Peugeot Bikin Pick Up? Ini Tampilannya
JOHANNESBURG, 30 Juni 2017 – Peugeot membangun sebuah truk pickup? Terdengarnya sedikit asing tapi itulah yang tengah disiapkan pabrikan asal Prancis tersebut. Peugeot Pick Up (memang itu namanya), menandai kembalinya Peugeot ke pasar truk pick-up di benua Afrika dan juga sekaligus sebagai langkah internasionalisasi merek berlogo singa tersebut.
Peugeot bekerja sama dengan Dongfeng. Merombak sebuah pick-up dengan panjang sekitar 5.080 mm untuk mengikuti jejak Peugeot 403 Camionnette-Bâchée tahun 1956, Peugeot 404 Camionnette-Bâchée tahun 1967, dan Peugeot 504 Pick-up yang terakhir kali diproduksi tahun 2005 di Nigeria.
Peugeot, selama ini memang dikenal dengan pabrikan dengan mobil-mobil yang memiliki desain chic dan manis bukan pikap yang gahar. Peugeot mengatakan Pick Up akan memenuhi kebutuhan konsumen sebuah kendaraan yang memiliki daya tahan dan dengan penggerak empat roda.
"Mobil ini ditujukan untuk pelanggan yang menginginkan alat kerja yang dapat diandalkan dalam segala situasi, mudah digunakan dan dipelihara, yang memungkinkan digunakan untuk pekerjaan dan keluarga," tambah perusahaan tersebut. Payload Pick Up disebutkan mencapai 815 kg.
Dari foto yang dilansir, Peugrot Pick Up memiliki didesain truk tradisional dengan garis bodi tinggi, bagian depan vertikal, kap mesin horizontal dan ground clearance tinggi (210 sampai 215 mm). Bak belakang dengan panjang 1,40 m dan lebar 1,39 m dihiasi tulisan "Peugeot" di bagian belakangnya.
Peugeot Pick Up didukung oleh mesin turbodiesel commonrail 2,5 liter longitudinal dengan tenaga 115 bhp dan torsi 280 Nm. Mesin ini dikawinkan dengan gearbox manual lima kecepatan. Tersedia versi 4×4 dan 4×2.
Perlengkapan standar meliputi pendingin udara manual, electric window, electric mirror dan pemutar CD dengan port USB. Tak ketingalan fitur keselamatan seperti ABS dengan EBD, rear parking sensor dan dual airbags. Model 4 × 4 mendapat bar sport, roof bars dan footboards untuk tampilan yang lebih oke. Rencananya Peugeot Pick Up ini akan mulai dijual pada bulan September.
RAJU FEBRIAN
Peugeot bekerja sama dengan Dongfeng. Merombak sebuah pick-up dengan panjang sekitar 5.080 mm untuk mengikuti jejak Peugeot 403 Camionnette-Bâchée tahun 1956, Peugeot 404 Camionnette-Bâchée tahun 1967, dan Peugeot 504 Pick-up yang terakhir kali diproduksi tahun 2005 di Nigeria.
Peugeot, selama ini memang dikenal dengan pabrikan dengan mobil-mobil yang memiliki desain chic dan manis bukan pikap yang gahar. Peugeot mengatakan Pick Up akan memenuhi kebutuhan konsumen sebuah kendaraan yang memiliki daya tahan dan dengan penggerak empat roda.
"Mobil ini ditujukan untuk pelanggan yang menginginkan alat kerja yang dapat diandalkan dalam segala situasi, mudah digunakan dan dipelihara, yang memungkinkan digunakan untuk pekerjaan dan keluarga," tambah perusahaan tersebut. Payload Pick Up disebutkan mencapai 815 kg.
Dari foto yang dilansir, Peugrot Pick Up memiliki didesain truk tradisional dengan garis bodi tinggi, bagian depan vertikal, kap mesin horizontal dan ground clearance tinggi (210 sampai 215 mm). Bak belakang dengan panjang 1,40 m dan lebar 1,39 m dihiasi tulisan "Peugeot" di bagian belakangnya.
Peugeot Pick Up didukung oleh mesin turbodiesel commonrail 2,5 liter longitudinal dengan tenaga 115 bhp dan torsi 280 Nm. Mesin ini dikawinkan dengan gearbox manual lima kecepatan. Tersedia versi 4×4 dan 4×2.
Perlengkapan standar meliputi pendingin udara manual, electric window, electric mirror dan pemutar CD dengan port USB. Tak ketingalan fitur keselamatan seperti ABS dengan EBD, rear parking sensor dan dual airbags. Model 4 × 4 mendapat bar sport, roof bars dan footboards untuk tampilan yang lebih oke. Rencananya Peugeot Pick Up ini akan mulai dijual pada bulan September.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Peugeot Pilihan
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review