Mengenal Xpeng, Merek Otomotif Asal Cina Siap Ramaikan Pasar Indonesia
Akan membawa line up kendaraan elektrifikasi berteknologi AI ke Indonesia.

JAKARTA, Carvaganza - Industri otomotif di Indonesia kembali kedatangan merek baru asal Tiongkok. Xpeng, perusahaan otomotif yang dikenal sebagai produsen kendaraan listrik dan teknologi kecerdasan buatan (AI). Ia bakal mendebut di Tanah Air pada Jumat, 28 Februari, berdasarkan undangan yang kami terima.
KEY TAKEAWAYS
Apa yang membuat Xpeng berbeda dari produsen mobil listrik lainnya?
Xpeng dikenal dengan teknologi canggihnya, termasuk sistem otonom Xpilot, arsitektur kelistrikan yang terpusat, serta investasi dalam AI dan kendaraan otonom.Bagaimana perkembangan Xpeng di pasar global?
Xpeng telah berekspansi ke Eropa sejak 2021 dan terus berkembang dengan dukungan investor besar seperti Volkswagen Group dan Alibaba.Kehadiran Xpeng di Indonesia tentu akan semakin meningkatkan kompetisi di sektor otomotif, terutama dalam segmen kendaraan listrik. Saat ini, semakin banyak brand asal Cina yang ikut meramaikan pasar Indonesia, yang menunjukkan bahwa pasar kendaraan listrik Tanah Air memiliki potensi besar untuk terus berkembang.
Di lain sisi, Kebijakan pemerintah yang aktif mendorong elektrifikasi semakin memperkuat peluang merek-merek baru untuk bersaing. Dengan tren kendaraan listrik yang terus meningkat, kehadiran Xpeng tentu akan mempengaruhi ekosistem otomotif Indonesia.

Sejarah Xpeng
Xpeng yang memiliki nama lengkap Guangzhou Xiaopeng Motors Technology Co., Ltd., didirikan pada 2014 di Guangzhou, Cina. Perusahaan ini memiliki visi untuk menghadirkan kendaraan listrik dengan teknologi canggih.
Brand otomotif asal Cina tersebut didirikan oleh Xia Heng (Henry Xia) dan He Tao. Mereka adalah dua mantan eksekutif senior di GAC Group yang memiliki pengalaman luas di bidang teknologi otomotif serta penelitian dan pengembangan. Meskipun mereka yang memulai operasional Xpeng, pertumbuhan perusahaan semakin pesat setelah He Xiaopeng bergabung.
Baca Juga: Xpeng Resmi Datang ke Indonesia, Ramaikan Segmen SUV dan MPV Listrik Premium
He Xiaopeng sendiri bukanlah nama asing dalam dunia teknologi. Ia adalah pendiri UCWeb, sebuah perusahaan teknologi yang diakuisisi oleh Alibaba dalam salah satu merger terbesar di Negeri Tirai Bambu. Sebagian dari keuntungan yang diperoleh dari akuisisi tersebut digunakan untuk mendanai pertumbuhan dan ekspansi Xpeng.
Seiring perjalanan, dukungan finansial pun bertambah dari berbagai investor besar, termasuk Alibaba, Foxconn dan IDG Capital. Selain itu, Lei Jun, pendiri Xiaomi, juga turut membantu mempercepat perkembangan Xpeng. Pada 2018, Alibaba meningkatkan investasinya dan Joseph Tsai, Wakil Presiden Alibaba bergabung dalam dewan direksi perusahaan.
Xpeng mulai menarik perhatian publik ketika meluncurkan prototipe pertamanya berupa crossover listrik pada tahun 2016. Namun, desainnya menuai kritik karena dianggap memiliki kemiripan dengan Tesla. Meskipun begitu, pada tahun 2017, mereka tetap melanjutkan produksi batch uji coba. Hingga akhirnya, pada 2018, Xpeng resmi memperkenalkan SUV listrik pertamanya, G3, di ajang Consumer Electronics Show (CES).
Guna memperkuat kompetensi brand, Xpeng merekrut desainer Rafik Ferrag, yang sebelumnya bekerja di Citroen dan Honda. Ia dipercaya memimpin departemen desain. Pada 2019, hasil kerja Ferrag terlihat dalam peluncuran sedan P7 di Shanghai Auto Show, yang menjadi salah satu model unggulan Xpeng. Model ini dikenal karena desainnya yang futuristis dan fitur otonom canggih.

Ambisi Xpeng tidak hanya terbatas pada pasar domestik Cina. Mereka mulai berekspansi ke pasar internasional dengan meluncurkan sedan listrik P7 di Eropa pada 2021. Produknya mendapat respon positif, lantaran memiliki desain futuristis, teknologi keselamatan canggih dan sistem parkir otonom.
Di samping fokus menggarap otomotif, Xpeng turut menaruh perhatian pada pengembangan teknologi. Mereka berinvestasi dalam teknologi kendaraan otonom dan kecerdasan buatan. Pada 2018, Xpeng mendapatkan izin dari California DMV untuk menguji kendaraan otonom di Amerika Serikat. Investasi lebih lanjut datang dari Xiaomi yang menyuntikkan dana untuk mempercepat pertumbuhan Xpeng.
Lanjut pada 2023, Xpeng mendapat tambahan investasi sebesar dari Volkswagen Group. Kedua perusahaan menandatangani perjanjian kerja sama untuk mengembangkan dua model kendaraan listrik yang ditargetkan untuk pasar Cina pada 2026. Pada 2024, Xpeng dan Volkswagen memperdalam kerja sama mereka dalam pengembangan platform dan perangkat lunak otomotif. Selain itu, Xpeng juga mengakuisisi unit teknologi kendaraan otonom milik DiDi.
Baca Juga: Sedan Mewah Berwajah Agresif, Ini Pembaruan Toyota Camry Hybrid 2025
Perjalanan Xpeng juga tidak terlepas dari kendala. Perusahaan sempat terseret kasus pelanggaran hak kekayaan intelektual (IP) oleh Tesla dan Apple. Dalam kasus Tesla, pengadilan menyatakan bahwa tidak ada pelanggaran yang terjadi. Namun, lain cerita soal Apple. Seorang insinyur yang bekerja di Xpeng mengaku bersalah atas pencurian informasi. Kasus ini sempat menarik perhatian media internasional.

Deretan Produk Xpeng
Xpeng telah menghadirkan berbagai model kendaraan elektrifikasi. Salah satu produk unggulannya adalah X9, MPV bertubuh kotak layaknya Denza dan Alphard. Kendaraan ini menawarkan ruang kabin luas dan kenyamanan maksimal bagi keluarga.
Selain itu, Xpeng juga memiliki SUV premium G9. Model ini dirancang untuk pasar domestik maupun internasional dan menjadi kendaraan pertama Xpeng yang menggunakan arsitektur elektronik dan kelistrikan terpusat serta sistem bantuan mengemudi Xpilot 4.0. Teknologi ini membuat kendaraan lebih efisien.
Kemudian Xpeng G6 sebagai SUV sporty di segmen D. Interiornya didesain dengan tiga layar utama, yaitu panel instrumen 10 inci serta dua layar 15 inci di bagian tengah. SUV ini cocok untuk kalangan muda yang menginginkan kendaraan listrik stylish.

Untuk segmen sedan, Xpeng menghadirkan P7. Aerodinamika menjadi perhatian khusus untuk model ini, ia memiliki koefisien hambatan udara hanya 0,24. Sejumlah fitur keselamatan terkini dan otonom disematkan untuk memperkuat daya saingnya. P7 menjadi salah satu sedan paling inovatif di kelasnya.
Xpeng juga menawarkan sedan eksekutif kompak P5. Model ini diperkenalkan pada Auto Shanghai 2021 sebagai kendaraan pintar dengan teknologi tinggi. P5 menjadi salah satu mobil yang membawa inovasi dalam teknologi berkendara.
Di segmen SUV kompak, Xpeng memiliki G3i yang dirancang untuk anak muda. Model ini merupakan versi penyempurnaan dari G3; sekaligus menjadi SUV listrik terlaris kedua di pasar Tiongkok untuk kategori menengah hingga premium pada 2019-2020. Model ini ditujukan untuk mereka yang menginginkan mobil listrik dengan fitur canggih dan harga kompetitif.
(MUHAMMAD HAFID / WH)
Baca Juga: Kombinasi Harga dan Fitur Menarik, Chery Tiggo Cross Laris Manis di IIMS 2025
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil XPENG Pilihan
- Upcoming
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza