Mengenal Perjalanan Mobil Listrik BMW, Diproduksi Terbatas dan Disewakan (Bagian 2)
JAKARTA, Carvaganza - Perjalanan BMW di dalam mengembangkan mobil listrik semakin tumbuh. Ragam pengembangan secara terbuka dan rahasia pun dilakukan. Bahkan, pabrikan Munich sampai memproduksi mobil listrik khusus yang disewakan kepada masyarakat luas. Tujuannya untuk mendekatkan teknologi yang mereka miliki kepada publik.
Persebaran mobil listrik buatan BMW pun diperluas. Mereka menyewakan mobil listrik yang diproduksi secara terbatas kepada publik di USA, Cina dan bahkan di kawasan Eropa. Langkah itu merupakan strategi pemasaran untuk memperkenalkan teknologi kendaraan bertenaga listrik yang pabrikan miliki.
Kembangkan 25 mobil listrik
Antara tahun 1992 sampai 1997, BMW mengembangkan mobil listrik yang basisnya dari BMW 325 coupe (E36). Jumlah kendaraan yang dijadikan percontohan sekaligus test car selama periode itu adalah 25 unit. Kendaraan tersebut memiliki jarak tempuh 150 km dalam kondisi baterai penuh dan kecepatan maksimal mencapai 135 km/jam.
Selama masa uji coba ini, mobil mampu menghasilkan 60 hp dan bisa diisi baterainya sampai kondisi 75 persen dalam waktu 40 menit.
Mobil listrik MINI-E
Memasuki tahun 2008, BMW meluncurkan test car listrik lewat brand MINI. Saat itu lebih dari 600 mobil MINI coupe diubah menjadi mobil listrik dan disewakan kepada umum. Mobil disewakan di daerah Los Angeles dan New York/New Jersey. Bagi siapa yang ingin sewa, membayar biaya langganan US$ 850 per bulan. Cost yang dikeluarkan itu sudah termasuk biaya asuransi, perawatan dan satu unit home charger (alat charging di rumah). Mobil MINI-E ini boleh disewa selama setahun.
MINI-E dibekali baterai 35 kilowatt-hour dan mengantungi range sampai lebih dari 160 km. Kehadiran MINI-E sekaligus memperkuat kemampuan BMW yang sesungguhnya di dalam memproduksi kendaraan listrik.
Baca juga: Mengenal Perjalanan Mobil Listrik BMW, Berawal Dari Olimpiade (Bagian 1)
BMW ActiveE
Melanjutkan langkah MINI-E, manufaktur Bimmer melahirkan BMW ActiveE yang basisnya adalah BMW 1 Series pada tahun 2012. Kendaraan ActiveE dengan kapasitas 4 penumpang dan gerak roda belakang ini, hanya demo car elektrik dan diproduksi secara terbatas.
Total hanya 1.100 mobil yang diproduksi untuk seluruh dunia untuk disewakan. Sebanyak 700 unit dialokasikan untuk disewakan dan dijajal di Amerika Serikat, 35 unit di Cina dan sisanya di kawasan Eropa.
Sistem penggerak listrik yang diadopsi BMW ActiveE diambil dari Efficient Dynamic Programme yang dikembangkan oleh BMW untuk line-up mobil modernnya. Memiliki kemampuan jarak tempuh 151 km. Setelah program ActiveE berakhir, semua mobil ActiveE ditarik dan penyewa mengembalikannya lagi ke BMW. Mobil tidak bisa dibeli. Mobil bekas itu kemudian didonasikan ke sekolah-sekolah dan museum untuk menjadi bahan riset atau untuk dipamerkan.
BMW i3 dan i3s
Kendaraan bertenaga listrik ini mulai masuk produksi di Leipzig, Jerman, tahun 2013. Masuk dalam kendaraan B-segmen, hatchback berpenggerak roda belakang dan transmisi single-speed. Namun karena bentuknya yang kecil, ada yang menyebutnya juga sebagai city car tapi desain atapnya tinggi.
Pak baterainya terpasang di bagian kolong dan tersedia juga mesin bensin range-extending. Yang artinya dikombinasikan dengan mesin bensin. BMW i3 adalah kendaraan zero emisi pertama BMW yang diproduksi secara massal dan merupakan bgian dari sub-brand BMW i.
Sebagian besar struktur body dan sejumlah komponen mobil terbuat dari carbon-fiber reinforced plastic (CFRP). Alias terbuat dari plastik daur ulang yang diperkuat dengan material serat karbon sehingga bobotnya enteng namun kuat.
Setelah i3, BMW lanjut melahirkan i3s yang memiliki power lebih tinggi yakni 181 hp, dibandingkan versi i3 yang hanya 170 hp. Torsi i3s juga lebih tinggi 270 Nm berbanding 250 Nm. Perbedaan lainnya adala dalam hal kemampuan akselerasi 0 – 100 km/jam. BMW i3s mencatatkan waktu 6,8 detik, sedangkan i3 7,2 detik. Jarak yang ditempuh dalam kondisi baterai penuh 260 km untuk pemakaian harian.
Dari sini, kemudian lahirlan BMW i8 baik versi coupe maupun roadster dan kemudian kemarin meluncur BMW i4 sebagai sedan sport dan SUV listrik BMW iX. Rangkaian perjalanan BMW selama kurang lebih 49 tahun itu memperlihatkan keseriusan BMW di dalam mengembangkan mobil listrik, bahkan rela membangun electric vehicle yang khusus disewakan kepada publik untuk mendekatkan teknologi yang mereka kembangkan kepada masyarakat. (Tamat)
EKA ZULKARNAIN
Sumber: ragam sumber
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil BMW Pilihan
- Latest
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature