Bruno Sacco, Desainer Model Legendaris Mercedes-Benz Meninggal Dunia

Karya ikoniknya antara lain C 111, G-Class, 190E, dan lahirnya A-Class dan SLK.

Bruno Sacco

SINDELFINGEN, Carvaganza - Kabar duka datang dari dunia otomotif. Bruno Sacco dikabarkan meninggal dunia pada usia 90 tahun di Sindelfingen, Jerman. Pria kelahiran Italia ini sangat dihormati di dunia otomotif, khususnya bagi mereka yang mengagumi desain ikonik dari Mercedes-Benz. Berbagai karyanya tak hanya mendapat minat masif, tapi juga menjadi dasar bagi desain kendaraan dari tahun ke tahun.

Jalan hidup Sacco memang tak jauh dari dunia otomotif. Ia sendiri adalah anak dari seorang komandan batalion infanteri Italia. Di mana sejak kecil sudah menunjukkan minat pada geometri dan mesin. Ketertarikannya terhadap dunia otomotif dimulai saat remaja. Di mana ia menyukai Studebaker Champion Starlight Coupe tahun 1947, mobil yang desainnya terinspirasi dari aviasi.

Bruno Sacco kemudian menghadiri Universitas Politeknik Turin untuk mengambil gelar di bidang teknik mesin. Di sini, ia mengasah pengalaman dalam produksi otomotif melalui proyek-proyek dengan pembuat mobil ternama, Ghia. Setelah lulus, Sacco terus bekerja dengan Ghia dan juga Pininfarina.

Perjalanan karir internasional Sacco dimulai pada 1957 ketika ia bertemu dengan Karl Wilfert, kepala pengujian bodi Mercedes-Benz. Keduanya bertemu di Turin, tapi Wilfert berbasis di Sindelfingen yang berjarak 643 km ke utara. Pada saat itu, Mercedes-Benz sedang membentuk departemen Stilistik baru di bawah arahan legenda desain Friedrich Geiger, dengan Paul Bracq sebagai desainer mobil pertama mereka.

Baca Juga: Toyota GR86 Dapat Pembaruan di Indonesia, Fokus Pada Optimalisasi Performa

Alasan Sacco bergabung didasari dua hal. Mercedes-Benz merupakan pembuat mobil yang berhasil meraih juara balap dunia. Alasan kedua adalah model 300 SL Gullwing Coupe yang dirancang Geiger.

Sacco pun awalnya mengira akan bekerja di Mercedes-Benz hanya sebentar. Namun, takdir berkata lain. Selain karena kecintaannya pada desain otomotif, ia juga menemukan cinta dalam hidupnya di Jerman. Membuatnya menetap di Jerman selama empat dekade.

Mercedes-Benz SL (R129) & S-Class (W126)

Sebelum mengambil alih jabatan kepala desain, Sacco ikut andil di model konsep C 111, di mana hanya 16 unit diproduksi. Selain itu, mobil ini menjadi fasilitas untuk menguji teknologi canggih seperti ABS, turbocharging dan panel bodi polimer.

Pada 1970, ia pun memimpin Departemen Desain Bodi dan Konsep Dimensional. Di bawah kepemimpinannya, Mercedes-Benz 600 (W100) dan 230 SL Pagoda (W113) dikembangkan. Sacco juga berperan penting dalam membentuk kendaraan konsep bermesin Wankel.

Lima tahun kemudian, Sacco menggantikan Friedrich Geiger sebagai Kepala Departemen Stilistik dan ditunjuk sebagai Oberingenieur (insinyur kepala). Di posisi ini, ia berhasil menghadirkan model W123 Wagon. Ia menjadi wagon pertama yang diproduksi oleh Mercedes-Benz pada tahun 1977. Berkat Sacco, kelompok Stilistik ditingkatkan menjadi departemen spesialis.

Tanggal 31 Maret 1999 menjadi akhir perjalanan karir Sacco di Mercedes-Benz. Produk lainnya yang memberikan dampak besar pada perusahaan dan namanya pun berderet. Karya terpentingnya termasuk G-Class dari 1979 hingga sekarang. Kemudian 190 yang telah terjual 1,9 juta unit sejak 1982. A-Class dari 1997 yang membawa Mercedes-Benz ke segmen mobil lebih kecil. Kemudian SLK, CLK, beberapa generasi S-Class dan E-Class seri 210. Tak terkecuali prototipe eksperimental dan model penelitian.
(MUHAMMAD HAFID / WH)

Baca Juga: VW Polo Stop Produksi di Eropa, Alih Fokus ke EV

Sumber: The Drive

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Mercedes Benz Pilihan

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Artikel Feature