bagian pintu dan di bawah kaca baris ketiga bukan sekadar hiasan. Disebut “utility rails”, komponen ini berguna sebagai rel dudukan, untuk lampu eksternal saat camping misalnya. Juga di buritan, komposisi dua pintu terpisah memudahkan pengguna mengakses kompartemen peralatan – tidak perlu membuka pintu utama dengan dudukan ban cadangan.

Belum ada bocoran mengenai rancangan kabin karena masih dalam tahap finalisasi. Namun dijelaskan tidak akan kuno dan ketinggalan zaman, tetap mengusung teknologi konektivitas dan layar monitor.

Jantung enam silinder bensin dan diesel termutakhir dari BMW menjadi senjata Ineos Grenadier. Lalu, distribusi putaran ke roda menjadi tanggung jawab transmisi otomatis ZF delapan percepatan. Banyak probabilitas output kalau mengacu aplikasi BMW, mulai dari 261 bhp hingga 400 bhp.



Meski performa di atas kertas bakal terkesan hebat di aspal, prioritas utama tetaplah kapabilitas off-road. Grenadier menganut rancang bangun body-on-frame disokong suspensi rigid live axle beserta coil spring. Terdengar usang, tapi racikan ini memang sudah terbukti tangguh di segala medan.

Sudah dibocorkan bukan berarti akan meluncur dalam waktu dekat. Diperkirakan baru 18 bulan lagi ia mengaspal. Saat ini Ineos tengah melakukan serangkaian pengujian serta membangun dua pabrik baru. Satu di Portugal untuk pembuatan sasis dan satu lagi di South Wales sebagai tempat perakitan akhir.

Sumber: Autocar UK



AHMAD KARIM | WAHYU HARIANTONO

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature