Ferrari Ogah Beralih ke Listrik Sepenuhnya, Ingin Konsumen Bebas Memilih

Mobil bermesin pembakaran internal akan tetap jadi jiwa Ferrari

Ferrari 812 Competizione

MARANELLO, Carvaganza – Strategi untuk memproduksi kendaraan listrik secara penuh ternyata tidak sepenuhnya disetujui oleh pabrikan dunia. Pasalnya, Ferrari memastikan tetap memproduksi kendaraan dengan mesin pembakaran internal di samping model elektrifikasi. Pihak pabrikan juga dikabarkan tengah melakukan negosiasi dengan sejumlah pemimpin negara termasuk Eropa untuk mendapatkan izin menjual mobil ICE.

KEY TAKEAWAYS

  • Ferrari tegaskan tetap akan produksi mobil bermesin pembakaran internal

    Tidak ingin mendikte dan memaksa konsumen untuk beraluh ke mobil listrik sepenuhnya seperti pabrikan lain
  • Ferrari telah memetakan strategi penjualannya untuk tetap menghadirkan model dengan mesin pembakaran internal paling tidak hingga akhir 2030. Meski demikian, pabrikan juga berkontribusi untuk menjual model elektrifikasi baik hybrid maupun supercar listrik berbasis baterai. Ferrari juga pernah memproduksi sejumlah kendaraan berbasis hybrid di antaranya ialah LaFerrari dan SF90 dengan atap terbuka. Sementara pada 2025 mendatang, Ferrari akan memperkenalkan supercar listrik pertamanya yang akan didukung oleh suara buatan khas Kuda Jingkrak.

    Salah satu alasan mengapa Ferrari tetap ingin memproduksi supercar dengan mesin pembakaran internal adalah tidak mau mendikte konsumen lewat pilihan yang ada. Di samping itu, suara mesin dari Ferrari merupakan sebuah karakter sekaligus alasan mengapa konsumen ingin mendapatkannya.

    Ferrari Roma

    “Saya tidak ingin sombong dan memaksakan pilihan pada klien kami. Klienlah yang harus memilih apakah ingin ICE (mesin pembakaran internal), hybrid, atau mobil listrik. Alasan kami memiliki tiga jenis tenaga penggerak adalah karena hal ini memungkinkan kami untuk mengatasi peraturan apa pun, di seluruh dunia,” kata Benedetto Vigna, CEO of Ferrari.

    Baca Juga: Alfa Romeo 33 Stradale Bangkit Lagi Sebagai Supercar, Eksklusif dan Langsung Ludes

    Pada tahun lalu, Ferrari sudah secara gamblang menjelaskan soal strategi yang akan digunakan dalam memasarkan kendaraannya. Ke depan, pabrikan akan membagi persentase penjualan kendaraan ke dalam tiga bagian yakni 40 persen untuk model hybrid, 40 persen untuk model EV dan 20 persen untuk model ICE atau mesin konvensional.

    Bahkan untuk mewujudkan rencananya tersebut, Ferrari telah berupaya melakukan negosiasi ke Uni Eropa agar tetap menjual kendaraan bermesin konvensional tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan bahan bakar sintetis yang diproduksi menggunakan energi terbarukan. Hal tersebut juga telah dilakukan Porsche dengan pemerintah Jerman untuk mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan.

    Ferrari Daytona SP3

    Salah satu pasar yang tidak dapat dinegosiasi adalah Inggris yang secara tegas melarang penggunaan mobil konvensional dengan teknologi apapun. Sayangnya, hal tersebut tidak membuat Ferrari putus asa dan tetap mencari celah ke pasar lain termasuk Asia dan Amerika. Lewat keputusan tersebut, sejak 2030 mendatang Ferrari diprediksi bisa mengalami penurunan di sejumlah negara termasuk Inggris Raya.

    Keteguhan pabrikan dalam mempertahankan produksi kendaraan ICE sekaligus memberikan sinyal akan ada lagi mobil super Ferrari yang ditenagai oleh mesin V12. Sejumlah model yang saat ini masih menggunakan mesin V12 di antaranya ialah 812 GTS dan Purosangue yang menjadi SUV pertama pabrikan.
    (ALVANDO NOYA / WH)

    Baca Juga: BMW Neue Klasse Vision Tunjukkan Masa Depan Model Elektrifikasi, Segera Produksi

    Sumber: Inside EV

    Featured Articles

    Read All

    Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

    Mobil Ferrari Pilihan

    Updates

    Artikel lainnya

    New cars

    Artikel lainnya

    Drives

    Artikel lainnya

    Review

    Artikel lainnya

    Video

    Artikel lainnya

    Hot Topics

    Artikel lainnya

    Interview

    Artikel lainnya

    Modification

    Artikel lainnya

    Features

    Artikel lainnya

    Community

    Artikel lainnya

    Gear Up

    Artikel lainnya

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Road Test

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Artikel Feature