Singapura akan Jadi Basis Produksi Mobil Listrik Ini

MALMESBURY, 26 Oktober 2018 – Asia Tenggara akan menjadi basis produksi salah satu pabrikan mobil listrik dunia, dengan ditunjuknya Singapura menjadi fasilitas produksi untuk Dyson. Singapura akan menjadi negara pertama basis produksi mobil listrik di Asia Tenggara.

Dyson mengumumkan rencana tersebut, dengan pabrik baru dimaksud akan rampung dibangun dan mulai beroperasi pada tahun 2020. Berdirinya pabrik ini satu tahun sebelum jadwal peluncuran mobil listrik perdana dari Dyson.

Fasilitas produksi ini didirikan atas investasi sebesar $ 3,2 miliar atau setara lebih dari Rp 48,6 triliun. Sebelumnya, Dyson telah mendirikan proving ground mereka yang berlokasi di landasan udara Hullavington di Inggris.

Dyson selama ini terkenal sebagai produsen peralatan elektronik rumah tangga seperti vacuum cleaner dan hadn dryer, yang ingin memperluas bisnisnya ke bidang otomotif. Dipilihnya Singapura sebagai basis produksi karena mereka telah memiliki fasilitas produksi motor listrik vacuum cleaner dan sebagainya, yang didukung oleh 1.100 orang tenaga kerja.

“Singapura juga menawarka akses untuk pasar yang berkembang pesat begitu juga dengan rantai pasokan yang luas dan tenaga kerja sangat terampil. Singapura memiliki basis biaya yang relatif tinggi, tetapi juga keahlian dan fokus teknologi yang hebat,” terang Jim Rowan, CEO Dyson.

“Dengan begitu menjadi tempat yang tepat untuk membuat mesin berkualitas tinggi yang dimuat teknologi, dan tempat yang tepat untuk membuat kendaraan listirk kami.”

Rencana jangka panjang Dyson adalah membuat line up mobil listrik dengan tiga model, yang termasuk model premium dan SUV. Mobil listrik Dyson diharapkan punya baterai solid state, teknologi yang memungkinkan kapasitas lebih besar dan waktu charge lebih singkat.

Teknologi di atas baru akan diperkenalkan dan digunakan oleh para pabrikan besar seperti Toyota, BMW dan Porsche. Namun, mobil listrik pertama Dyson tidak akan masuk ke segmen premium dengan jumlah produksi lebih eksklusif.

WAHYU HARIANTONO