Honda Sebut Mobil Listrik Masih Butuh Waktu
TOKYO, 30 Oktober 2017 – Perpindahan dari mobil bermesin konvensional seperti bensin atau diesel menjadi listrik (electric vehicle) masih membutuhkan waktu yang panjang. Honda menilai banyak yang menjadi pekerjaan rumah yang harus disiapkan.
“Kita masih butuh banyak waktu,” kata President & Representative Director, Chief Executive Director of Honda Motor Co., Ltd, Takahiro Hachigo menjawab pertanyaan wartawan dari Indonesia, Pakistan, dan Vietnam di kantor pusat Honda di Aoyama, Tokyo, Jepang.
“Infrastruktur yang belum siap, cruising range (jarak tempuh) yang masih terbatas, waktu charging yang masih lama. Semua masih butuh persiapan dan perbaikan,” kata Hachigo.
Honda sebenarnya sudah memperkenalkan beberapa model yang terkait dengan mobil berbahan bakar alternatif. Di Tokyo Motor Show 2017, misalnya, Honda menampilkan produk-produk yang menjadi visi masa depan Honda. Untuk tahun ini, Honda membawa Honda Sports EV Concept, Honda Urban EV Concept, Honda NeuV, Honda Legend hybrid, Honda CR-V hybrid, dan Honda Clarity PHEV.
Hachigo mengatakan Urban EV Concept bisa menjadi contoh terkini mobil listrik. Mobil dengan desain kompak dan restro ini bisa digunakan mereka-mereka yang tinggal di perkotaan besar. Diperkuat motor listrik, mobil ini sangat praktis bagi pengguna jarak dekat. Honda memang belum mengungkapkan secara detail mengenai mesin dan baterai yang digunakan. Honda berencana memulai produksi mobil ini pada 2019 dan kemudian mulai menjualnya. Pasar Eropa menjadi wilayah sebar pertama dan kemudian disusul pasar Jepang pada 2020.
Saat ini, Honda baru menjual secara massal mobil-mobil Hybrid serta Clarity Electric di Jepang dan Amerika Serikat. “Masih banyak tantangan mengenai teknologi dan juga harga jual yang dianggap konsumen masih terlalu tinggi. Kita masih punya banyak waktu sebelum benar-benar melakukan peralihan dari konvensional ke listrik secara worldwide,” kata Hachigo.
RAJU FEBRIAN
“Kita masih butuh banyak waktu,” kata President & Representative Director, Chief Executive Director of Honda Motor Co., Ltd, Takahiro Hachigo menjawab pertanyaan wartawan dari Indonesia, Pakistan, dan Vietnam di kantor pusat Honda di Aoyama, Tokyo, Jepang.
“Infrastruktur yang belum siap, cruising range (jarak tempuh) yang masih terbatas, waktu charging yang masih lama. Semua masih butuh persiapan dan perbaikan,” kata Hachigo.
Honda sebenarnya sudah memperkenalkan beberapa model yang terkait dengan mobil berbahan bakar alternatif. Di Tokyo Motor Show 2017, misalnya, Honda menampilkan produk-produk yang menjadi visi masa depan Honda. Untuk tahun ini, Honda membawa Honda Sports EV Concept, Honda Urban EV Concept, Honda NeuV, Honda Legend hybrid, Honda CR-V hybrid, dan Honda Clarity PHEV.
Hachigo mengatakan Urban EV Concept bisa menjadi contoh terkini mobil listrik. Mobil dengan desain kompak dan restro ini bisa digunakan mereka-mereka yang tinggal di perkotaan besar. Diperkuat motor listrik, mobil ini sangat praktis bagi pengguna jarak dekat. Honda memang belum mengungkapkan secara detail mengenai mesin dan baterai yang digunakan. Honda berencana memulai produksi mobil ini pada 2019 dan kemudian mulai menjualnya. Pasar Eropa menjadi wilayah sebar pertama dan kemudian disusul pasar Jepang pada 2020.
Saat ini, Honda baru menjual secara massal mobil-mobil Hybrid serta Clarity Electric di Jepang dan Amerika Serikat. “Masih banyak tantangan mengenai teknologi dan juga harga jual yang dianggap konsumen masih terlalu tinggi. Kita masih punya banyak waktu sebelum benar-benar melakukan peralihan dari konvensional ke listrik secara worldwide,” kata Hachigo.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Honda Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature