Suzuki Ertiga Belum Menyerah Digempur Xpander dan Confero

JAKARTA, 8 Maret 2018 - Pasar multi purpose vehicle (MPV), utamanya Low MPV, selalu menjadi primadona bagi para manufaktur yang meniagakan mobil-mobilnya di Indonesia. Tingginya minat konsumen di segmen ini juga semakin memperketat persaingan. Kondisi ini semakin dipersulit dengan kehadiran dua LMPV terbaru dari Mitsubishi dan Wuling. Akhirnya, hanya produk-produk yang benar-benar mampu memenuhi janji-janji promosi saja yang akan disukai oleh konsumen. Satu di antaranya adalah Suzuki Ertiga.

LMPV memang menjadi segmen yang paling ketat persainganya. Selain Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, juga ada Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, dan yang terbaru Wuling Confero.

Di segmen yang paling ketat persaingannya di Indonesia ini, Suzuki Ertiga masih menjadi pilihan konsumen di Indonesia. Ini dibuktikan dengan peningkatan angka penjualan tahun ini. Jika dibandingkan dengan angka penjualan 2017 (wholesales) meningkat dari 32.119 unit menjadi 35.338 unit.

Suzuki Ertiga juga mampu masuk dalam 10 mobil terlaris di Indonesia dengan berada di peringkat 9 pada tahun lalu. Pencapaian ini menjadi istimewa karena pertumbuhan ini terjadi di tengah pelemahan pasar ritel mobil nasional.

Tren kenaikan tidak hanya terjadi di pasar wholesales, penjualan ritel Suzuki juga tumbuh 9,5 persen menjadi 107.185 unit pada tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni 97.872 unit. Hasil tersebut mendongkrak pangsa pasar Suzuki di pasar ritel dari 9,1% hingga 10,02% di 2017.

Torehan menarik itu tidak lepas dari kualitas produk Suzuki Ertiga, performa layanan purna jual Suzuki, peningkatan kualitas sumber daya manusia hingga ketersediaan suku cadang di seluruh bengkel resmi Suzuki di Indonesia. Faktor lainnya adalah perluasan jaringan dealer hingga ke kabupaten-kabupaten, dan beragam promosi layanan purna jual, hingga memaksimalkan komunikasi di media sosial dibandingkan dengan media konservatif untuk meningkatkan pelayanan purna jual.

REZA ERLANGGA