Demi Juara Baru, Formula E Siap Lanjutkan 6 Seri Terakhir di Jerman

BERLIN, Carvaganza.com – Setelah nasibnya nyaris tidak jelas karena tertunda pandemi COVID-19, Formula E akhirnya mengumumkan kelanjutan musim balap 2019/2020. Sisa seri balap sampai akhir musim diputuskan akan kembali digelar, seluruhnya bertempat di Jerman.

Diumumkan pada hari Rabu (17/6/2020), Formula E akan melanjutkan jalannya musim ini, melalui enam seri balap terakhir. Seluruh balapan akan digelar sepanjang bulan Agustus 2020, berlokasi di Berlin Tempelhof, Jerman.

Dengan akan dilanjutkannya musim ini sampai selesai, artinya penentuan gelar juara akan terus berlangsung. Sebelumnya, Formula E baru menuntaskan paruh pertama musim 2019/2020, dengan menggelar lima seri. Berlin akan menggantikan seluruh seri Formula E yang terpaksa dibatalkan karena situasi pandemi.

https://twitter.com/FIAFormulaE/status/1273269168360452097?s=20

Lima seri pertama yang sudah dilangsungkan sebelumnya adalah di Arab Saudi (dua seri), Chili, Meksiko, dan Maroko. Sebelum terjadi pandemi, Formula E dijadwalkan menggelar seri di China, Italia, Perancis, Korea Selatan, Indonesia, Amerika Serikat dan Inggris. Namun ketujuh seri tersebut terpaksa batal, termasuk gagalnya debut seri Koreaa Selatan dan Indonesia.

Enam seri tersisa akan digelar menggunakan sirkuit yang dibangun di area Bandara Tempelhof. meski di tempat yang sama untuk enam balapan, sirkuit akan dibuat dalam konfigurasi layout beragam. Hal ini demi membuat balapan tetap menarik, dan menghindari terjadinya hasil balapan yang monoton.

Jadwal yang ditentukan sendiri akan sangat padat bagi tim dan para pembalap. Keenam seri tersisa akan digelar seluruhnya dalam rentang waktu satu pekan. Tanggal digelarnya enam seri terakhir yaitu 5 dan 6, 8 dan 9, serta 12 dan 13 Agustus 2020. Layout sirkuit akan berubah setiap dua kali balapan.



“Sejak mengambil tindakan untuk menangguhkan musim kami di bulan Maret, kami telah menekankan kalender yang direvisi yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan komunitas kami, mewakili merek balap pusat kota Formula E yang berbeda dan menawarkan kesimpulan yang menarik untuk musim balap yang menarik yang telah kami saksikan sejauh ini,” jelas CEO Formula E, Jamie Reigle.

"Kami menuju ke Berlin Tempelhof, tempat yang disukai oleh tim, pembalap, dan penggemar kami, untuk mengadakan festival balapan sembilan hari dengan tiga balapan ganda berturut-turut.”

Tentunya, demi memastikan keamanan dan keselamatan, panitia akan menerpkan sejumlaj protokol khusus di area sirkuit. Di antaranya adalah balapan tidak dihadiri langsung penonton, membatasi jumlah personil tim, serta tes kesehatan di tempat.



Peluang Lahir Juara Baru

Penentuan gelar juara Formula E musim ini sempat nyaris terhenti. Padahal, musim ini berpotensi besar melahirkan calon juara baru jika melihat perolehan poin klasemen saat ini. Setidaknya ada empat pembalap yang masih berpeluang menjadi juara baru musim ini.

Antonio Felix da Costa (DS Techeetah) saat ini memimpin klasemen pembalap dengan raiha 67 poin, diikuti oleh Mitch Evans (Jaguar) yang terpaut 11 poin. Sementara di posisi ketiga ada Alexander Sims (BMW) yang terpaut 21 poin dari da Costa. Begitu juga dengan Maximilian Guenther (BMW) yang hanya berselisih 2 poin di bawah Sims.

Juara bertahan Jean-Eric Vergne (Techeetah) kurang bersinar musim ini, sementara menempati posisi ke-8 dengan 31 poin.

Sementara untuk klasemen tim, DS Techeetah juga tengah memimpin dengan total 98 poin. Posisinya di puncak klasemen belum aman untuk mengunci gelar, karena BMW di posisi kedua hanya terpisah 8 poin di belakangnya. Duet pembalap yang konsisten dan kompetitif dari BMW tentunya bisa mengancam posisi Techeetah di enam seri terakhir.

Posisi ketiga saat ini ditempati oleh Jaguar dengan 66 poin, tidak jauh dari Nissan e.dams di bawahnya dengan beda 9 poin, lalu Mercedes-Benz satu poin di bawahnya. Porsche sebagai pendatang baru kurang bersinar sejauh ini, menduduki posisi ke-9, dengan koleksi 25 poin.

Sumber: Formula E

WAHYU HARIANTONO