Kemenperin: IMX 2019 Dukung Nilai Tambah Dunia Otomotif
JAKARTA, 28 September 2019 – Industri modifikasi kendaraan di Indonesia dinilai mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi khususnya bagi generasi muda, serta memacu berkembangnya usaha sektor komponen kendaraan yang berbasis skala industri kecil dan menengah (IKM).
Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada pembukaan Indonesia Modification Expo (IMX) 2019 di Jakarta, Sabtu (28/9). “Para modifikator otomotif yang dapat dikategorikan sebagai bagian dari jasa industri ini tentunya memerlukan ide, kreasi, skill, pengetahuan dan inovasi dalam melakukan nilai tambah bagi otomotif itu sendiri,” kata Airlangga Hartarto.
Menperin menilai, bisnis industri modifikasi masih prospektif karena di pasar global banyak yang meminati, antara lain di Jerman dan Amerika Serikat. Airlangga memandang, perkembangan industri modifikasi otomotif di Indonesia sudah cukup baik dan sudah mulai ada kolaborasi antara agen pemegang merek dengan para modifikator.
Selain itu, Menperin berharap, modifikasi kendaraan yang dilakukan bukan hanya untuk meningkatkan keindahan visual atau sekadar fesyen, namun dapat mendongkrak performa dan efisiensi kendaraan serta nilai tambah bagi industrinya. Bahkan, mampu berkontribusi bagi penciptaan terobosan inovasi modifikasi dalam mendukung kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan.
Menperin memberikan apresiasi kepada National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) yang telah menggagas penyelenggaraan IMX sejak tahun lalu, dengan tujuan untuk mengerakkan dan menggairahkan industri modifikasi di Indonesia.
“Kami senang jika pada akhirnya pelaku modifikasi memiliki expo-nya sendiri yang konsisten berjalan dari tahun ke tahun. Sehingga melalui IMX ini, kami berharap semakin banyak merek-merek lokal yang percaya diri menampilkan produknya,” tuturnya.
NMAA yang terbentuk sejak tahun 2016, sudah memiliki lebih dari 6.000 anggota. Mereka terdiri dari bengkel modifikasi (modifikator), merek aftermarket, komunitas otomotif, dan pecinta modifikasi dari seluruh Indonesia.
Pada tahun ini, IMX menyediakan lebih dari 60 booth, dengan menampilkan sebanyak 120 merek. Selain itu, IMX 2019 ditunjuk sebagai lokasi pengumuman AMMDes Digimodz sekaligus memamerkan karya pemenang dari kompetisi modifikasi digital tersebut. Karya AMMDes dengan konsep mini mixer truck buatan Dandung Prasojo dari Banyuwangi, Jawa Timur, telah dipilih juri sebagai pemenang kompetisi AMMDes Digimodz.
Konsep tersebut dinilai kuat dan bisa berguna jika dikembangkan pada AMMDes untuk pembangunan jalan dan bangunan di pedesaan dengan kawasan yang tak mungkin dimasuki truk “molen” berukuran besar. “Jadi, modifikasi ini mendorong talenta-talenta muda untuk terus berkreasi, apalagi prototipenya dibangun oleh industrinya,” tandasnya.
RAJU FEBRIAN
Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada pembukaan Indonesia Modification Expo (IMX) 2019 di Jakarta, Sabtu (28/9). “Para modifikator otomotif yang dapat dikategorikan sebagai bagian dari jasa industri ini tentunya memerlukan ide, kreasi, skill, pengetahuan dan inovasi dalam melakukan nilai tambah bagi otomotif itu sendiri,” kata Airlangga Hartarto.
Menperin menilai, bisnis industri modifikasi masih prospektif karena di pasar global banyak yang meminati, antara lain di Jerman dan Amerika Serikat. Airlangga memandang, perkembangan industri modifikasi otomotif di Indonesia sudah cukup baik dan sudah mulai ada kolaborasi antara agen pemegang merek dengan para modifikator.
Selain itu, Menperin berharap, modifikasi kendaraan yang dilakukan bukan hanya untuk meningkatkan keindahan visual atau sekadar fesyen, namun dapat mendongkrak performa dan efisiensi kendaraan serta nilai tambah bagi industrinya. Bahkan, mampu berkontribusi bagi penciptaan terobosan inovasi modifikasi dalam mendukung kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan.
Menperin memberikan apresiasi kepada National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) yang telah menggagas penyelenggaraan IMX sejak tahun lalu, dengan tujuan untuk mengerakkan dan menggairahkan industri modifikasi di Indonesia.
“Kami senang jika pada akhirnya pelaku modifikasi memiliki expo-nya sendiri yang konsisten berjalan dari tahun ke tahun. Sehingga melalui IMX ini, kami berharap semakin banyak merek-merek lokal yang percaya diri menampilkan produknya,” tuturnya.
NMAA yang terbentuk sejak tahun 2016, sudah memiliki lebih dari 6.000 anggota. Mereka terdiri dari bengkel modifikasi (modifikator), merek aftermarket, komunitas otomotif, dan pecinta modifikasi dari seluruh Indonesia.
Pada tahun ini, IMX menyediakan lebih dari 60 booth, dengan menampilkan sebanyak 120 merek. Selain itu, IMX 2019 ditunjuk sebagai lokasi pengumuman AMMDes Digimodz sekaligus memamerkan karya pemenang dari kompetisi modifikasi digital tersebut. Karya AMMDes dengan konsep mini mixer truck buatan Dandung Prasojo dari Banyuwangi, Jawa Timur, telah dipilih juri sebagai pemenang kompetisi AMMDes Digimodz.
Konsep tersebut dinilai kuat dan bisa berguna jika dikembangkan pada AMMDes untuk pembangunan jalan dan bangunan di pedesaan dengan kawasan yang tak mungkin dimasuki truk “molen” berukuran besar. “Jadi, modifikasi ini mendorong talenta-talenta muda untuk terus berkreasi, apalagi prototipenya dibangun oleh industrinya,” tandasnya.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature