Gara-Gara Kebakaran, Korea Selatan Larang EV Parkir di Basement

Menjadi standar keselamatan baru untuk keselamatan kendaraan listrik.

Mercedes-Benz EQE Kebakaran

SEOUL, Carvaganza - Pemerintah Korea Selatan baru saja mengeluarkan peraturan baru terkait kendaraan listrik, yang melarang pengisian daya di area parkir apartemen. Langkah ini diambil setelah insiden kebakaran yang melibatkan sebuah Mercedes-Benz EQE di awal Agustus, di mana mobil listrik yang sedang mengisi daya tiba-tiba terbakar dan mengakibatkan kerusakan pada sekitar 140 kendaraan lainnya di area parkir.

Sebagai respons cepat, pemerintah kota Seoul memberlakukan aturan yang akan efektif mulai September mendatang, yang melarang pemilik kendaraan listrik dengan baterai di atas 90 persen untuk masuk ke area parkir bawah tanah apartemen. Pemilik kendaraan diharapkan hanya mengisi daya hingga 90 persen untuk mencegah risiko kebakaran.

Selain itu, pemerintah juga telah menaikkan standar keselamatan untuk kendaraan listrik, dengan meningkatkan perbedaan antara kapasitas baterai keseluruhan dan yang dapat digunakan dari tiga hingga lima persen menjadi 10 persen. Pemilik EV yang mematuhi batas pengisian daya ini akan diberikan sertifikat untuk mengakses area parkir bawah tanah.

Kebakaran Mobil Listrik

Lebih lanjut, pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Korea Selatan kini dibatasi hingga 80 persen, aturan yang berlaku bagi semua operator SPKLU di negara tersebut. Pemerintah berpendapat bahwa pengisian daya baterai yang berlebihan dapat menimbulkan risiko kebakaran yang tersembunyi.

Baca Juga: Pekan Depan, GIIAS Surabaya 2024 Siap Dibuka

Namun, langkah ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemilik kendaraan listrik, yang merasa bahwa pembatasan ini akan mengurangi jarak tempuh kendaraan mereka - faktor yang sangat penting dalam memilih EV.

Profesor Yoon Won-sub dari Universitas Sungkyunkwan dan kepala riset baterai, mengomentari bahwa baterai kendaraan listrik sebenarnya dirancang agar tidak pernah benar-benar terisi penuh, meskipun indikator di dashboard menunjukkan 100 persen. Ia menyatakan bahwa teori yang menyebutkan bahwa baterai penuh meningkatkan risiko kebakaran belum terbukti secara ilmiah.

model s plaid

Misalnya, baterai nickel cobalt manganese yang secara teori mampu menyimpan daya maksimum 275 mAh, dalam praktiknya hanya terisi sekitar 210 mAh pada penggunaan harian - dan ini dianggap sebagai kapasitas 100 persen.

Sebagai tambahan, data menunjukkan bahwa dari 139 kasus kebakaran EV di Korea Selatan, hanya 26 yang terjadi saat pengisian daya. Sebagian besar kebakaran disebabkan oleh kecelakaan atau terjadi saat kendaraan diparkir.
(ARDIANTOMI / WH)

Baca Juga: TIPS: Perhatikan Hal Ini Saat Kendarai Mobil Listrik Dalam Segala Kondisi

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature