Rolls-Royce Spectre Akhirnya Resmi Debut, Awal Era Elektrifikasi Super Mewah

  • 2022/10/Rolls-Royce-Spectre-EV-1.jpg
  • 2022/10/Rolls-Royce-Spectre-EV-12.jpg
  • 2022/10/Rolls-Royce-Spectre-EV-10.jpg
  • 2022/10/Rolls-Royce-Spectre-EV-11.jpg
  • 2022/10/Rolls-Royce-Spectre-EV-9.jpg
  • 2022/10/Rolls-Royce-Spectre-EV-8.jpg
  • 2022/10/Rolls-Royce-Spectre-EV-7.jpg
  • 2022/10/Rolls-Royce-Spectre-EV-6.jpg
  • 2022/10/Rolls-Royce-Spectre-EV-5.jpg
  • 2022/10/Rolls-Royce-Spectre-EV-4.jpg
  • 2022/10/Rolls-Royce-Spectre-EV-3.jpg
  • 2022/10/Rolls-Royce-Spectre-EV-2.jpg

GOODWOOD, Carvaganza - Rolls-Royce kini resmi memiliki model elektrik. Dinamakan Spectre, mobil tersebut bakal dikirim ke konsumen pada kuartal empat 2023. Langkah ini menjadi sangat penting bagi pabrikan, lantaran mereka berencana mengelektrifikasi seluruh portofolionya pada 2030. Penawarannya mulai dari Rp 6,4 miliaran dan masih bisa bertambah tergantung personalisasinya.

Spectre sendiri bukanlah produk yang dikembangkan khusus menggunakan basis elektrifikasi. Chassis yang dipakai sebelumnya sudah digunakan oleh Cullinan dan Phantom generasi ke-8. Meski memang platform tersebut sengaja didesain agar dapat digunakan pula untuk membuat mobil listrik. Terlepas dari hal itu, pengembangannya dilakukan secara intensif. Di mana mobil dijalankan sejauh 2,5 juta kilometer dalam berbagai kondisi. Hal ini untuk simulasikan penggunaan selama 400 tahun. Bahkan meski sudah dipastikan waktu rilisnya, pengujian dan pengoptimalan masih terus dilaksanakan. Sehingga unit yang diterima konsumen nantinya sempurna.

Desainnya tentu saja punya ciri khas Rolls-Royce, sedan bongsor dengan wajah mengotak. Sekilas ia mipir Wraith, tapi dibuat lebih modern. Dimensinya 5.454 x 2.080 x 1.559 mm (PxLxT) dengan wheelbase 3.210 mm. Berdasarkan ukuran tersebut, Spectre menempati posisi di antara Cullinan dan Phantom. Begitu pula harganya. Seperti disebutkan sebelumnya, tampang memiliki grille Pantheon masif. Kisi-kisi vertikalnya memiliki celah yang dapat dibuka-tutup. Fungsinya selain mendinginkan juga mengatur aerodinamika. Ia bakal tampil menonjol di malam hari, lantaran terdapat 22 LED tersemat.

Rolls-Royce Spectre

Layaknya mobil elektrifikasi yang punya desain futuristis, Rolls-Royce memanfaatkan lampu LED untuk membentuk Daytime Running Light secara horizontal tegas. Sementara lampu utama dipasangkan di bawahnya, seolah tersembunyi dengan cover gelap. Intake di bawah dibuat melintas sepanjang lebar bodi. Bentuk menyerupai Wraith disebabkan penggunaan gaya fastback pada atap. Ini menguatkan kesan sporty sekaligus elegan.

Baca Juga: Dipakai di KTT G20, Ini Fitur Mewah Hyundai Genesis G80 Electric

Pada sisi samping terdapat velg 23 inci bergaya modern dan dinamis. Palangnya memiliki garis-garis yang seolah membentuk gradasi. Ini pertama kalinya Rolls-Royce menyematkan velg sebesar itu untuk model coupe dua pintunya. Kesederhanaan tertuang pada buritan. Lampu kombinasi kotak memanjang ke atas dengan ukuran yang tak besar. Fokusnya terletak pada tailgate hitam yang kontras bodi, seperti menjadi ekstensi atap.

Urusan kabin, rasa mewah tentunya tak akan dilupakan Rolls-Royce. Material premium yang bisa dipersonalisasi terhampar di seluruh sisi interior. Panel instrumen sudah fully digital dan ini pertama kalinya Rolls-Royce mengaplikasikan perangkat tersebut ke portofolionya. Aksen Starlight turut diimbuhkan, tak hanya di atap seperti model-model konvensional sebelumnya. tapi juga pada pintu. Setidaknya terdapat 4.796 lampu yang seolah menjadi bintang memenuhi area tersebut. Sementara Starlight pada atap dan beberapa area lainnya berjumlah 5.500 titik (bintang).

Rolls-Royce Spectre

Masuk ke jantung mekanis. Ia disokong dua motor elektrik yang ditanamkan di roda depan dan belakang. Hal ini membuat mobil memiliki sistem penggerak all-wheel drive. Total output yang bisa diciptakan mencapai 585 PS (576 hp) dengan torsi 900 Nm. Berkat konfigurasi tersebut, mobil berbobot 2,9 ton ini pun dapat melesat dari posisi nol ke 100 kilometer per jam dalam 4,5 detik. Pabrikan sayangnya tak mengungkapkan berapa kapasitas baterai terpasang. Namun, klaimnya berdasarkan pengujian WLTP dapat menjelajah sejauh 520 kilometer.

Walaupun ledakan powernya luar biasa, Rolls-Royce yang dikenal sebagai tunggangan nyaman masih mengedepankan konsep magic carpet ride. Hal ini dicapai melalui pemakaian suspensi planar yang sebelumnya dimanfaatkan model Ghost. Makin menarik lantaran ia dapat bekerja secara dinamis. Di mana ia terhubung dengan sistem deteksi berupa kamera yang mampu membaca kondisi jalan di depan. Secara otomatis perangkat mengatur daya pantul dan dampernya, Termasuk control saat bermanuver, memastikan tiap roda mendapatkan cengkraman optimal.
(MUHAMMAD HAFID / WH)

Baca Juga: Jaguar I-Pace Hadir di Indonesia Lawan Model X, Tawarkan Sensasi Sportscar

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Rolls Royce Pilihan

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review