Tim Ilmuwan Australia Sedang Uji Panel Surya di Tesla Dibuat Pakai Printer
NEW SOUTH WALES, Carvaganza – Dalam menghadapi pergeseran dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik tidak sedikit pihak yang masih meragukan kemampuannya kendaraan listrik. Salah satunya soal seberapa jauh kendaraan listrik ini bisa digunakan dan seberapa praktis untuk menemukan fasilitas pengisian daya baterai. Belum lagi isu mengenai fasilitas hilir yang masih menggunakan pembangkit listrik berbasis bahan bakar minyak bumi dan sejenisnya.
Tim ilmuwan asal Universitas Newcastle di Australia sedang mengerjakan sebuah cara yang lebih murah untuk dijadikan sumber tenaga untuk kendaraan listrik. Mereka baru saja memproduksi sebuah panel surya yang dicetak menggunakan printer komersial dengan biaya sekitar US$ 2 per 3 meternya. Cara ini bertujuan untuk mencari sumber daya kendaraan listrik di masa depan yang tidak hanya praktis tetapi juga ramah lingkungan. Bahkan mesin pencetak yang digunakan para ilmuwan ini sebelumnya digunakan untuk mencetak label wine lokal di Australia.
Temuan yang dilakukan oleh tim mahasiswa Universitas Newcastle yang dipimpin oleh Paul Dastoor ini menyatakan bahwa sel surya memiliki efisiensi sekitar dua persen. Namun timnya menargetkan sel surya yang diproduksinya tersebut dapat mencapai efisiensi hingga 4 persen. Selain itu, mereka juga berharap dapat membangun power pack menggunakan teknologi elektronik organik untuk memasok kendaraan listrik dengan energi yang terbarukan.
Tidak hanya itu, para ilmuwan ini juga akan membuktikan kemampuan sel surya buatannya tersebut dengan pengujian mengelilingi Australia menggunakan kendaraan listrik yang ditenagai oleh panel tersebut. Kabarnya mereka akan menggunakan Tesla Model S untuk dijadikan laboratorium berjalan dengan jarak kurang lebih 15.000 km. Mereka juga akan mengunjungi kota-kota besar lain di Aussie seperti Sydney dan Melbourne untuk memamerkan teknologi yang mereka temukan tersebut.
Baca Juga: Nissan Note Aura Nismo Dapat Aerokit Baru Lebih Dinamis, Bukan Cuma Kejar Tampilan
Lalu mengapa sel surya yang dicetak ini bisa disebut lebih baik bahkan efisien dari panel surya yang telah ada? Menurut Dr. Benjamin Vaughan dari University of Newcastle menjelaskan bahwa semuanya tergantung pada berat panel. Meskipun mereka akan membutuhkan area permukaan panel yang lebih besar untuk menghasilkan listrik yang mereka butuhkan, panel yang mereka cetak ini memiliki bobot yang lebih ringan dari sel surya tradisional dan memudahkan mereka dalam memproduksinya.
“Itu membuatnya lebih mudah untuk membawa mereka dalam perjalanan. Mereka juga menggulung, jadi kami menggunakan lebih sedikit ruang, yang berguna, ”jelasnya.
Perjalanan pengujian sel surya dengan Tesla tersebut akan dinamakan The Charge Around Australia yang memakan waktu hingga 84 hari dengan tenaga surya saja. Dalam perjalanannya, mereka berharap dapat mengatasi keresahan masyarakat seputar mengendarai mobil listrik.
Untuk melakukan perjalanan ini, mereka akan mengangkut panel surya sepanjang 18 meter dan menyimpannya di bagasi mobil listrik Tesla. Sementara setiap pemberhentian pengisian, mereka akan membuka gulungan sel surya untuk menyerap energi matahari dan mengubahnya menjadi listrik. Menurut tim, untuk mengisi penuh baterai mobil Tesla sel surya buatan mereka membutuhkan waktu maksimal enam jam.
(ALVANDO NOYA / WH)
Baca Juga: Jokowi Ikut Anies Tinjau Sirkuit Formula E di Ancol, Trek Sudah 100% Jadi
Sumber: Jalopnik
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Tesla Pilihan
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza