Cek Ombak, Suzuki Perkenalkan Swift Hybrid di India

JAKARTA, Carvaganza.com – India menjadi pasar penting bagi Suzuki. Di bawah bendera Maruti Suzuki, pabrikan asal Jepang ini mulai melirik pasar mobil elektrifikasi. Contohnya, di ajang India Auto Expo, mereka menghadirkan Swift Hybrid. Memang belum untuk dijual, masih dipamerkan dulu. Secara produk, Swift Hybrid bukan model yang benar-benar baru. Ia sudah beredar di Jepang 3 tahun belakangan. Sesuai namanya Swift Hybrid bukan kendaraan listrik. Melainkan sistem hibrida Suzuki terbaru. Ya, disebut sebagai Strong Hybrid. Ini adalah pengembangan lebih lanjut dari mild hybrid milik Suzuki. Suzuki sepertinya ingin menggunakan ajang India Auto Expo 2020 untuk mengenalkan Swift Hybrid ini ke khalayak umum. Memang belum ada informasi detail kapan mobil ini akan diperkenalkan resmi dan dipasarkan. Unit Swift Hybrid ini sebenarnya sudah pernah dibawa ke Indonesia. Tepatnya tampil sebagai salah satu bintang Suzuki di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 lalu. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memajang sembari survey soal kemungkinan mobil ini bakal dijual. Nyatanya sampai sekarang belum ada kepastian. Suzuki sendiri tak lagi menjual Swift di Indonesia. Baca Juga: Suzuki XL-7 meluncur 15 Februari 2020!

Teknologi Hybrid

Lalu apa strong hybrid yang ditawarkan? Teknologi Strong Hybrid lumayan beda dengan Ertiga Diesel Hybrid yang kita pernah kenal. Persamaannya, daya dihasilkan mesin pembakaran dalam dan dilengkapi ISG (Integrated Starter Generator). Jadi ini adalah hybrid paralel konvensional bukan jenis hybrid seri. Fungsi ISG sangat penting untuk menyimpan dan menyuplai energi listrik agar mengurangi beban kerja mesin. Nah, ada perbedaan paling utama dari Strong Hybrid yaitu tambahan motor listrik bernama MGU (Motor Generator Unit) plus baterai lithium-ion. Fungsinya sebagai motor penggerak untuk membantu kerja mesin dan bisa berjalan dalam mode listrik saja. Baterai bertugas menyimpan daya listrik dan menyalurkan ke MGU untuk mode berkendara tanpa emisi. Selain itu, sistem menghasilkan tegangan listrik 48V, jelas lebih mutakhir dari mild hybrid Baleno, Suzuki Ertiga dan Ciaz sebesar 12V. Daya mobil ini datang dari motor listrik sejumlah 10 kW dan torsi 30 Nm. Yang dipadukan dengan mesin bensin Dualjet K12C 1,2-liter bertenaga 91 PS dan 118 Nm. Artinya, duet sumber ini menghasilkan output total 105 PS dan torsi 148 Nm. Setidaknya setara mesin bensin 1.5-liter konvensional tapi jauh lebih irit. Di Jepang, hasil pengujian konsumsi BBM disebutkan mampu menembus angka 32 km/liter.

Transmisi

Konsumsi bahan bakar sangar dipengaruhi mode berkendara listrik. Cara kerjanya unik. Sistem mendeteksi kondisi mobil saat sedang berjalan konstan. Di kondisi ini, mesin bensin mati dan hanya bergantung pada energi listrik. Namun hanya dalam jarak singkat dan di bawah kecepatan 80 km/jam. Pilihan transmisi yang digunakan bukanlah CVT atau matik konvensional. Mobil ini memakai Automated-Manual Transmission (AMT) atau juga dikenal Auto Gear Shift (AGS). Kemungkinan atas dasar efisiensi yang lebih baik dibanding dari jenis matik lain. Seperti pengalaman AGS di Ignis dan Karimun Wagon R, keiritannya terbilang sama seperti varian manual. Hingga saat ini Suzuki Swift Hybrid memang baru di tahap perkenalan. Tapi sepertinya, peluang Maruti Suzuki menjualnya di India cukup besa. Pasarnya ada, populasi mobil hybrid Suzuki cukup banyak, dan regulasi BS6 (setara Euro 6) juga segera berlaku mulai April tahun ini. Sumber & Foto: Cardekho Baca juga: Suzuki Swift Hybrid Diperkenalkan di India Auto Expo 2020 ANINDIYO PRADHONO | RAJU FEBRIAN